Beberapa waktu yang lalu saya baru (benar -benar) menyadari
bahwa mengasihi orang lain itu adalah sebuah
harga mati yang tidak bisa ditawar. Bukankah itu adalah perintah Tuhan
yang utama?
"Matius 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Bayangkan
berapa banyak kita melanggar hukum yang utama ini. Setiap kali kita
membenci atasan kita yang menyebalkan? membenci pembantu kita yang
malas? Setiap kali kita membenci suami/istri kita yang perilakunya ada
saja yang membuat kita kesal ? Membenci supir angkot yang mengemudikan
angkot nya dengan sembarangan sehingga menyerempet mobil kita? Dan masih
banyak kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari - hari yang membuat
kita sulit untuk mengasihi orang lain.
Sadarkah kita bahwa mengasihi bukanlah suatu perbuatan yang di landasi perasaan?
Kita
akan sulit untuk mengasihi orang lain apabila dasar kita mengasihi
adalah perasaan. Tidak heran banyak rumah tangga kandas, karena
masing-masing merasa sudah tidak saling mencintai lagi, sudah tidak ada
perasaan lagi.
Hey! Ingat, mengasihi bukanlah
dilandasi oleh perasaan! Mengasihi adalah sebuah keputusan yang
didasarkan pada kehendak. Oleh karena itulah Tuhan menjadikannya sebagai
sebuah perintah. IA memerintahkan kita melalui hukum yang utama agar
kita mengasihi orang lain.
Dari situ jelas mengasihi itu
tergantung pada kehendak / kemauan bukan dari perasaan yang bisa datang
dan pergi dengan dipengaruhi keadaan. Sehingga mau atau tidak mau,
suka atau tidak suka, kita harus mengkondisikan diri kita untuk
mengasihi orang lain apapun keadaannya, Tanpa ada alasan yang bisa
dikompromikan.
Tidak mudah memang, mengingat kita
adalah makhluk yang tercipta dengan perasaan. Logika kita pasti langsung
mengirim pesan kepada hati kita untuk membenci orang yang menyakiti
perasaan kita. Ini adalah sebuah keputusan, dan pastikan keputusan kita
adalah untuk menjalankan perintah tuhan: TETAP MENGASIHI APAPUN
KEADAANNYA sama seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Be blessed!
*Fei
*Fei
Tidak ada komentar:
Posting Komentar