Hidup itu untuk apa?
Menjadi remaja, menjadi dewasa,
bekerja, berkarir, menikah, punya anak, lalu....? menjalani kehidupan sambil menunggu
ajal menjemput....?
Lalu hidup itu untuk apa?
Aku tidak terlahir menjadi
seorang Einstein dengan penemuan-penemuan spektakuler yang berguna bagi
kehidupan manusia.
Aku tidak terlahir menjadi
seorang Mother Theresa, yang rela untuk meninggalkan semuanya dan mengabdikan
hidupnya untuk kemanusiaan.
Aku tidak terlahir menjadi
seorang presiden atau anak presiden atau menantu presiden yang memiliki
kekuasaan untuk melakukan sesuatu yang dapat berdampak besar bagi orang lain.
Aku tidak terlahir menjadi
seseorang yang cukup hebat, dan aku terus bertanya hidup ini untuk apa?
Aku memang tidak tahu hidup ini
untuk apa, aku bingung mengapa Tuhan menciptakan aku didunia ini. Aku tidak
mengerti akan tujuan hidupku, yang aku tahu aku harus melakukan sesuatu yang
baik. Yang bisa membuat orang tuaku, suamiku, anak-anakku, keluargaku,
sahabatku, orang-orang yang aku sayangi terlebih lagi Tuhanku bangga pada
diriku.
Lantas mengapa sekarang aku menghabiskan
waktu untuk sesuatu yang tidak berguna?
Lantas mengapa sekarang aku malah
sibuk melakukan segala sesuatu yang tidak membuatku bahagia?
Lantas mengapa aku lelah
memikirkan hal-hal yang sia-sia?
Lantas mengapa aku masih
melakukan yang tidak baik, yang tidak membuat orang-orang yang aku sayangi
bangga?
Jadi untuk apa aku hidup?
Mengapa perasaan ini sering
muncul akhir-akhir ini? Dilanjutkan dengan sebuah keinginan untuk tidak hidup
dan tidak pernah ada. AKU BENAR-BENAR TIDAK BAHAGIA.
*********
*********
Ah Tuhan, aku sadar, aku
mengerti, aku sudah terlalu jauh lari dari padamu. Entah dimana aku berada saat
ini. Aku mengejar apa yang aku inginkan dan menjauh dari rencanaMu, padahal aku
sudah berjanji untuk selalu ikut dalam rencanaMu. Tanpa aku sadari aku pergi
tanpa aku tahu kemana aku akan pergi. Aku menjauhi anugerah dan aku semakin
kehilangan arah.
Ah Tuhan, seandainya aku tidak
pergi, mungkin aku sedang bahagia menikmati kebaikanMu yang selalu melimpah
untukku. Mungkin aku tidak perlu merasa tersiksa untuk mencari sebuah
kebahagiaan. Mungkin aku tidak perlu hidup dalam ketakutan dan kekuatiran.
Mungkin aku tidak perlu mengalami kesusahan ini. Mungkin aku tidak berubah
menjadi aku yang sekarang ini.
Ah Tuhan, aku ingin pulang, tapi
aku tidak tahu jalan untuk pulang, dan aku malu untuk pulang. Aku tidak tahu
apa yang akan terjadi saat aku pulang. Aku tahu Engkau maha kasih dan Engkau akan
menerimaku kembali, tapi aku tidak tahu apakah aku mampu untuk menghadapMu dan
memohon untuk Engkau menerimaku kembali.
Ah Tuhan, hanya Engkau yang tahu
dimana aku berada saat ini. Saat tidak seorangpun tahu keberadaanku, aku yakin
Engkau tahu. Saat tidak seorangpun peduli keadaanku, aku yakin Engkau peduli.
Saat tidak seorangpun mengerti alasanku, aku yakin Engkau mengerti. Hanya Engkau
yang aku harapkan saat ini, karena aku tersesat dan tidak tahu harus kemana.
Ah Tuhan, aku tahu hidup ini
terlalu singkat untuk aku sia-siakan. Sekalipun aku terlahir sebagai manusia
biasa, tapi saat aku bersamaMu aku pasti mampu untuk melakukan suatu hal yang
besar. Aku pasti mampu melalui jalan kelam ini dan kembali kepadaMu. Aku menyerah
Tuhan, aku tidak mampu menjauh dari kasih karuniaMu. Kemanapun aku pergi,
Engkau tahu dan hanya Engkau yang aku perlukan. Tolong aku Tuhan, aku ingin
pulang dan kembali menggenapi rencanaMu.
Aku ingin pulang.
Aku ingin pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar