Minggu, 08 Mei 2016

It's time to HEAL





Dendam itu dimulai dari sebuah kemarahan dan sakit hati yang sangat dalam. 

Tidak ada dendam apabila tidak ada rasa sakit hati yang amat sangat.

Orang yang dendam mendatangkan kesengsaraan bagi dirinya sendiri, hidupnya pasti tidak tenang dan pikirannya akan terus dipenuhi hal-hal negatif, tersiksa oleh rasa benci dan dapat menimbulkan penyakit.

Cinta, kebahagiaan dan amarah sama-sama melibatkan emosi, emosi dalam bentuk apapun akan sangat berpengaruh pada hormon, dan hormon sangat berpengaruh kepada kesehatan manusia.

Pada orang yang berbahagia, hormon akan membantu tubuh untuk memulihkan kondisi dan kesehatannya, sebaliknya pada orang yang sakit hati, hormon akan mengacaukan sistem tubuh dan pada satu titik dapat menghidupkan sel kanker.

Sakit hati dan dendam dapat memicu kanker.

Kalo diperhatikan sakit hati dan dendam itu pun sifatnya hampir sama seperti kanker.

Apabila dibiarkan, rasa sakit hati itu akan terus menggerogoti kita dan pada akhirnya membunuh diri kita sendiri. 

Tidak ada satu dokterpun yang dapat menyembuhkan penyakit hati.

Hanya Tuhan dan keinginan kita untuk sembuh yang mampu untuk menyembuhkan.

Merelakan diri kita di"operasi" dan diambil sel kanker-nya, dikemoterapi biar semua sel kanker nya mati dan mulai hidup dengan cara baru.

Dengan kata lain : merelakan semua hal-hal buruk yang sudah terjadi di masa lalu dibuang jauh-jauh, membuang semua rasa sakit, marah dan kekecewaan, membuangnya sebagai sesuatu hal yang menjijikan dan tidak ingin kita simpan dalam bentuk apapun, membiarkan hati kita dibersihkan dan dimatikan semua rasa kecewa, pahit, sakit hati, marah dan bencinya, sampe botak, botak deh... pokoknya harus beres dan bersih hatinya dan setelah itu memulai kehidupan yang baru dengan cara yang baru juga.

Simple, kalo diomongin.... Tapi kalo buat dilakuin rasanya susah banget...

Aneh kan kalo ada orang yang mau nyimpen-nyimpen sakitnya dan ga mau dioperasi. Ya memang sih kalo udh parah bgt mungkin susah dan bahkan bisa juga ada kalimat "sudah telat dan tinggal nunggu waktunya aja..." Dengan keterbatasan dokter sebagai manusia, tentu belum tentu dia bisa angkat penyakit kita.

Tapi kalo Tuhan, saya yakin pasti bisa...
Tinggal kitanya mau pasrah atau nggak waktu di "operasi"...
Kebanyakan, kita suka ga rela "dibersihkan", ke-AKU-an nya besar banget dan merasa kita ga salah menyimpan perasaan benci dan dendam itu...

Ya ga salah sih, silahkan aja, dan ga ada yang ngelarang juga toh itu ga ngerugiin orang lain dan jelas HANYA MERUGIKAN DIRI SENDIRI.

Mau hidup atau mati itu urusan kita sama Tuhan, tidak ada satu orang pun yang bisa intervensi untuk hal itu. Bahkan Tuhan pun tidak memaksa kita untuk hidup, mau mati ya sok aja tinggal bunuh diri, mau hidup ya sok hidup, mau hidup bener mau hidup bejat juga pilihan kita sendiri, ga ada yang maksa kita untuk memilih jalan hidup kita.

Takdir?
Maaf. Tapi saya ga percaya takdir. Semua kembali pada pilihan kita.

Maksudnya saya ga percaya kalo ada hal buruk terjadi dalam hidup kita trus kita dengan mudahnya bilang ini takdir. Takdir yang sudah Tuhan tetapkan bukan seperti itu, takdir Tuhan itu supaya kita hidup bahagia, sehat, sentosa, damai, dan makmur.

Kenapa ada penyakit dan kesengsaraan? Mungkin itu yang orang bilang "karena dosa". Ini suatu topik khusus yang butuh perenungan lebih dalam sebelum diceritakan.

Logikanya gini seorang dokter yang sehebat apapun ga akan mau anaknya sakit supaya dia bisa praktekin ilmunya ke anaknya, Mana ada dokter yang mau anaknya sakit parah supaya orang bisa melihat dia sebagai dokter yang hebat karena bisa nyembuhin anaknya. NO! Saya yakin yang dia lakukan adalah mengajarkan ke anaknya  bagaimana supaya tidak sakit, apa yang harus dilakukan dan jangan dilakukan.

Demikian juga Tuhan, saya yakin Tuhan ga mau kita sakit hanya untuk menunjukkan kuasa Tuhan, Supaya orang tau betapa hebatNya Tuhan melakukan mujizat??? Tuhan ga pernah mau kita hidup dalam penderitaan kalo hanya untuk menyatakan kebesaranNya, karena Dia begitu mengasihi kita. Dia ingin supaya kita bisa hidup bahagia, sehat, damai, sejahtera, bahkan untuk itupun Dia kasih tau caranya  Tinggal ikutin perintahNya dan menjauhi laranganNya.

As simple as that...!!!

Tapi itu memang hanya mudah untuk diomongin karena kita terlalu maen pikiran dan perasaan.

Kita berpikir dan merasa seolah hidup didunia ini penting banget... AKU tuh penting banget, HIDUPKU tuh penting banget...

Sepenting apa sih?

Kalo mati ujungnya juga jadi tanah.

Sehebat apapun orang, sepenting apapun orang, ujungnya hanya akan menjadi kenangan.

Siapa sih kita diantara ratusan milyar manusia didunia ini, cuma debu.

Bisa apa?

Udahlah hidup cuma se-debu, trus mau diisi pake benci, dendam dan sakit hati...

"kasian deh lo..." mendingan ga usah hidup sekalian...

Orang biasa pake istilah YOLO saat mereka melakukan hal-hal gila yang hanya mereka bisa lakukan saat hidup didunia... coz You ONLY Life Once, jadi jangan sia-siakan hidup, lakukan apa yang ingin kamu lakukan... Itu kata mereka... Bener juga sih, kalo dipikir-pikir hidup cuma sekali ngapain buang-buang waktu buat marah, kecewa, sakit hati, benci, dendam??? Ngapain???

Kenapa ga dipake waktunya untuk mikir apa yang bisa kita lakukan untuk orang-orang yang kita cintain?

Kenapa ga dipake waktunya untuk mikir apa yang bisa kita lakukan untuk orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita?

Kenapa ga dipake waktunya untuk mikir apa yang bisa kita lakukan untuk membuat karya-karya luar biasa yang bisa bermanfaat untuk sesama?

Kenapa ga dipake waktunya untuk mikir apa yang bisa kita lakukan untuk membangun negara?

Kenapa ga dipake waktunya untuk mikir apa yang akan kita lakukan dikehidupan setelah kematian?

Mikir! bukannya ngegalau mikirin masa lalu, nyimpen-nyimpen kemarahan dan kebencian yang udah busuk banget sama kaya nenteng-nenteng sampah bangkai yang udah busuk, bau, jorok, jijik. Orang juga males deket-deket sama kita dan kita makin kesel karena merasa "dijauhin" sama orang, di"jijik"in sama orang, makin lama makin busuk lah itu sampahnya, makin berat kita bawanya, makin bau, makin bikin stress, duh gak worth it banget hidup dipakai untuk kesia-siaan.

Hidup tuh saat ini bukan hidup di masa lalu. Masa lalu mau digimanain juga gak akan bisa berubah, ya sudahlah, anggap saja itu pelajaran, masa lalu ga usah diinget-inget. Masa punya penyakit trus mau diinget-inget?

Ga kebayang orang operasi tumor trus tumornya yang besar dan mengerikan itu pengen di toplesin di kasih pita, diingat-ingat terus, dilihatin terus, dibayangin terus, dih aneh banget kan....
Lebih aneh lagi orang yang punya tumor besar, busuk dan mengerikan trus ga mau dioperasi karena sayang kalo dibuang, diinget-inget sejak awal tumor itu muncul sampai akhirnya membesar, dinikmati rasa sakitnya, ANEH!!! Tapi terlalu banyak orang aneh didunia ini, termasuk..... SAYA :(


Berhenti membuat masa lalu itu sedemikian pentingnya, ga perlu belajar dari kesalahan yang kita buat karena kita ga akan punya cukup waktu untuk terus melakukan kesalahan.

Belajar dari kesalahan orang lain aja, ikuti pattern yang sudah ada, taati perintahNya, jauhi laranganNya dan tidak lagi memikirkan apa yang ada dimasa lalu dengan segala kebodohan yang sudah kita lakukan.

Yang harus dipikirin tuh ke depannya mau gimana?

Mau hidup bener ato salah, itu pilihan.

Mau sakit lagi ato menjauhi sumber penyakit, itu pilihan.

Mau mengejar masa depan atau menunggu ketidakpastian, itu pilihan.

Mau bahagia atau dendam, itu pilihan.

So, pilihan itu ditangan kita, bahkan Tuhan pun tidak memilihkan untuk kita.

Pilih kehidupan seperti apa yang mau kamu jalani ke depannya dan pastikan tidak ada lagi penyesalan di masa yang akan datang.

live it and love it












Tidak ada komentar:

Posting Komentar