Tidak bisa dipungkiri, bertubi-tubi bayangan tentangmu datang, tapi selalu berusaha saya halau dengan kenyataan. Ya, semua percakapan kita melalui aplikasi whatsapp tersimpan rapi dari tahun ke tahun. Ingin rasanya menghapus semuanya, tapi sepertinya masih diperlukan. Untuk apa? Untuk mengingat semua hal buruk yang pernah saya alami.
Dendam.
Entah sejak kapan perasaan itu ada, sudah lama sekali sih rasanya, dan (lagi-lagi) rasanya belum terbayarkan. Belum sempat dibalas, sudah ada lagi luka yang kamu goreskan. Perihnya berulang dan seringkali berlipat. Selama ini saya hanya berusaha tenang, menahan diri. Sabar, kelak semua akan terbayarkan. Daripada memikirkan bagaimana caranya membalas, yang terpenting saat ini adalah SAYA BAHAGIA.
Kebohongan demi kebohongan, menumpuk kian hari.
Hahaha, sabar Kelak kamu akan tau rasanya dibohongi.
Dulu saya rapuh memang, takut ditinggalkan.
Sekarang? Jujur masih takut, tapi setidaknya kamu merasakan arti “ditinggalkan”
Dulu kamu selalu membuat saya merasa tidak berarti.
Sekarang? Kamu bias merasakan ketidakberartian yang sama.
Aku hancur, tapi kamu juga.
Kita seri sekarang.
Walau menurutku kamu masih menang banyak.
Ya tidak apa-apa, setidaknya kamu tahu saya bisa melawan.
Ada masa dimana semua yang saya pikirkan adalah bagaimana membalas semua yang kamu lakukan. Sampai akhirnya saya merasa bodoh, karena hal itu menyakiti dan menyiksa.
Tak selamanya menampar itu harus dengan cara yang sama.
Saya memilih untuk bahagia. Dan itu menampar kamu, saat kamu melihat saya bias bahagia tanpa kamu.
Ya, saya ingin menunjukkan saya bias bahagia tanpa kamu.
Semua rasa sakit ini akan hilang perlahan, butuh waktu tahunan pun saya tidak peduli.
Yang pasti saya sudah membuktikan diri, saya tidak sebodoh yang kamu piker.
Kamu pikir saya tidak tahu semua yang kamu lakukan selama ini?
Sayang kamu kurang pintar menyembunyikannya.
Atau sebaliknya kamu pikir saya bodoh dan kurang cukup pintar menutupi?
Hahaha… Saya justru tidak menyangka kamu butuh waktu selama ini untuk bisa menemukannya.
Sejak berbulan-bulan yang lalu saya menunggu kapan waktunya kamu tahu dan akhirnya merasakan semua sakit yang saya rasakan dulu.
Ya, dulu. Sekarang. Itu hanya sebuah proses dan pelajaran.
Saya akui kamu mulai berubah, beberapa bulan terakhir ini. Tapi lagi-lagi, kenyataan membawaku untuk tetap waras dan sadar. Sekelebat saja, kamu bisa menjadi musuh yang mematikan. Jangan lengah. Saya tau kamu selalu ingin membunuh saya, dengan caramu.
Setiap detik perasaan rindu menusuk sampai ke tulang, namun disaat yang sama saya teringat setiap centimeter kebohongan yang kamu lakukan setiap hari. Kalo boleh meminjam Bahasa kekinian, hati saya Ambyarrr… Ga jelas bentukannya seperti apa. Tak apa. Setidaknya saya sudah berani melangkah.
Tidak ada gunanya memang. Menyakiti orang lain sama sekali tidak ada gunanya.
Menyakiti kamu pun, ternyata tidak ada gunanya.
Menyesal? Tidak. Karena kalau tidak seperti ini, hidup saya tidak akan berubah. Saya akan terus merasa terbuang, saya akan terus merasa dipermainkan, saya akan terus merasa tidak berharga.
Apa selama ini tidak bahagia? Sangat bahagia.
Tapi otak waras saya menggiring saya untuk berjalan pada kebahagiaan yang sesungguhnya, bukan kebahagiaan semu yang hanya terjadi saat kamu datang, lalu tiba-tiba menghilang seiiring kamu pergi.
Saya bosan bersedih.
test
BalasHapusAJO_QQ poker
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856