Rabu, 11 Agustus 2021

Butuh orang atau Butuh Tuhan?

Pernah ga sih kalian demanding banget sama seseorang, yang kayanya apa-apa harus nanya pendapat dia, minta masukan dia, atau cuma sekedar cerita sama dia kaya udah 50% masalah terselesaikan.

Biasanya orang ini adalah orang tua atau pasangan atau bisa juga sahabat.

Gue punya seseorang yg kaya gitu, sampai dia tuh tau gue ga butuh masukan apapun dari dia. Hanya sepasang telinga untuk mendengar dan kasih komen : nah itu bagus.

Kadang cuma butuh diyakinkan apa yg kita lakukan itu benar.
Nah gimana kalo orang itu udah ga ada?

Diawal-awal gue kaya orang linglung sih jujur.

Menulis cukup membantu gue untuk mengurai masalah dan mencari titik penguatan.

Beberapa kali ga ketemu, cenderung stress, panik dan bingung. Tp mau cerita ke siapa, ga ada yang bisa ngerti apa yang ada dikepala ini. Seolah kalo bisa rumit kenapa harus mudah. Hahaha.

Tapi di titik depresi itulah saya menyadari, saya ga boleh mengandalkan orang. Siapapun itu.

Kadang kita beragama tapi tidak ber-Tuhan, meras diri lebih hebat dari sang pencipta hingga lupa melibatkanNya dalam menjalani kehidupan.

Baiklah.
Daripada menangisi yang sudah ga ada, sekarang bagaimana menata hidup ke depan.

Gue pernah ngalemin perasaan gini salah satunya waktu bokap meninggal. Kaya ada sebagian dari diri gue yang hilang, dan yang pasti ga bisa tergantikan oleh siapapun juga.
Ada yang kosong, hampa, tapi tetep kan life must go on.
After grieving phase, gue mulai menata kembali, mulai merencanakan, memperbaiki dan perlahan-lahan bagian yang kosong mulai terisi. Walau tentu ada bagian yang sulit untuk diisi.
Baiklah, untuk setiap kehilangan ada grieving stage yang harus dilewati, menangislah, bersedihlah. Tapi secukupnya.

Setelah itu, bangkit lagi dan become stronger.

Gue yakin sih bakalan stronger, even more than ever. Karena gue belajar untuk ga mengandalkan diri sendiri lagi, ga mengandalkan orang, melainkan mengandalkan Sang Maha Baik yang ga pernah berhenti mencintai saya.

Jadi udah tau dong jawabannya sekarang, kamu Butuh orang atau Butuh Tuhan?

-Semangat yuk!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar