Ujian saat semua kesempatan dibuka, kadang lebih sulit daripada saat semua terlihat tertutup. Kita harus berhati-hati dan bijaksana dalam menentukan.
Bagaimanapun kita HARUS MEMILIH.
Saat ada orang yg dengan sengaja menyakiti hati kita, selalu ada pilihan. Karena suasana hati, kita yang menentukan. Contohnya nih liat foto mantan dengan pacar barunya, ga usah sakit hati. Bikin foto sendiri aja dengan apa yg membuat kita bahagia. Toh udah jadi mantan, lupain aja dan jangan liat-liat lagi fotonya 😬
Intinya, apapun, siapapun, bagaimanapun ga ada seorangpun yang bisa ngerusak kondisi hati kita selain kita sendiri. Mau sakit hati atau tidak itu pilihan.
Bagaimanapun KITA HARUS MEMILIH.
Dulu saya orang yang rapuh banget. Saat ada yang nyakitin saya, saya akan langsung mengasihani diri sendiri, merasa paling sakit hati, terasa paling menderita. Saya bisa nangis jerit-jerit dan nyakitin diri sendiri.
Sekarang? Biasa aja. Ada terbersit kecewa, tapi tidak membiarkan diri untuk tenggelam dalam rasa itu. Belajar mensyukuri semua hal baik dalam hidup saya, yup, karena saya yang pegang remote control-nya.
Since kita punya kebebasan untuk memilih, moment ini saya pakai untuk memilih menyempurnakan dan membahagiakan diri.
Saya cukup puas dengan progres sejauh ini. Semakin sehat, semakin bijaksana, semakin luas wawasan, semakin bahagia, semakin cerah masa depan. Semakin Bersinar. (Amin paling serius 🙏) Hehehehehe...
Dicambuk itu sakit, tapi harusnya membuat kita berlari lebih kencang, berusaha lebih kuat dan berlari lebih jauh. ehhh.... Tapi kita bukan kuda, seharusnya kita ga perlu disakitin untuk menunjukkan kemampuan terbaik kita kan?
Ada yang salah ternyata saat saya berpikir bahwa balas dendam terbaik Adalah menunjukkan diri kita menjadi yang lebih baik. Karena menjadi lebih baik Adalah untuk diri kita sendiri bukan untuk membuktikan kepada siapapun bahwa kita lebih baik.
Semakin dewasa (tua sia sebenernya, lol), banyak prinsip-prinsip kehidupan yang salah dan harus dibenahin. Buat apa? Buat lebih bahagia. Karena kita hidup bukan untuk orang lain, tapi untuk melakukan yang terbaik selama kita masih Punya kesempatan di Dunia. :) (serius amat yak... hehe)
So kamu udah tau dong pilihan saya? I choose to be the best version of me and be the happiest of me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar