Jumat, 30 Agustus 2013

Me : Luapan Kekesalan

Luapan Kekesalan
Kali ini kamu keterlaluan. Ini bukan kali pertama kamu nyakitin aku. Berkali-kali sampai aku udah menganggap sakit itu jadi biasa. Tapi untuk yang kali ini, kamu bener-bener menyiksaku, kamu membuat aku lemah tak berdaya, kamu merenggut kebahagiaanku. Aku bahkan tidak bisa menikmati nafas yang mengalir diparu-paruku. Seolah tidak cukup oksigen untuk tubuhku, jantungku terus berdebar-debar, nafasku naik turun tak beraturan, kepalaku sakit, seluruh tubuhku sakit. Kamu membuat aku ketakutan setengah mati, karena rasanya memang seperti hampir mati. Mata hanya ingin terpejam, membuka mata saja rasanya lelah. Duduk salah, berdiri apalagi. Hanya ingin diam, memejamkan mata dan tidur melupakan semua rasa sakit ini.

Kali ini aku tidak bisa berbuat apa-apa, semua upaya sudah aku lakukan untuk membuatmu pergi dari hidupku. Aku bahkan tidak tahu bagaimana caranya kamu bisa hadir dihidupku, padahal selama ini aku selalu menutup diri darimu. Kamu terlalu tega atas semua yang kamu lakukan terhadapku. Padahal apa salahku? Apa hanya karena aku ingin menikmati waktu untuk diriku sendiri tengah malam itu, dengan menonton film yang aku suka, lantas kamu berhak menyakiti aku? Hanya karena aku sedang sibuk dengan semua urusanku, lantas kamu merasa berhak untuk menyusup kedalam diriku? Hanya karena aku sedikit mengabaikan diriku, lantas kau merasa dengan caramu ini aku jadi lebih peduli terhadap diriku? Biar kamu tahu, kamu melakukan kesalahan yang fatal. Kamu membuat aku semakin membencimu.

Angin, aku benci kamu. Kamu tidak sadar atas apa yang kamu lakukan. Ini terlalu kejam. Kamu merusak hariku. Kamu bahkan melumpuhkan semua kekuatanku. Sekalipun kehadiranmu terkadang membawa kesejukan kedalam batinku, namun mulai saat ini, pergi dari hidupku, aku tidak mau mengenalmu lagi. Sekalipun aku suka caramu membelai rambutku dan sepoian-mu yang mampu membuatku tertidur, aku sudah tidak perduli lagi. Aku ingin menikmati lagi setiap waktu yang kupunya. Aku ingin berkarya lagi, aku ingin bahagia lagi tanpa rasa sakit akibat perbuatanmu. Pergilah yang jauh, dan jangan pernah kembali. Kalaupun aku merindukanmu, biarkan aku hanya menikmati kehadiranmu sekelibat saja, bukan supaya kamu bisa tinggal seenaknya didalam tubuhku.

*Good bye angin, gw benci masuk angin, apalagi sampe bikin gw diarrhea ga berenti-berenti sampe lemes banget, dan lemesnya masih sampe sekarang, dan bikin gw sakit badan, sakit kepala, muntah-muntah. Maag kumat dan bikin gw ngerasa ngga bisa ngapa-ngapain. Bahkan sebagai orang pintar yang minum tolak anginpun, tetep aja masuk angin. hiks... anyway...thanks ya udah bikin pipiku jadi agak tirus dan perutku jadi lumayan flat lagi... :)*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar