27072013
Me : Get well soon, Baby!
Tiga hari sudah Belle demam ngga turun-turun. Udah di kompres, di kasih Sanmol, diseka air anget, turun bentar naik lagi. Cukup bikin saya panik pagi tadi. Weekend yang biasanya kita manfaatkan buat sport dan refreshing, akhirnya hanya dilalui dengan tidur-tiduran sampai akhirnya tidur beneran. Sirna sudah rencana buat shopping di mid nite sale. huuuhuuu... it's okay, ngga penting juga sih, sekarang yang terpenting gimana supaya Belle sembuh.
Ditungguin sampe jam 3 sore, panasnya tetep ngga turun-turun. Akhirnya kamipun memutuskan untuk membawa Belle ke dokter. Dokter baru buka jam 5, tapi harus daftar dari jam 4. So, setelah daftar kami pun Lunner di KFC. ngikutin belle yang katanya mau makan kalo di Cafe C (bahasanya Belle). Mungkin karena tenggorokannya sakit, dia jadi ngga mau makan. jadi kalo dia mau makan, apapun sok aja deh dijabanin. Makanan pun dipesan, dan belle mau makan walau cuma setengah nasi dan setengah ayam, ya lumayanlah.
Di dokter, Belle bersikap baik banget, nurut dan ngga rewel. Mungkin dia udah besar dan udah ngerti kalo dokter itu baik dan ngga menakutkan. Sudah setahun lebih ngga ke dokter. ada beberapa vaksin yang kelewat juga. Jadi feel guilty, soalnya saya kelupaan, dan kalopun ngga lupa bisa jadi pas belle agak batuk ato pilek, jadi saya takut bawa dia vaksin, kan katanya harus bener-benar VIT badannya.
Pulang dari dokter masih sempet ke paskal hyper square dulu sebentar ketemu sepupu yang udah lama banget ngga ketemu. Jemput mama, sesuai permintaan Belle lalu pulang, beristirahat. Semoga besok Belle udah sembuh. :'(
****
28072013
00.30
Tidur ngga nyenyak, bentar-bentar kebangun. Belle kok makin panas. Kali ini saya benar-benar bangun, tiba-tiba muncul ketakutan gimana kalo terjadi sesuatu yang buruk sama Belle. Hampir 4 tahun, rasanya belum pernah Belle sakit dan demam sampai selama ini, dari Rabu sampai sekarang jarum jam sudah memasuki hari minggu. Tuhan tolong. Saya hanya bisa berseru dalam hati, sambil tanpa terasa air mata mengalir deras. Saya tidak berani terisak, sekuat tenaga menahan tangis, semoga Belle dan mama yang tidur disebelahku tidak terbangun. Saya tahu seharusnya saya tidak berpikir negatif dan takut untuk sesuatu hal yang belum tentu terjadi. Tapi entah kenapa, ditengah keheningan malam ini, saya begitu ketakutan. Saya takut Belle menderita dan saya takut kehilangan.
Berkali-kali saya mencoba untuk mengingatkan diri sendiri supaya jangan lebay. Memaksa mata untuk terpejam sambil terus menaikan doa dari dalam hati, agar tangan Tuhan menyembuhkan Belle dan membuat hati saya tenang. dan akhirnya saya pun tertidur lagi.
11.30
Suhu badan Belle sudah agak turun, tapi belum normal. Tapi dia sudah terlihat ceria dan ngga lemas lagi. Mungkin pengaruh obat yang diminum, Jam 12.00 dia sudah teler dan ngajak bobo siang.
Aaaah... legaaa... Met bobo ya chayang... bobonya ditemenin Daddy yaaa... Mommy mau pergi dulu yaaaa.... bentarrrr aja... discount 20% nya cuma berlaku sampai hari ini. Please, be kind ya... :p
Rabu, 31 Juli 2013
Kamis, 25 Juli 2013
Fiction : Rindu mantan
*Ini
bukan curhat dan juga bukan kisah nyata siapa-siapa. Cuman iseng aja*
Rindu
mantan.
Kamu
masih inget aku ngga? Aku, yang dulu pernah kamu peluk kenceng banget
seolah kamu ngga mau kehilangan aku. Aku, yang dulu pernah jadi
sesesorang yang kamu ingat pertama kali waktu kamu bangun tidur. Aku,
yang dulu selalu kamu bilang cantik. Aku, yang dulu selalu ada dihati
kamu. :))
Kamu
masih inget ngga? Waktu kita makan ayam bakar berdua. Beberapa kali
kita makan disana. Ayam bakar yang kita nilai ter-enak didunia,
karena kita makan pake bumbu cinta. Entah kenapa ya saat itu apapun
yang kita makan kok rasanya jadi beda, lebih enak tentunya. :))
Kamu
masih inget ngga makanan apa aja yang pernah kita makan? Mungkin itu
tidak penting untukmu, tapi aku selalu mengingatnya, karena setiap
melihat makanan-makanan itu aku jadi teringat padamu. Aku inget
pastry hangat yang kau bawakan untukku. Aku ingat nasi tim, pokoknya
aku ingat semuanya, bahkan aku ingat segelas bayley's yang kau
tuangkan di gelasku.
Kamu
inget ngga tempat apa saja yang pernah kita kunjungi? Tidak banyak,
aku ingat pertama kali ke pusat perbelanjaan denganmu, saat itu
karena kecerobohanku waktu turun dari mobil, baju dan kakiku kotor
kena ban mobilmu sampai akhirnya kita membatalkan acara menemanimu
belanja. Aku juga ingat saat kamu memboncengku dan aku memelukmu
erat, waktu itu kita akan mengunjungi rumah teman kita. Perjalanan
yang sangat jauh itu, aku harap bisa lebih jauh lagi, supaya aku bisa
lebih lama memelukmu. Diperjalanan deras hujan seolah menyuruh kita
untuk menikmati waktu. Aku tertegun menunggu hujan, kamu juga, tidak
ada yang dapat kita lakukan selain bersenda gurau ditemani derasnya
suara hujan. Aku juga ingat, waktu kita makan berdua di pizza hut,
setiap kali aku makan disana dan memandang ke tempat duduk kita waktu
itu, aku selalu teringat kamu.
Aku
memang bukan untukmu dan kamu juga bukan untukku. Kita hanya dua
manusia yang terjebak oleh dua panah malaikat cinta yang mungkin
salah sasaran.
Aku
ingat hari terakhir aku bersamamu, aku memelukmu, mencium pipimu,
sambil menitikkan air mata, aku minta kamu melupakan perasaan kita.
Dihari terakhir itu, aku tidak memberikan apa-apa, hanya sebait doa,
agar kamu segera mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dan mampu
memahamimu. Aku ingat hari itu aku berkali-kali meminta maaf, karena
aku tidak boleh lagi mencintaimu. Bukannya tidak, tapi keadaannya
bukan milik kita. Sekali lagi, aku bukan untuk kamu dan kamu bukan
untuk aku.
Dari
kejauhan aku sering mengamatimu. Kadang aku cemburu saat kamu bersama
seseorang yang lain. Tapi aku belajar untuk melepaskanmu. Aku sudah
mendapatkan cintaku, dan aku tidak boleh egois untuk tetap memiliki
cintamu. Aku berusaha menyadarkan diriku, kamu bukan milikku dan aku
tidak boleh lagi berharap cintamu.
Setiap
kali kamu bercerita tentang hidupmu, aku selalu bahagia. Aku suka
dianggap ada. Aku suka kamu masih mempercayaiku, dan aku suka saat
sesekali kamu bilang kamu cuma suka aku. Berkali-kali aku harus
menarik nafasku dalam. Hanya memastikan jangan sampai aku terjebak
dalam perasaan yang dulu pernah aku rasakan. Aku hanya bisa
menyemangatimu, mendoakan supaya kamu bisa mendapatkan yang terbaik
untuk hidupmu, supaya kamu bisa menjadi seseorang yang kamu inginkan,
supaya kamu tidak kesepian, supaya kamu menemukan cinta sejatimu.
Sekarang
kamu sudah benar-benar jauh dari hidupku. Rasanya lama sekali tidak
melihat wajahmu. Sesekali aku menghubungimu, hanya sekedar menanyakan
kabarmu dan memastikan kamu baik-baik saja. Ya, aku harap kamu selalu
baik-baik saja dan menemukan kehidupan yang kamu dambakan. Karena aku
tahu kamu berhak untuk mendapatkan yang terbaik.
Salam
rindu untukmu.
Jangan
sampai suamiku tahu aku merindukanmu malam ini.
*LoL*
*Sekali lagi Ini
bukan curhat, apalagi kisah nyata siapa-siapa. Cuman iseng aja*
Fiction : Rasa yang salah
*PERHATIAN : Ini
bukan curhat, BUKAN PENGALAMAN PRIBADI dan juga bukan kisah nyata siapa-siapa. Cuman
terinspirasi dari cerita seorang temen aja TENTANG TEMENNYA TEMENNYA* Nah bingung kan? qqiqiqiq.... kalo ada kesamaan cerita dan kejadian, jangan GeER yaaaa... :))
Rasa
yang salah
Aku
benci perasaan ini. Perasaan yang membuatku berubah menjadi lebih
menikmati sesuatu yang bergejolak dalam hatiku dan pikiran tentangnya
yang terus berlari-lari liar dikepalaku.
Aku
benci mendengar pujian dari sesorang yang seperti memujaku, tapi
berharap dia akan mengulanginya lagi dalam setiap pertemuan kami. Setiap
hari aku berusaha terlihat sempurna, demi sepasang mata yang
terpesona pada sosok malaikat yang tersenyum dihadapannya, sambil
lagi-lagi berharap ada sebuah pujian keluar dari bibirnya.
Aku
benci perasaan ini, perasaan yang menuntutku untuk selalu menjadi
yang terbaik didepan dia. Menjadi seorang manusia tanpa cela, selalu
bahagia, selalu bersemangat menghadapi hidup, selalu memiliki ide
kreatif, cantik, YA sempurna.
Entah
mengapa, setiap kali mata ini terpejam, hanya wajahnya, tatapan
matanya yang berbinar-binar kagum padaku, yang terlintas dalam benak
ini. Dalam keheningan, aku bisa jelas mendengar setiap kata-kata
pujian hiperbola yang pernah terucap dari bibirnya.
Ah
wanita, mengapa mudah diperdaya oleh rayuan pria? Dan aku benci
merasa bodoh karena sudah terhipnotis oleh rangkaian kata-kata manis.
Oh
Tuhan, aku benci mengatakan aku suka caranya memperlakukanku. Aku
benci menyukai tatapan matanya yang seolah hanya aku wanita didunia ini. Hanya aku yang dia inginkan. Aku benci terus mengingat dia, bermimpi terlelap dalam pelukannya. Aku benci berhayal akankah waktu
mempertemukan kami untuk bersama dalam sebuah hubungan yang lain?
Sebuah hubungan dengan senyawa kimia bernama cinta antara seorang
pria dan seorang wanita. Aku benci terus berharap kapan dia menatapku
lagi, kapan dia memanggil namaku lagi, kapan dia menggenggam tanganku
dan mengajakku menari di taman impian?
Ahhhh...
Aku ingin segera terbangun dari mimpi.
Adapun
dia, seorang pria yang sudah bersamaku selama beberapa tahun ke
belakang. Dia yang selalu menemaniku dalam setiap masa-masa sulit
dalam kehidupanku, dia yang selalu mendukungku dan mengubah hidupku
menjadi lebih baik. Hanya saja dia tidak pernah menatapku dengan
binar yang menyatakan dia terpesona dan bangga memilikiku.
Dia
mengenalku sampai kedalam hatiku. Dia tahu apa yang aku rasakan, dia
tahu apa yang aku pikirkan, dia tahu semuanya tentangku. Hanya satu
yang mungkin dia tidak tahu, dia hanya tidak tahu bagaimana cara
merayuku dan membuatku terbuai dalam rayuannya.”
Dia
tidak pernah menyatakan cinta, walaupun aku sangat yakin dia
mencintaiku. Aku tidak perlu tampil sempurna dihadapannya, dan aku
yakin dia tetap mencintaiku. Dia mencintaiku karena aku, bukan karena
apa yang dia lihat dalam penampilanku. Dia menerimaku dengan
sempurna, bahkan saat dia tahu bahwa aku bukan manusia sempurna.
Kata-katanya
selalu bijaksana. Dia mengarahkanku agar bisa menjalani kehidupanku
dengan benar. Dia mengajarkan aku untuk selalu bersyukur. Dia
bercerita tentang hari depan yang ingin dia bangun bersamaku. Tapi
dia tidak mengucapkan kata-kata manis yang melahirkan efek butterfly
didalam hatiku. Tapi dia tidak menunjukkan sikap seolah dia sangat
beruntung memiliki aku. Tapi....
Ah
wanita. selalu ingin dipuji, selalu ingin dianggap special, selalu
ingin diistimewakan, selalu ingin hidup ini menjadi sebuah kisah
dongeng dikerajaan impian.
Ah
manusia, selalu mengharapkan kesempurnaan tanpa menyadari dia adalah
makhluk yang tak sempurna.
Lantas
siapa yang akan kupilih? Aku tidak bisa memilih. Aku menikmati
keduanya. Seseorang yang bisa setia, sabar, selalu menerimaku, selalu
memberikan yang terbaik untukku, dan selalu mencintaiku. Atau
seseorang yang memperlakukanku bak bidadari surga, selalu
mengagumiku, selalu membuaiku dengan rayuannya tanpa aku tahu apakah
dia mencintaiku dengan tulus atau tidak. Ah biarlah. Biar kunikmati
saja semuanya sampai waktu yang akan menentukannya untukku. Bukan aku
yang salah. Rasa yang salah.
25072013
25072013
Me : Jangan sakit, baby!
Me : 24 Juli 2013
Jangan sakit, Baby.
Jangan sakit, Baby.
Hari ini pulang kantor
lebih telat dari biasanya. Ada kegiatan ekstra kulikuler gitu. (lo
pikir sekolahan???) hahahaha... Kita latihan choir-choiran sampe jam
7an. Tentu sebelumnya udah seijin Hubbydut, Belle dan Pembantu (yang
harus kerja over time).
Beres latihan, buka
handphone ternyata ada sms, “sanmol dikulkas masih baru?” loh
siapa yang sakit pikir saya. “Nanti tunggu aku pulang dulu.”
Jawab saya singkat.
Sampai dirumah, seperti
biasa, masuk gerbang saya langsung tereak-tereak manggil Belle bak seorang anak kecil yang lagi
nyamper temennya buat maen. “BELLE...BELLE...”
Sayup-sayup terdengar suara kecil merintih (dibuat-buat sih) “Iya
Mommy, silahkan masuk, Belle ngga bisa bukain pintu soalnya lagi ngga
bisa bangun.” (hihihi... aslinya, lebay bgt ya... ). Segera,
setelah buka sepatu, saya berlari ke arah kamar yang lampunya sudah
dimatikan. Lampu saya nyalakan dan benar saja, ditempat tidur Belle
kecil sedang berbaring sambil di kompres, dengan pipi chuby-nya yang memerah
karena demam.
“Oh my sweety baby...
kamu kenapa sayang?”
“Belle sakit mom. Mommy
kasian ngga sama Belle”
“Kasihan dong...”
“Terima kasih Mom...
soalnya kalo mommy ngga kasian nanti Belle jadi mayat.” Jawab Belle
masih dengan suara merintih yang dibuat-buat (>.<) (ini bahasa
dari mana sih anak???)
“Husssh... ngga boleh
ngomong gitu. Itu salah. Kalo Belle sakit, dikasih obat sanmol,
banyak minum, banyak makan, bobo, besok juga sembuh.”
“Oooh gitu ya mom...
Iya deh Belle mau minum yang banyak, makan yang banyak juga, ayo kita
beli kwetiaw.”
“Wewww... ngelindur ni
anak...”
*Setelah meminum 5ml
paracetamol dan dikompres pake bye-bye fever.(ups nyebutin merek)*
“Untung ya mommy
datang, dad”
“Oya, kenapa emang?”
sahut daddy
“Belle seneng, Akhirnya
belle dikasih obat.”
dan daddy pun cuma
bengong dan bingung.
“Tapi untung juga ada
daddy.”
“kenapa?” tanya daddy
penasaran
“Soalnya daddy suka
jagain dan peluk Belle.”
dan Daddy pun
berkaca-kaca
“dan untung juga ada
daddy.” kata mommy
“Kenapa?” tanya daddy
dengan wajah kegeeran
“Soalnya besok daddy
gajian dan mommy pengen dibeliin blazer yang kemaren itu loooohh.”
dan Daddy pun nangis
beneran.
Kita tuh suka aneh. Anak
ini tuh kalo lagi sakit jadi baeeeeeekkkk banget dan super penurut.
“Belle besok ngga usah
ikut anter mommy ya.”
“kenapa mom?”
“Soalnya nanti Belle
masuk angin kedinginan.”
“mmm.. ya udah deh,
Belle ngga usah ikut, biar cepet sembuh.”
Dapet wangsit darimana
coba dia bisa ngejawab kaya gitu?
“Belle, minum yang
banyak ya.”
“Kenapa mom?”
“Biar nanti panasnya
kebawa sama aer jadi pipis, jadi sakitnya kebuang di pipis.” asal jawab. Hehehehe
“mmm.... ya udah deh
mom, Belle mau minum yang banyak.” dan glek glek glek... tau-tau
dia bisa ngabisin 200ml air dalam sekejap.
Sebelum tidur dia
nyanyiin lagu “terhebat” buat saya. Sebelum tidur juga dia pray,
kiss daddy, kiss mommy dan say “Good night, met bobo mommy, daddy”
Aaah... Belle-belle
ada-ada aja kamu. Cerita tentang kamu mah ngga pernah ada abisnya.
Thanks God udah kasih
“penghibur” buat kami. Sesulit apapun masalah yang kami hadapi,
cukup dengan ngeliat rambut kriwil, mata bulat, dan pipi tembemnya
udah cukup bikin kami tersenyum.”
“Love u Belle, cepet
sembuh. Jangan sakit lagi ya baby...”
Rabu, 24 Juli 2013
Me : Me vs Angkot Soreang - leuwi panjang
Me : Me vs Angkot Soreang - leuwi panjang
Ini cerita minggu lalu
sebenernya. Hari rabu yang lalu, saya mau ke rumah mama. Dan
berhubung saya lagi ngga bawa kendaraan sendiri dan rumah mama saya
tuh deket dari kantor jadi saya harus naek angkot. Udah lama juga
ngga naik angkot soreang – leuwi panjang. Jadi inget dulu jaman SMP
– SMA tiap pagi berdiri dipinggir jalan nyegat angkot ini.
Pulangnya juga sama, dari leuwi panjang cuma angkot ini yang bisa
mengantar sampai ke depan komplek rumah saya. Beberapa kali saya
kebablasan naek angkot, pernah malah kebawa sampe ke soreang dan ngga
punya uang lagi buat bayar angkot balik ke rumah. Untungnya supirnya
baik, saya digratisin dong. Banyak banget kenangan yang terjadi
diangkot ini, pagi-pagi diangkot biasanya sibuk ngapalin pelajaran
yang hari itu mau di-ulangan-in, maklum ngga sempet belajar. Entah
ngapain ya saya dulu kok bisa ngga sempet belajar. Hahahaha. Ato kalo
kebetulan seangkot sama temen sekolah, biasanya sepanjang jalan
dipake buat ngobrol, ngegosipin guru ato kepo ngebahas gebetan. Ah
dasar abege. Pernah juga saya kecopetan diangkot ini, yah yang jelas
angkot soreang – leuwi panjang ini cukup mengukir sejarah dalam
kehidupan saya.
Nah hari rabu ini, sambil
saya terhanyut dalam nostalgia tentang angkot, kembali dia
mengukirkan sejarahnya. Hari itu dengan PD dan penuh semangat saya
naik ke angkot yang sudah agak penuh. Berhubung di belakang penuh,
saya duduk didepan dengan seorang pria mungkin usianya sekitar 20-an,
sayang bukan tipe untuk dikecengin (ampun deh penting banget ya?).
Berhubung saya duduk deket jendela, dan jendelanya ngga bisa ditutup,
saya pakai masker. Lumayan meminimalisir timbal yang berseliweran di
udara. Dengan kursi yang sudah kempes ke arah kanan, saya terpaksa
duduk dengan posisi pantat sedikit diangkat. Kebayang ngga? Ya udah
kalo ngga bisa dibayangin. Yang pasti rasanya pegel dan ngga enak.
Ngga lucu juga kan kalo saya duduk dan karena tempat duduknya miring
kekanan lantas saya seenaknya nyender-nyender ke cowo sebelah saya.
Untungnya ngga lama dia turun. Hihihi... entah dia beneran mau turun,
entah berniat untuk ganti angkot. Ya semoga aja dia emang udah nyampe
ditujuan. Dan tinggallah saya duduk sendiri didepan, sambil terus
berdoa supaya ngga ada penumpang yang mau duduk didepan, jadi saya
bisa sendirian terus duduk didepan, berduaan sama pak supir. Romantis
ya? =.=!
Berhubung jalan kopo lagi
macet, angkotpun berinisiatif mengambil jalan alternative. Ini nih
yang saya suka dari angkot, jadi saya bisa sampai tujuan dengan lebih
cepat. Walaupun ada seorang ibu yang duduk percis dibelakang supir
kesal, karena dia jadi tidak bisa turun ditempat yang dia tuju,
karena kalo lewat jalan alternative, otomatis ada beberapa tempat
yang jadinya ngga dilewatin angkot. Saya diem aja, pasang muka
simpati sih sama si ibu, tapi dalem hati senengnya bukan main.
Hahahaha
Angkot pun masuk ke area
komplek margahayu kencana. Huhuii... jalannya berasa lagi off road.
Aku ngebayangin duduk didepan, naik mobil jeep, menembus hutan pinus,
dengan jalan yang berbatu, dan tiba-tiba “ckekek...ckekek..”
(gimana sih suara starter mobil??? hahaha) yah gitulah intinya
mobilnya mogok di tengah komplek. Jalannya sepi dan diangkot itu cewe
semua. Wow... sebagai salah satu cewe james bond (;p) saya langsung
berpikir keras, gimana caranya saya bisa selamat dari situ. Ngga
mungkin juga saya turun dan ganti angkot, secara udah hampir 5 menit
ngga ada angkot yang lewat juga. Setelah nyoba ngoprak ngoprek mesin
mobil. Si supir pun maksa buat dorong mobil itu sendirian.
Tapiiiiii... dia minta tolong aku buat nginjekin kopling dan kalo dia
kasih aba-aba lepas baru dilepasin.
Whatttt????? saya pakai
rok, dan harus ngangkang gitu demi nginjek kopling??? daripada nabrak
dan berakibat fatal pada diri saya sendiri yang posisinya duduk
didepan, saya berinisiatif untuk menggantikan pak supir. Saya pindah
duduk ke tempat duduk supir, lalu “Sok pak dorong!” dan supir
itupun mendorong angkot SENDIRIAN. Untung ada beberapa penumpang
sadar diri turun dari angkot. Dan berkat kerja sama yang baik antara
saya dan supir angkot, akhirnya angkotpun bisa maju lagi. Fiuh...
Berkali-kali aku
clingak-clinguk berharap ngga ada yang liat kejadian itu. Kebayang
dong malunya. Pake rok, pake high heels, tapi nyupir angkot. Oh my
Gosh! Tapi ya sudahlah yang lalu biarlah berlalu. Bayar angkotnya sih
ngga jadi di korting tetep aja goceng. Tapi minimal dia menginjinkan
saya tidur dibahunya #loh?? eh salah dia mengijinkan saya tidur
diangkot, didepan sendirian, tidak diganggu penumpang lain. Kasian
mungkin tadi saya udah cape nyetir angkot sejauh 20 meter. Ahahahaha.
Atau mungkin calon penumpangnya ga tega buat ngebangunin seorang
gadis malang yang akhirnya ngga jadi ke rumah mamanya karena
angkotnya kebablasan. Lupa kalo lewat jalur alternative berarti jalan
komplek rumah mama juga kelewatan. Hadooh *tepok jidat*.
Nah, belum selesai sampai
disitu sejarah perangkot soreang-an nya. Hari jumat lagi-lagi saya
naek angkot ini. Ceritanya ada acara yang harus saya hadiri jam 6
sore. Dari kantor jam 4.30, saya buru-buru lari kedepan (lebay sih
kenyataannya jalan biasa doang kok). Keluar gerbang langsung
cari-cari angkot yang bisa dinaikin, dan akhirnya terpilihlah satu
angkot yang beruntung. Sayangnya saya yang kurang beruntung, baru
sekitar 200 meter dari tempat saya naik angkot eeeh, ban angkotnya
bocor. Hiks. Niat hati pengen lebih cepet dari jemputan karyawan, eh
ini malah dilewatin oleh bis-bis jemputan itu. Huaaa... pengen nangis
deh rasanya. Karena ngga sabar, saya pun memutuskan untuk turun dan
ganti angkot. Begitu turun saya langsung mendapatkan pengganti sih
yang lebih baik (apa sih?), setidaknya angkotnya terlihat lebih baru.
Sambil jalan, saya terus berdoa supaya angkotnya bisa motong jalan
lewat jalur alternative lagi tapi ngga pake acara mogok. Dan hasilnya
doa saya ngga dikabulkan, karena orang-orang diangkot banyak yang
menuju sayati. Huuhuuhuu... Bis karyawan posisinya tepat disebelah
angkot yang saya naikin. Melirik bete ke arah bis yang dilengkapi TV
dan AC, sedangkan saya kepanasan dan keringetan disini. Suer deh
berasa siyal banget hari itu. Ngga tahan, saya pun memutuskan untuk
turun dari angkot. Pilihannya 2, mau naik bis, bermacet-macet di bis
dan ngga akan bisa nyampe jam 6 bisa jadi jam 7 atau bahkan udah
bubar acaranya tapi adem dan bisa tidur nyenyak atau jalan kaki
ngelewatin kemacetan. Percaya deh jalan kaki mungkin hanya perlu 10
-1 5 menit, sedangkan di bis bisa sejam. Dan saya memilih untuk JALAN
KAKI !!! Dengan kostum dress batik warna pink dan wedges. :(
Sebelum turun bayar
angkot, jangan lupa pake masker dulu. Huhuhu... (Oya pas bayar angkot
baru sadar uang didompet tinggal sepuluh rebu, kelupaan ambil uang di
atm)
Aaaah... akhirnya turun
dari angkot, siap-siap menikmati perjalanan kaki. (bahasa apa sih
ini?). Baru turun dari angkot, dan melewati satu mobil. Ya
Tuhaaaannnn... itu kan mobilnya atasan saya. Ngga lucu aja kalo dia
nanya, trus saya mau jawab apa? Belum lagi kalo sampe dia mikir itu
modus aja supaya saya bisa nebeng mobil dia. Aduh muka mau ditaro
dimana. (tetep pada tempatnya sih :p). Kalo diajakin ngga enak, mau
ngobrol apa dijalan? Tapi kalo ngga diajakin juga gendok pasti
rasanya. Hahahaha... saya pun memilih berjalan mundur. Seriusan loh
mundur beberapa langkah. Aneh emang, semoga ngga ada yang liat. Ato
kalopun ada yang liat mereka menganggap itu cuma halusinasi karena
macet (ada ya? Hihihi). Dan sayapun refleks nyebrang tanpa ngeliat
ada apa disebrang jalan. Untungnya bukan pom bensin, yang bikin orang
mungkin berpikir saya kebelet pipis ato sakit perut ato orang stress
yang suka minum bensin. Percis disebrang tempat saya nyebrang itu ada
alfamart belanja puas harga pas. Dan saya langsung dengan PD masuk ke
minimarket itu. Dan setelah merasa aman, saya baru sadar uang
didompet tinggal sepuluh rebu. :'(
Akhirnya saya memilih
satu minuman the dalam kotak alias the kotak dingin. Berhubung ini
lagi bulan puasa, the kotaknya ngga saya buka dulu. Sambil berharap
mobil-mobil yang ngeliat kelakuan aneh saya tadi udah pada maju, saya
pun keluar dari “tempat persembunyian” saya dengan berdebar-debar
seolah takut kepergok musuh. Hahahaha...
Aaah aman. Pikir saya.
Tapi lagi-lagi. Saat itu saya merasa siyal bin stupid. Oh God, please
help me! Saya butuh banget keajaiban sekarang. Apapun deh. Saya
percaya Tuhan ada dan selalu tepat waktu menolong saya. Sambil
berjalan lunglai mau nyebrang, tiba-tiba ada sebuah mobil atoz biru
yang ngga asing sih sebenernya, buka kaca jendela mobil sambil
melambai-lambaikan tangan. “bu fei mau bareng?” tanpa basa-basi
langsung ngangguk-ngangguk dan berlari masuk ke mobilnya. Tiba-tiba
feel so lucky lagi. Bis jemputan tersusul, angkot-angkot, bahkan
mobil atasan saya tadi itu juga kesusul, entah gimana caranya, saya
cuma ngobrol, bercerita dan tau-tau jam 6 kurang 15 saya udah sampai
di depan pintu tol, dan pangeran saya sudah menunggu. Kami pun bisa
tiba tepat waktu di acara tersebut.
Amazing yaaaa...
Thanks banget ya Tuhan.
Tuhan baik banget. Walaupun kayanya ada sesuatu yang missed deh.
Dalem hati aku pengennya yang ngajak nebeng tuh pak Handsome bukan
pak hand**** yang itu, salah bagian. Gini nih kalo namanya sama.
Mungkin malaikat denger wish nya sekilas jadi bagian & NIK nya
ngga kedengeran ato ngga kecatet. Hahahaha ah sudahlah ngga penting.
Yang jelas I feel so lucky, happy dan angkot soreang – leuwi
panjang menorehkan lagi memory baru dihidup saya.
:))
***
Selasa, 23 Juli 2013
(7) Belle : Mom, Dad & Caroline
Mom, dad & Caroline
Hari ini mommy sama daddy berangkat
keluar kota. Daddy ada shooting di Pontianak. Nah mommy, entah kenapa
semanget banget pengen ikut Daddy ke Pontianak. Padahal biasanya
mommy males banget ikut-ikut daddy keluar kota gitu, kecuali kalo
lagi acara liburan keluarga. “Ga tega ninggalin anak-anak”, gitu
sih alesannya biasanya. Selain itu, mommy juga kan kerja, walau boss
nya mommy itu kayanya baik banget, selalu ngijinin kalo mommy mau
cuti, tapi ngga biasanya aja mommy sengaja cuti untuk sesuatu yang
aku pikir ngga terlalu penting. Lagipula aku dan Bian pun ngga ikut
kali ini, karena ini memang bukan musim liburan sekolah.
Ah orang tua, kadang aku ngga ngerti deh. Bagaimanapun mommy dan daddy juga manusia biasa. Beberapa kali aku ngeliat mommy nangis,
mungkin abis berantem sama daddy. Aku ngga tau, soalnya mereka ngga
pernah berantem didepan aku. Kadang lucu kalo ngebayanginnya. Aku tau
mereka lagi berantem, trus mereka masuk kamar, kunci pintu, trus ngga
ada suara, beberapa lama kemudian pintu kebuka, daddy keluar ke arah
dapur (istirahat dulu kali ye), aku ngintip, mommy lagi duduk
dipinggir tempat tidur dengan muka merah dan sesekali mengusap air
matanya, aku pura-pura ngga ngeliat, daddy masuk kamar lagi, lalu
ngga ada suara lagi. Penasaran, aku mendekatkan kuping ke arah pintu,
tetep ngga kedengeran. Apa mereka berantemnya pake bahasa isyarat?
Atau mereka punya kemampuan baca gerak bibir? Atau ngomongnya pake
tulisan? Atau mereka berantemnya sambil baca pikiran... Hihihi...
ngga kebayang... Aku tungguin terus, berusaha nguping, tapi tetep
ngga kedengeran...sampai akhirnya ketiduran didepan pintu. :))
Tapi aku suka cara mereka menyelesaikan
masalah. Ngga pernah berlama-lama mommy diemin daddy. Paling sehari
mereka udah baikan lagi. Kata mereka, hubungan itu lebih berharga
dari pada masalah apapun. Menyelesaikan masalah itu jauh lebih mudah
daripada membangun sebuah hubungan yang istimewa. Makanya aku juga
ngga pernah mau marahan lama-lama sama adikku atau sama temenku.
Belajar dari mereka, aku mau beresin masalah cepet-cepet. Pernah kan
waktu itu, Claire main kerumahku, masuk kekamarku, trus dia tanpa
ijin baca-baca diary-ku. Walau diary itu isinya cuman cerita yang
sebenernya dia juga udah tau, tapi aku ngga suka sama apa yang dia
lakukan. Sempet terpikir bahwa dia bukan temen yang baik, dia bukan
sahabat aku, tapi... ya belajar dari orangtuaku, rasanya Claire jauh
lebih berharga daripada buku diaryku yang dia baca. Apa yang dia
lakukan itu salah besar. Tapi memberitahu dia supaya tidak
mengulanginya lagi pastinya lebih mudah dibanding aku harus mencari
seorang sahabat seperti Claire. Dan aku memutuskan untuk memaafkan
Claire. :')
Balik lagi, aku masih penasaran sama
sikap mommy. Sekilas aku sempet denger nama Caroline. Katanya sih dia
itu artis baru dan suka bikin sensasi. Aku pernah liat juga sih di
infotainment nama actrees itu, dan dia sedang makan malam sama Daddy.
Tapi aku sih biasa aja. Ga tau ya, aku kok percaya banget sama daddy.
Aku yakin daddy bakal pilih mommy dan aku dan Bian daripada Caroline,
dan akupun sebenernya ngga berpikir sejauh itu. Ah dasar orang
dewasa, aneh-aneh aja. Aku memang harus siap dengan kondisi kaya
gini, masalahnya daddy kan kerjaannya emang berhubungan dengan actor/
actrees yang katanya public figure. Tapi masa sih mommy bela-belain
ikut karena jealous gitu? Masa sih ada hubungannya dengan Caroline.
Aku ngga berani nanya, soalnya takut juga sih. Ya sudahlah. Have a
safe flight mom, dad. Take Care.
***
Ah syukurlah ternyata dugaanku salah.
Mommy ikut ke Pontianak, karena ternyata untuk urusan shooting kali
ini, ada beberapa perijinan yang harus diurus. Kebetulan mommyku kan
lulusan S2 Hukum, mommy biasanya bantu daddy kalo ada urusan
perjanjian dan perijinan gitu.
Fiuh syukurlah.
Yah, pelajaran lagi. Sebagai anak emang
kita ngga boleh berpikiran negatif tentang orang tua kita. Kadang
cerita-cerita sinetron sedikit banyak berpengaruh loh. Aku jadi
ikut-ikutan curigaan, seolah kalo ada gelaja yang ditunjukin kaya
disinetron, endingnya akan sama kaya disinetron. Jadi ngerti deh
sekarang, kenapa mommy bawel banget ngelarang aku nonton sinetron.
Tapi kan si mbak dirumah doyannya nonton sinetron dan aku suka jadi
ikut-ikutan nonton sambil mencaci maki keanehan cerita dan acting
pemainnya (ga sebanding sama actrees di film daddy ;p), sekarang
janji deh ngga akan ikut-ikutan nonton sinetron lagi sama si mbak.
Trus nonton apa dong? Hmm... nonton iklan aja deh kalo gitu. >.<
Sip deh, ternyata besoknya mommy udah
pulang lagi kok ke bandung, sambil bawa oleh-oleh buanyak banget.
Dodol lidah buaya, lempok durian, kerupuk ikan, keripik talas, aaahhh
pokoknya enak-enak dan cuma ada disana, beda pokoknya sama yang ada
di sini.
Seperti biasa, aku langsung telpon
temen-temen supaya datang ke rumah, buat main dan ngabisin semua
makanan. Thanks mommy, udah jadi mommy yang baik dan ngga rese kalo
temen-temenku dateng. Perjanjiannya : yang penting temen-temenku
pulang sebelum jam 5, aku udah mandi sebelum jam 6, aku udah makan
sebelum jam 7, dan aku sudah bikin PR dan belajar sebelum jam 9. Too
much rules. Tapi it's fair. Semua aturannya jelas, dan kami saling
menghargai hak dan kewajiban masing-masing. (gini nih punya mommy
orang hukum)
<3 <3 <3
Me : 23 Juli 2013
Dear,
Hari ini, salah satu temen kantorku ulang tahun. Barengan ulang tahunnya sama Cowboy Jr. (penting ya? hehehe) Namanya Anne, aku biasa panggil dia bu Ann. Orangnya cantik, baik, lucu, pintar, dan keren abis (abis kerennya...LoL...kidding bu...). Tapi beneran loh dia tuh keren banget. Aku selalu amaze sama rambut super cepaknya plus boot-nya. bikin sirik banget. soalnya aku ngga punya nyali buat potong rambut sependek itu dan aku ngga ada yang beliin sepatu boot kaya gitu. hiks. Gayanya tuh asik, ngga dibuat-buat, korean style tapi ngga maksa. baguslah pokonya mah.
Nah, sehubungan dengan ulang tahunnya itu, director kita ngajak buat celebrate ulangtahun bu Ann. Ini salah satu hebatnya ditempat kerjaku yang sekarang, atasan ke bawahan tuh deket banget. Bisa ngobrol, bisa ketawa bareng, bisa makan bareng, tanpa "kasta", tanpa canggung, tanpa "tembok". Dulu juga pernah sih beberapa kali, tapi biasanya kalo ada acara tertentu aja. Bahkan, baru disini juga aku nemuin, untuk se-levelan director mau makan dikantin bareng-bareng karyawan yang lain. Humble banget.
Yippie, batalin rencana kontrol ke dokter gigi, karena ada yang jauh lebih penting. hehehe... Sms suami supaya ntar ngejemput. Touch up dikit, siapin perut, longgarin ikat pinggang and ready... :)
Sebenernya jarak dari kantor ke tempat makan tuh ngga jauh paling 20 menit, cuman berhubung macet yaaa bisa ngehabisin waktu 1,5 jam booo... Kantorku tuh di daerah kopo, dan sekarang jalan koponya lagi dibenerin, diperlebar dan dibeton. Selama proses ini ya macetnya pun bertambah. fiuh. Tapi perjalanan ngga terlalu berasa, soalnya selalu ada obrolan disepanjang perjalanan.
Sampai di Mang Engking, pas jam 6, pas jamnya buka puasa. Baru sampai di parkiran aja, aroma ikan gurame bakar madu udah menggoda banget. Tempatnya juga asik, cocok banget buat makan. Nuansa alam itu emang bikin laper, entah juga ketang, kayanya semua nuansa emang selalu bisa bikin laper. :))
Sempet foto-foto beberapa kali, obrolan ringan, dan akhirnya makanan pun tiba. Udang bakar, udang goreng, udang bumbu asem manis, gurame bakar madu, gurame bumbu acar (ga tau deng namanya apa...hahahaha), kangkung, karedok, tahu goreng, aaah Tuhan, terima kasih udah menciptakan semua hewan dan tumbuhan ini untuk aku makan. hahahaha.... sampai semuanya selesai makan, aku bagian bersih-bersihin meja deh (ngabisin makanan maksudnya), sayang soalnya... (alesan). hahaha...
Pas kita beres makan, suaminya bu Ann dateng. Bu Ann kan jemput ke depan, pas balik ke saung kok bu Ann nya jadi ada dua ya??? ya ampyun mirip banget banget bukan mirip banget aja. kok bisa ya? jodo. Ngga lama, suamiku juga dateng (buat ngejemput), bareng belle juga. Awalnya dia ngga mau turun, tapi berhubung dia pengen ketemu juga sama sang director yang ternyata duluuuu banget pernah siaran bareng, sekitar 8 tahun yang lalu, waktu suamiku masih jadi penyiar radio. Jadi ceritanya mah kangen gitulah. sekalian juga mau ngucapin Happy birthday langsung ke Bu Ann. ;)
Special dihari ulang tahun bu Ann, Belle jadi artis penghiburnya. Seperti biasa disuruh nyanyi, mulai dari lagu happy birthday, balonku, bintang kecil, Separuh aku (noah), Smua baik, Hosanna in the highest, lagunya Cowboy Jr, sampai on Fire. hahahaha... murah banget lagi, cukup di sawer pake kerupuk. >.<
Sebagai acara penutup, udah pasti dong foto-foto. aaaah... senangnya... Thanks ya pak Dir, Thanks ya bu Ann, Thanks ya guys, i'm so lucky to know you all. Kalian luar biasa *arielmodeon*
dan....penutup dari penutup, beli martabak sakura yuk...qiqiqiqi....
Good nite all, have a yummy dream... (mimpi makan enak maksutnyah)
***
Hari ini, salah satu temen kantorku ulang tahun. Barengan ulang tahunnya sama Cowboy Jr. (penting ya? hehehe) Namanya Anne, aku biasa panggil dia bu Ann. Orangnya cantik, baik, lucu, pintar, dan keren abis (abis kerennya...LoL...kidding bu...). Tapi beneran loh dia tuh keren banget. Aku selalu amaze sama rambut super cepaknya plus boot-nya. bikin sirik banget. soalnya aku ngga punya nyali buat potong rambut sependek itu dan aku ngga ada yang beliin sepatu boot kaya gitu. hiks. Gayanya tuh asik, ngga dibuat-buat, korean style tapi ngga maksa. baguslah pokonya mah.
Nah, sehubungan dengan ulang tahunnya itu, director kita ngajak buat celebrate ulangtahun bu Ann. Ini salah satu hebatnya ditempat kerjaku yang sekarang, atasan ke bawahan tuh deket banget. Bisa ngobrol, bisa ketawa bareng, bisa makan bareng, tanpa "kasta", tanpa canggung, tanpa "tembok". Dulu juga pernah sih beberapa kali, tapi biasanya kalo ada acara tertentu aja. Bahkan, baru disini juga aku nemuin, untuk se-levelan director mau makan dikantin bareng-bareng karyawan yang lain. Humble banget.
Yippie, batalin rencana kontrol ke dokter gigi, karena ada yang jauh lebih penting. hehehe... Sms suami supaya ntar ngejemput. Touch up dikit, siapin perut, longgarin ikat pinggang and ready... :)
Sebenernya jarak dari kantor ke tempat makan tuh ngga jauh paling 20 menit, cuman berhubung macet yaaa bisa ngehabisin waktu 1,5 jam booo... Kantorku tuh di daerah kopo, dan sekarang jalan koponya lagi dibenerin, diperlebar dan dibeton. Selama proses ini ya macetnya pun bertambah. fiuh. Tapi perjalanan ngga terlalu berasa, soalnya selalu ada obrolan disepanjang perjalanan.
Sampai di Mang Engking, pas jam 6, pas jamnya buka puasa. Baru sampai di parkiran aja, aroma ikan gurame bakar madu udah menggoda banget. Tempatnya juga asik, cocok banget buat makan. Nuansa alam itu emang bikin laper, entah juga ketang, kayanya semua nuansa emang selalu bisa bikin laper. :))
Sempet foto-foto beberapa kali, obrolan ringan, dan akhirnya makanan pun tiba. Udang bakar, udang goreng, udang bumbu asem manis, gurame bakar madu, gurame bumbu acar (ga tau deng namanya apa...hahahaha), kangkung, karedok, tahu goreng, aaah Tuhan, terima kasih udah menciptakan semua hewan dan tumbuhan ini untuk aku makan. hahahaha.... sampai semuanya selesai makan, aku bagian bersih-bersihin meja deh (ngabisin makanan maksudnya), sayang soalnya... (alesan). hahaha...
Pas kita beres makan, suaminya bu Ann dateng. Bu Ann kan jemput ke depan, pas balik ke saung kok bu Ann nya jadi ada dua ya??? ya ampyun mirip banget banget bukan mirip banget aja. kok bisa ya? jodo. Ngga lama, suamiku juga dateng (buat ngejemput), bareng belle juga. Awalnya dia ngga mau turun, tapi berhubung dia pengen ketemu juga sama sang director yang ternyata duluuuu banget pernah siaran bareng, sekitar 8 tahun yang lalu, waktu suamiku masih jadi penyiar radio. Jadi ceritanya mah kangen gitulah. sekalian juga mau ngucapin Happy birthday langsung ke Bu Ann. ;)
Special dihari ulang tahun bu Ann, Belle jadi artis penghiburnya. Seperti biasa disuruh nyanyi, mulai dari lagu happy birthday, balonku, bintang kecil, Separuh aku (noah), Smua baik, Hosanna in the highest, lagunya Cowboy Jr, sampai on Fire. hahahaha... murah banget lagi, cukup di sawer pake kerupuk. >.<
Sebagai acara penutup, udah pasti dong foto-foto. aaaah... senangnya... Thanks ya pak Dir, Thanks ya bu Ann, Thanks ya guys, i'm so lucky to know you all. Kalian luar biasa *arielmodeon*
dan....penutup dari penutup, beli martabak sakura yuk...qiqiqiqi....
Good nite all, have a yummy dream... (mimpi makan enak maksutnyah)
***
(6) Belle : My Curly hair
Belle : My Curly hair
Betapa teganya
Tuhan menciptakanku dengan rambutku yang keriting ini. Walau setiap
orang yang berkenalan denganku selalu bilang rambutku bagus, tapi
dari senyum mereka aku mengerti maksud mereka.
Aku akui sih waktu
kecil aku lucu dengan rambut keriting ini. Tapi ngga banget untuk
anak remaja seusiaku. Kadang aku ngerasa ngga adil kenapa aku
terlahir dengan rambut ajaib ini. Rambut ini tuh bikin aku selalu
terlihat berbeda dengan orang lain. Berapa banyakpun orang yang
bilang itu bagus, setiap aku lihat kenyataan didepan kaca rasanya
kok... ahh sudahlah anggep aja bagus. Daripada aku jadi minder.
Hihihi.
Tapi rambut ini
tuh membawa keberuntungan untukku. Aku jadi cepet terkenal di
sekolah. Dari kecil aku sering banget menang lomba fotogenic, kayanya
sih juri udah nyengir duluan liat rambutku. Atau mungkin mereka
prihatin dengan masa depan rambut ini.
Positifnya lagi,
dengan rambut kaya gini, aku ngga perlu sering-sering sisiran. Karena
semakin sering disisir, bentuknya justru semakin tidak beraturan dan
mengembang. Dan kalo dipakein wetlook (biasa nyolek dikit punya
mommy) jadi kaya artis2 korea gitu deh... hihihi.
Daddy selalu
bilang aku cantik dan menarik salah satunya karena rambutku yang unik
ini. Sering banget daddy ngomong gitu, mungkin untuk menebus rasa
bersalahnya karena telah menurunkan gen keriting ini sama aku.
Beberapa kali aku menangis karna diejekin temenku waktu kecil. Mereka
bilang rambutku kaya mie goreng. Pernah bahkan suatu kali, waktu aku
level 2, ada beberapa anak cowo yang nakal dikelasku, sengaja bawa
sumpit dari rumah, khusus buat jailin aku dengan permainan “makan
mie dikepala belle”, permainannya dengan cara mengambil rambutku
dan menarik pake sumpit. Belum sempet satupun sumpit menyentuh
rambutku, aku kumpulin semua sumpit dan aku bawa ke pak Tumin tukang
baso yang mangkal depan sekolah. “nih pak saya sumbangin
sumpit-sumpit ini buat bapak”. Anak-anak cowo nakal itupun cuman
bisa melongo, dan bahkan ada yang ngadu ke Ms. Dinar, guru kelas kami
saat itu. Untungnya setelah diceritain ms. Dinar cuma senyum dan
membenarkan apa yang sudah aku lakukan. Yeay. Tapi tetep loh
pulangnya aku langsung nangis sambil menceritakan kejadian tadi siang
sama daddy. Untungnya belaian tangan daddy di rambutku dan sebuah
pelukan hangatnya, mampu menghapus kesedihan yang aku rasakan tadi
siang. Thanks dad.
Tapi kalo
dilihat-lihat memang rambutku ini bikin aku kelihatan special kok.
Kata mommy aku harus selalu bersyukur buat semua hal yang aku miliki,
termasuk tubuhku, wajahku, dan rambutku. Semuanya Tuhan ciptakan
sempurna. Aku bersyukur masih punya rambut, aku bersyukur punya
anggota tubuh yang lengkap dan sehat, aku bersyukur senyumku manis,
dan aku bersyukur punya keluarga yang selalu menerimaku. :)
***
Senin, 22 Juli 2013
(5) Belle : Perpustakaan Gudang
Belle : Perpustakaan Gudang
Sip banget hari
ini aku pulang kerumah dengan membawa tiga buah komik dari
perpustakaan taman bacaan anak yang akan aku selesaikan baca dalam
waktu setengah jam. Hihihi... aku tuh seneng banget baca komik
apalagi tentang detektif-detektifan gitu. Mungkin turunan juga dari
mommy (emang bisa???) soalnya mommy juga hobby baca komik. Mommy
bahkan punya koleksi komik detektif Conan, katanya booming banget
waktu mommy waktu kecil. Komiknya mommy tuh ada sekardus gede, tapi
ditaro digudang dan aku ngga boleh baca. Iiih aneh... tapi tetep aja
aku baca, berasa punya perpustakaan digudang. Yang penting sebelum
mommy pulang kerja semuanya harus udah rapi tersusun lagi.
Sebelumnya aku
ngga tau kalo mommy punya komik sebanyak itu. Tapi pernah tuh sekali
waktu aku dikurung digudang karna aku pake baju mommy buat acara
drama disekolah trus udah gitu bajunya ketinggalan disekolah trus
dijadiin hak milik sama istrinya penjaga sekolah. (taunya sih
belakangan, kirain ilang, tau-tau suatu waktu istrinya lewat
kesekolahan pake baju Mango-nya mommy. Untung mommy ngga liat,
bisa-bisa pingsan sambil melotot kayanya. Wkwkwkkwk). Nah udah gitu
waktu itu aku ngga langsung ngaku pula, itu yang bikin mommy marah,
dan waktu akhirnya aku ngaku, mommy marah banget dan ngehukum aku
supaya merenung sendirian di gudang. Sedih sih awalnya, aku masuk
gudang dengan lunglai (halah), pintu ditutup, aku terduduk dibelakang
pintu sambil berkaca-kaca. Tapi sayangnya sebelum kaca itu pecah,
ahaaaa.... ada tumpukan kardus dengan tulisan “komik” terlihat
menari2 menghiburku. Dan benar saja pas dibuka ada ratusan komik
didalam kardus. Wooohooo... aku pun asyik membaca komik. Baru mau
komik yang ke 3, pintu dibuka, dan mommy memanggil aku dengan lembut.
Seperti biasa mommy minta maaf telah menghukum aku, dia juga mencoba
menjelaskan kenapa dia begitu marah. Intinya sih bukan cuma soal
bajunya tapi karena aku ngga jujur. Akhirnya kami pun baikan dan
berpelukan. Dan saat berpelukan itulah mommy melihat ke arah gudang
kardus komik dan tumpukan komik berserakan dilantai, belum lagi satu
komik yang masih menempel ditanganku.
“KAMU DIGUDANG
DARI TADI BACA KOMIK????”
berhubung temanya
tentang kejujuran “mmmm...ii.....i...yaa...”
“Mommy kirain
kamu diem dari tadi lagi merenung, taunya...bla..bla...bla...”
Ya sudahlah
selamat ngomel ya mom, Belle ngerti kok maksud mommy, Belle bakal
berusaha untuk selalu jujur sama mommy & daddy, dan thanks ya
dari situ belle jadi tau mommy punya banyak komik untuk cadangan
bacaan Belle.. thanks mom.
(4) Belle : Grandma Singapore
Belle : Grandma Singapore
Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing....
Busettt ngga ada ringtone yang lebih
asik gitu buat bunyi telpon rumah. Berisik banget dan bunyinya percis
kaya bell sekolah. Jadi berasa disekolah sepanjang hari. :(
“ya halo...”
“Ara... lg apa sayang?”
“Opung???”
“bukan Grandma”
“yeah grandma... lagi dimana?”
“ini Grandma lagi di singapore, abis
dari rumah Ivan, nanti kasih tau mommy kamu ya supaya jemput Grandma
di bandara. Ini Grandma udah mau berangkat. Jangan lupa ya.”
“oleh-ole...”
“tut...tut...tut...”
dan aku cuma bengong di depan telpon.
Grandma itu nenek-ku, mamanya mommy.
Seingetku sih dari kecil aku biasa panggil dia opung, Tapi sejak
keluarga tanteku, kakaknya mommy yang paling besar tinggal di
singapore, dan opung jadi sering bolak-balik singapore, tiba-tiba
maksa ganti nama jadi Grandma. Weww
Grandma itu baik banget. Sejak kecil
aku selalu manja sama grandma. Grandma ngga suka panggil aku Belle,
dia lebih suka panggil aku ara. Kata grandma arti nama ara juga
bagus. Thanks Mom & Dad yang udah kasih nama bagus buat aku :)
Paling seneng kalo nginep dirumah
grandma. Aku bebas mau bangun jam berapapun, makan apapun, nonton,
main, merdeka banget deh pokoknya. Grandma yang selalu belain aku
kalo mommy lagi marah. Grandma selalu punya kado sprecial dihari
ulang tahunku. Hebat banget. Diumurnya yang sudah menginjak 70 tahun,
grandma masih bisa traveling sendirian loh. Bandung – singapore mah
udah biasa banget. Grandma juga punya ingatan yang sangat baik, dia
ingat satu-persatu nama cucu-cucunya dan tanggal lahir kami satu per
satu. Semoga Tuhan kasih umur panjang dan kesehatan buat Grandma.
Kayanya sih Grandma tuh nenek paling
funky plus paling gokil didunia. Bayangin aja, umur 70 tahun, tapi
grandma masih suka koleksi tas-tas mahal kaya hermes, LV, Celine.
Mommy yang kesenengan, soalnya mommy bisa pinjem tasnya grandma.
Selera grandma juga ok, ngga norak kaya nenek-nenek yang lain.
Sayangnya grandma kalo beliin baju buat aku tuh, pasti kembaran sama
sepupu-sepupu yang lain, kak Patricia, Kak Wynona, dan Alexia.
Hello... Grandma kita kan bukan anak kecil lagi. Untung Kak Patricia
& Alexia ngga tinggal dibandung. Grandma tuh seneng banget kalo
liat anak-anak & cucu-cucunya kompak, tapi kan ngga harus pake
baju yang sama terus kali Grandma...
“Grandma kok ngedadak sih pulang dari
singapore nya?”
“iya, soalnya kemarin oma kenny
telpon Grandma, katanya hari sabtu besok giliran demo masak dari
panci salad master di rumah grandma, lumayan kan ra, kalo rumah kita dipake
buat demo masak kita dapet 1 buah panci gratis dari salad master.”
mommy dan aku cuma bisa
berpandang-pandangan dengan mulut menganga mendengar jawaban grandma.
Oh Grandma I love you full deh...
***
(3) Belle : Vocalist Band VROG
Belle : Vocalist Band VROG
Seneng bangettt… aku diajakin buat
jadi vocalist band yang akan tampil diacara farewell party nya level
6. Ka Gio yang pertamanya ngajakin aku. Kami les ditempat yang sama,
tapi aku les piano, ka Gio les Gitar. Seneng banget kalo liat ka Gio
main gitar, walau baru umur 12, tapi ka Gio udah jago main gitarnya.
Diem-diem ka Gio tahu kalo aku suka nyanyi, diajakin deh nyanyi sama
band nya ka Gio. Tau ngga Ka Gio itu kan banyak banget fans nya
disekolah, Ka Gio cakep, pinter, baik, jago basket, tinggi, trus
katanya sih anak orang kaya. Wuiiiw… makanya kehormatan banget deh
aku bisa nge band bareng ka Gio, mana aku tuh anak level 5 sendiri.
Pemain drumnya Ka Vicky juga cakep, hahaha. Tapi orangnya agak
pecicilan gitu, becanda mulu. Kayanya tuh seneng banget kalo udah
berhasil bikin aku gendok atau malu atau bête. Iiiih…. Tapi mereka
semua baik-baik, seru. Beda ama cewek-cewek di level 6, mereka tuh
agak kurang ramah. Eh tapi banyak juga sih yang baik. Sebenernya yang
ngga ramah tuh cuman geng nya ka angel aja. Mereka tuh ya rese
banget, sok kecantikan banget. Apalagi si ka angel. Sempet tuh, dia
yang asalnya jadi vocalist band nya Ka Gio, cuman pas dia nyanyi, mic
nya langsung pecah, kabel-kabel putus, hihihi… langsung deh dipecat
saat itu juga. Mungkin karena aku yang gantiin dia, ka angel jadi
keki banget sama aku. Tapi ga peduli soal itu, karena aku sekarang
resmi jadi vocalist band VROG itu singkatan dari nama personilnya
(Vicky, Romeo,Onel,Gio) trus kok ngga ada B nya? Ya sudahlah ngga
apa-apa, lagian mereka kan udah lama jadi satu group band, mungkin
aku Cuma buat additional doang.
gapapa deh. Yang penting aku ikut acara farewell partynya level 6.
Oya, ngomong-ngomong tau ngga sih
kenapa aku semangat banget pengen ikut acara ini. Padahal aku ngga
punya gebetan di level 6 loh. (ngga punya satu maksudnya ^^)
Soalnya : akan ada banyakkkk waktu
disekolah yang dipakai buat latihan. Semoga latihannya setiap
pelajaran history atau geography. Hihihi. Dan setiap latihan pasti
disediain konsumsi yang enak-enak. Udah gitu nanti bisa dapet
undangan untuk datang acara farewell ini dengan gratissss. Sekolah
kami cukup royal kalo ngadain acara kaya gini, biasanya diadain
dihotel bintang 5. Jadi makanannya juga pasti enak-enak. Yup aku
emang doyan banget makan. Masih untung badanku ngga gendut. Aku mirip
mommy, banyak makan tapi ngga gendut. Kayanya ususku tuh semacam
paralon gitu, lurus, jadi kalo makan keluar lagi, makan keluar lagi,
makanya jadi cepet laper bawaannya. Beda sama si bian, kalo dia sih
minum air putih aja kayanya jadi lemak, ngehirup nafas aja bisa
nambah setengah ons. Hihihi…
Alesan lainnya sebenernya aku pengen
banget liat seseorang pake Jas Tuxedo. Berkali-kali coba ngebayangin
gimana wujudnya ya kalo dia pake Jas. Keren gitu? Atau …. Ok ok aku
kasih tau deh dia siapa. Kie Beng, lebih tepatnya pak Kie Beng, bapak
yang punya sekolahan, orangnya super duper besarrrr. Dia orang
Singapore. Orangnya sih baik, tapi bahasanya aneh. Trus udah gitu
dia tuh paling ngga pernah pake celana panjang. Every time, every
where, selalu pake celana pendek, makanya aku ngga kebayang kalo
nanti dia pake stelan tuxedo. Hihihi…. Aku mau minta daddy bawa
kamera yang paling bagus ah, aku pengen di foto sama pak Kie Beng 10
kali. Lumayan buat ngusir hantu-hantu gentayangan, kali aja laku
dibeli sama si Pinot yang paling hobby cerita hantu yang suka
jogged-joged didapur rumahnya. Hantu yang aneh ya?
***
(2) Belle : Claire, My Best Friend
Belle : Claire, My Best Friend
Claire, she is my best friend. Rumah
kami cukup dekat. Dari kecil kami sudah berteman. Kalo ga salah sih
sejak pre school. Dia tuh feminine banget (sebaliknya) hahahaha…
bener-bener ngga cocok sama nama. Hobbynya futsal. Omaygod! Nah hal
ini juga yang sering bikin aku bête ama dia, masa aku disuruh ikutan
main futsal. BIG BIG NO!!! udah gitu paling hobby main game bola,
apapunlah itu namanya, makanya dia sebenernya lebih cocok main sama
si bian. Bian tuh nge fans banget sama Claire. Soalnya Claire bisa
ngajarin dia main bola dan mau nemenin dia main game bola. Halah dua
orang aneh. Tapi entah kenapa aku nyaman banget temenan sama sianeh
ini. Hihihi… ngga selamanya sih dia tomboy, pernah juga dia cerita
kalo dia suka sama kakak kelas kita di level 6. Hahaha… dan sejak
itu dia berusaha merubah penampilannya untuk lebih feminine.
Waktu itu ceritanya kita lagi persiapan
buat talent show, seperti biasa aku pasti kebagian buat nyanyi. Aku
hobby banget nyanyi. Mommy yang ajarin aku nyanyi. Sebenernya aku
pengen les sih, tapi kayanya udah kebanyakan les, les balet, piano,
inggris, mandarin, biola, hahahaha… mabok juga lama-lama.
Nah, sahabatku Claire dia ikutan
cabaret Cinderella dan berperan sebagai pembaca pengumuman (ngga ada
peran yang lebih penting gitu???) hahahaha… dan si kaka kelas kita
ini Ka Jerry namanya dia berperan sebagai pangerannya. Cakep sih
memang, makanya dia dapet peran itu. Orangnya juga baik Cuma agak
pendiem keliatannya. Dia bukan tipe anak gaul, kayanya sih hobbynya
belajar, soalnya tiap kali liat dia selalu lagi nangkring di
perpustakaan.
Ampun deh setiap mau latihan, si Claire
heboh banget persiapannya, padahal dia cuman kebagian 2 kali tampil
buat baca pengumuman. Hahaha….
Paling sebel waktu hari rabu lalu, dia
telepon aku, maksa-maksa aku buat ngajarin dia gimana caranya supaya
cowok gebetannya itu tertarik ngeliat dia. Konon katanya aku tuh
paling jago bikin cowok-cowok disekolah suka sama aku. Suka nabok
maksudnya? No no no suka dalam arti sebenarnya dong. Secara aku kan
cewe terseksi terimut dan terkeren disekolah. (nih plastic buat
muntah )
“ya udah kamu datang aja sini ke
rumah.” “ngga bisa belle, soalnya aku lagi ngga berdaya.” Apaan
sih ni orang??? Akhirnya dengan terpaksa aku datang kerumahnya.
Setelah menyiapkan materi pelatihan “cara supaya kita bisa menarik
perhatian cowok gebetan kita” aku meluncur naek sepedanya si bian,
ssst… pelan-pelan mumpung dia lagi tidur. Dia suka ngambek kalo aku
pinjem sepedanya, soalnya pulangnya aku suka lupa tadi pergi pake
sepeda trus malah pulang jalan kaki. Dan saat orang-orang sibuk cari
sepeda bian, aku pura2 ngga denger. Berkali-kali kaya gitu sampai
akhirnya orang rumah udah terbiasa kalo sepeda bian ilang paling ada
dirumahnya Claire. Wkwkwkwk…
Sampai dirumah Claire, bener aja dong
dia emang lagi dalam kondisi tidak berdaya. Dia lagi gelantungan
diatas teralis kamarnya. Yup, dia tidak berdaya melihat ada cicak
nangkring di meja belajarnya. Segitu parnonya sampai dia naek-naek ke
trails, dan ngga nyadar posisi dia lebih deket sama cicak lain yang
lagi melototin dia dari tembok précis didekat mukanya. Hahahaha….
Claire… Claire… Preman kok takutnya sama cicak.
Setelah aku datang barulah dia agak
tenang. Wow dia sudah tidak sabar mendengarkan pemaparan materi
dariku. OK. Tutup jendela, kunci pintu, matiin lampu, eh ngga usah
deng ntar aku ngga bisa baca dong.
Berikut materi pelajaran “cara
menarik perhatian cowok gebetan” ala Belle
:
Tips 1
:
Siang-siang saat kamu pulang sekolah, dan liat cowok gebetan kamu lagi nunggu mobil yang ngejemputnya, coba samperin dia. Tapi usahain jangan ngeringkuk dibawah kakinya ya. Nah, Tanya “kamu nunggu aku ya?” pasti dia bengong n bingungkan? Nah, setelah dia jawab “ngga, nunggu dijemput aja kok.” Jawab lagi “sama, aku juga nunggu dijemput.” Lalu saat jemputannya datang, kamu langsung siap-siap seolah-olah jemputan kamu juga sudah datang. Kamu naik ke mobil yang jemput dia duluan trus kamu bisa mempersilahkan dia untuk naik ke mobil dengan ramah, kayak ”Hai. Mobil kamu bagus banget. Aku ikut sampe rumah ya, ayo kamu masuk juga jangan malu-malu.”. Setelah dia bengong lagi selama sekian lama karena kata-kata kamu yang maha dahsyat itu, kamu bisa tarik tangan dia untuk masuk ke mobil duduk disebelah kamu dan minta pak supir untuk segera berangkat mengantar kamu ke rumah. Hasilnya cowok gebetan kamu pun gak bakalan ngelupain kamu dan jadi tertarik berat sama kamu. Apalagi kalo yang jemput ternyata papanya gebetan kamu itu dan kamu ngga sengaja kentut dimobil.
Tips 2 :
Waktu itu kamu ngeliat gebetan kamu di kantin, dia lagi duduk sendirian di salah satu bangku sambil menikmati sepiring siomay. Itu adalah kesempatan besar buat kamu. Kamu musti langsung nyamperin dia, trus duduk di depannya dia. Sapa dia dengan lembut dan penuh intensitas mistis seperti Arya Wiguna atau Dedi Corbusier. Ajak dia ngobrol tentang apa aja yang nyangkut di pikiranmu. Bisa tentang temenmu yang mati dimakan onta, tetanggamu yang tidur siang di kandang koala, nenekmu yang doyan dugem, de el el, yang penting menarik perhatiannya. Kemudian secara perlahan-lahan, comot siomay yang ada di piringnya, trus masukin ke mulut kamu dengan gerakan lambat. Teruskan sampai semua siomay udah pindah ke perut kamu. Dia pasti akan sangat terpesona olehmu sampai tidak bisa berkata apa-apa. Jikalau saking terpesonanya dia hingga mulutnya mangap, kamu bisa coba suapkan sepotong siomay padanya. Tapi hal ini agak berbahaya, karena bisa mengakibatkan dia jadi tersedak atau muntah-muntah. Setelah selesai makan siomay, kamu bisa meninggalkan nama atau nomor teleponmu di meja. Hasilnya, malam harinya dia akan menelpon kamu.
Tips 3 :
Untuk ngelakuin tips yang ini, kayaknya kamu mesti punya muka yang tebel banget kayak tembok Cina dan urat malu yang udah putus sejak dalam kandungan. Persiapan yang kamu butuhkan adalah sebuah kostum yang amat sangat unik, lucu dan mencolok, seperti kostum Spongebob, Shrek, atau Power Ranger. Setelah itu, kamu tinggal menunggu saat yang tepat dimana suasana di sekitar gebetanmu sedang sepi. Misalnya saat dia lagi boker di toilet, menghadiri pemakaman keluarganya, pesentasi di depan kelas, dan lain2. Setelah itu kamu bisa bersembunyi di tempat2 yang tidak terlihat, sambil menunggu saat yang tepat. Sambil menunggu mungkin kamu bisa memanggang kue, mengerjakan pe er matematika, membantu ibu belanja ke pasar atau bikin layangan. Setelah itu, hitung sampai tiga, dan melompatlah ke depan cowok gebetanmu sambil teriak ”SURPRISE !!”. Sejak saat itulah, maka kamu akan terus bersemayam di pikirannya hingga akhir hayatnya.
Siang-siang saat kamu pulang sekolah, dan liat cowok gebetan kamu lagi nunggu mobil yang ngejemputnya, coba samperin dia. Tapi usahain jangan ngeringkuk dibawah kakinya ya. Nah, Tanya “kamu nunggu aku ya?” pasti dia bengong n bingungkan? Nah, setelah dia jawab “ngga, nunggu dijemput aja kok.” Jawab lagi “sama, aku juga nunggu dijemput.” Lalu saat jemputannya datang, kamu langsung siap-siap seolah-olah jemputan kamu juga sudah datang. Kamu naik ke mobil yang jemput dia duluan trus kamu bisa mempersilahkan dia untuk naik ke mobil dengan ramah, kayak ”Hai. Mobil kamu bagus banget. Aku ikut sampe rumah ya, ayo kamu masuk juga jangan malu-malu.”. Setelah dia bengong lagi selama sekian lama karena kata-kata kamu yang maha dahsyat itu, kamu bisa tarik tangan dia untuk masuk ke mobil duduk disebelah kamu dan minta pak supir untuk segera berangkat mengantar kamu ke rumah. Hasilnya cowok gebetan kamu pun gak bakalan ngelupain kamu dan jadi tertarik berat sama kamu. Apalagi kalo yang jemput ternyata papanya gebetan kamu itu dan kamu ngga sengaja kentut dimobil.
Tips 2 :
Waktu itu kamu ngeliat gebetan kamu di kantin, dia lagi duduk sendirian di salah satu bangku sambil menikmati sepiring siomay. Itu adalah kesempatan besar buat kamu. Kamu musti langsung nyamperin dia, trus duduk di depannya dia. Sapa dia dengan lembut dan penuh intensitas mistis seperti Arya Wiguna atau Dedi Corbusier. Ajak dia ngobrol tentang apa aja yang nyangkut di pikiranmu. Bisa tentang temenmu yang mati dimakan onta, tetanggamu yang tidur siang di kandang koala, nenekmu yang doyan dugem, de el el, yang penting menarik perhatiannya. Kemudian secara perlahan-lahan, comot siomay yang ada di piringnya, trus masukin ke mulut kamu dengan gerakan lambat. Teruskan sampai semua siomay udah pindah ke perut kamu. Dia pasti akan sangat terpesona olehmu sampai tidak bisa berkata apa-apa. Jikalau saking terpesonanya dia hingga mulutnya mangap, kamu bisa coba suapkan sepotong siomay padanya. Tapi hal ini agak berbahaya, karena bisa mengakibatkan dia jadi tersedak atau muntah-muntah. Setelah selesai makan siomay, kamu bisa meninggalkan nama atau nomor teleponmu di meja. Hasilnya, malam harinya dia akan menelpon kamu.
Tips 3 :
Untuk ngelakuin tips yang ini, kayaknya kamu mesti punya muka yang tebel banget kayak tembok Cina dan urat malu yang udah putus sejak dalam kandungan. Persiapan yang kamu butuhkan adalah sebuah kostum yang amat sangat unik, lucu dan mencolok, seperti kostum Spongebob, Shrek, atau Power Ranger. Setelah itu, kamu tinggal menunggu saat yang tepat dimana suasana di sekitar gebetanmu sedang sepi. Misalnya saat dia lagi boker di toilet, menghadiri pemakaman keluarganya, pesentasi di depan kelas, dan lain2. Setelah itu kamu bisa bersembunyi di tempat2 yang tidak terlihat, sambil menunggu saat yang tepat. Sambil menunggu mungkin kamu bisa memanggang kue, mengerjakan pe er matematika, membantu ibu belanja ke pasar atau bikin layangan. Setelah itu, hitung sampai tiga, dan melompatlah ke depan cowok gebetanmu sambil teriak ”SURPRISE !!”. Sejak saat itulah, maka kamu akan terus bersemayam di pikirannya hingga akhir hayatnya.
Okey selesai.
Nah udah siap untuk menarik perhatian si ka jerry dong???
“Claire… Claire… bangun Claire…
ngga usah pingsan gitu…biasa aja kali”
***
(1) Belle : Me, My self and my family
Belle : Me, My self and my family
Hai namaku belle. Yup! BELLE
menyebutkannya huruf e yang terakhir seperti e dikata tante. Aku
berumur 10 tahun. Saat ini aku sekolah di level 5 primary school.
Kata mommy, saat ini aku sedang lucu-lucunya. Entah apa maksud mommy.
Yang jelas aku sangat tidak suka perumpamaan yang mommy buat untuk
menggambarkan diriku saat ini. Sekali waktu kami pernah pergi ke
peternakan ayam. Ya begitulah keluargaku, orangtuaku memang agak
sedikit “ajaib”, sering sekali mengajak kami ketempat-tempat aneh
seperti peternakan ulat sutra, peternakan ayam sampai pernah juga ke
peternakan babi. Huff… nah saat dipeternakan ayam itu mommy
menunjukkan kepadaku seekor anak ayam yang baru saja menetas dari
cangkangnya… lucu sekali memang, dan sudah jelas anak ayam itu
tidak menggambarkan diriku. Sepertinya yang mommy maksud bukan
kelucuan seperti itu. lalu
mommy menunjukkan kepadaku anak ayam yang lain yang sudah mulai agak
besar, berbagai ukuran sampai pada suatu ukuran tertentu, nah itulah
aku kata mom. Hah??? Ukurannya tidak seperti ayam dewasa tapi tidak
juga seperti anak ayam. Bulunya tidak beraturan, warna yang tidak
jelas, are you sure mom? Mom menjelaskan memang secara penampakan aku
saat ini sedang “lucu-lucu”nya. Karena tubuhku mulai berubah tapi
masih menyisakan kekanak-kanakanku. Dan sering ngga nyambung katanya.
Aku sering sekali selisih pendapat dengan mommy. Dia terlalu
mengaturku. Tidak jarang aku harus mengganti pakaianku sebelum aku
pergi bermain bersama teman-temanku, mengganti dengan pakaian
pilihannya, padahal aku sudah menghabiskan waktu 2 jam untuk
mengacak-acak isi lemariku demi mendapat satu penampilan yang
sempurna menurutku. Tidak jarang disela-sela jam kerjanya, dia
meneleponku saat aku sedang asik main game atau bermain dengan
teman-temanku, bukan sekedar menelepon lebih tepatnya mengomel. Aku
harus segera pulanglah, aku tidak boleh jajan sembaranganlah, aku
harus mengurangi waktu main dan menggantinya dengan menambah jam
belajarku. Aku kan bukan anak kecil lagi mom.
Tidak jarang juga dia menanyakan sedang apa adikku, apakah dia sudah
makan, apakah dia sudah belajar, apakah dia baik-baik saja, hellooooo
I’m not his baby sitter. Tapi tetep sih mommy adalah orang yang
sangat aku sayangi. She is the best for me. Dia selalu tahu apa yang
sedang aku rasakan, dia selalu menjadi teman yang asik untuk curhat,
dan dia selalu menjadi sahabat terrrrrbaik menemaniku shopping.
Hahaha… oya bagian terbaik dari mommy, karena dia juga mau
mengajakku ke salon dan mengijinkanku untuk hair spa dan luluran
walau dia tidak mengijinkanku untuk meni pedi.
yah itulah sekilas tentang mommyku, dia seorang wanita karier, dia
bekerja sebagai manager HRD disebuah perusahaan manufacture.
Sebenarnya aku tidak mengerti juga sih apa itu manufacture, kalo ngga
salah sih kaya produksi-produksi gitu deh. Yang pasti aku senang
sekali mendengar cerita-cerita mommy dikantor, sekilas terpikir juga
kelak ingin menjadi seperti mommy, tapi mmmh lebih keren jadi kaya
daddy deh. Hehehehe
Daddy ku seorang produser. Pekerjaannya
membuat film-film keren. Kalo ke bioskop, nah disitu pasti ada film
hasil karya daddy. Keren banget. Aku selalu kagum melihat dia
bekerja. Pernah suatu kali aku diajak ke lokasi shooting, untuk
project itu dia merangkap sebagai sutradara. Wiiii keren. Ketemu
actrees & actor yang keren-keren. Hihihi…. Aku pengen banget
bisa jadi bintang film, pernah beberapa kali aku diajak main film
tapi aku hanya dapat peran-peran kecil. Kata daddy sih belum ada
peran yang sesuai, padahal dia bisa saja kan membuat peran khusus
untukku.
Daddy tuh keliatan galak banget kalo
lagi ditempat kerjanya, tapi dia selalu hangat kalo sedang bersama
aku, mommy dan adikku. Aku suka cara daddy memperlakukan mommy,
selalu lembut dan manis. Kelak aku mau punya suami kaya daddy. Walau
gendut tapi cakep, baik dan pintarrr…. Hahahaha… selain itu daddy
juga ngga pelit. Paling seneng kalo jalan-jalan sama daddy, makan apa
aja, dimana aja boleh. Hahaha…. Kami memang sama-sama hobby
kuliner. Mommy juga sebenernya, tapi mommy lebih suka ngatur, ngga
boleh makan inilah, harus makan itulah, kemahalanlah, ngga sehat lah,
gitulah ngga asik. Kalo sama daddy sih FREE!!! Hahahaha… makanya
ngga jarang daddy jemput aku ke sekolah dan kita “kencan” berdua.
Seruuuu…. The best daddy ever. eh tapi aku sedikit bête sih sama
daddy, konon rambut kriwilku yang ngga beraturan ini turunan dari
daddy. Kalo ngebandingin fotoku waktu kecil dan foto daddy waktu
kecil mirippp banget, khususnya bentuk muka, bagian mulut, dan
terutama rambut kriboooo… oh nooo….. aku pengen banget
direbonding, tapi mommy ngga pernah ngijinin. Sekarang aku lagi
berusaha menabung supaya aku punya uang cukup untuk merebonding
rambutku. Kalo udah lurus, mommy kan ngga bisa complain lagi.
Hihihihi…. Sayangnya aku kok susah banget buat nabung. Selalu habis
buat beli koleksi cd lagu dan novel dan baju dan sepatu dan
accessories… hahahahaha…
Aku pernah menabung untuk membeli
catokan, tapi baru sekali aku pakai catokannya raib dibuang mommy,
katanya rambutku rusak kalo sering dicatok, padahal hamper setiap
hari aku melihat mommy sedang mencatok rambutnya. Its not fair!
Oya aku punya seorang adik kalo tidak
bisa dibilang seekor adik. Abis adikku rese banget, ngga mau diem.
Mungkin karena dia cowo kali ya. (walau kata mommy aku cewe juga
dulunya kaya gitu). Namanya Bian, panjangnya Biaaaaannn…. Hahahha
bukan deng panjangnya Brilliant. Umurnya 5 tahun. Aku paling sebel
kalo dia masuk kamarku dan mengambil barang apapun dari kamarku.
Sering banget aku kehilangan buku, cd, boneka, bahkan diary ku dan
pencurinya si bian itu. Entah kenapa dia selalu punya ide brilliant
untuk bikin aku kesel. Huh! Tapi kalo dia lagi ngga ada, misalnya
lagi nginep dirumah opung atau tanteku, rumah tiba-tiba terasa sepi.
Kalo aku pulang sekolah dia pasti yang menyambut aku dengan senyumnya
yang lucu sambil triak-triak annoying kegirangan plus kepedean, dia
kira aku mau nemenin dia main PS. Wewww… Kadang aku ngebandingin
dia sama si chico anjing tetangga sebelah yang selalu menyambut semua
tamu yang datang kerumah itu. Hihihi…. Paling sebel kalo
temen-temennya yang bawel ngumpul semua dirumah. Berisikkkk bgt n
tiba-tiba berasa tinggal diirak, ada bunyi teriakan, ledakan,
tembakan, mengerikan banget. Aku kan sedang butuh ketenangan. Demi
menunjang masa-masa remajaku yang sedang penuh gejolak ini. Halah.
Hahaha…
Begitulah keluargaku. Mommyku orang
batak asli, daddyku orang Chinese separo separo lagi batak. Jadilah
aku ¾ batak ¼ Chinese. Hahahaha… begitulah karena Chinese nya
tidak dominan so ngga ada yang nyangka juga kali ya kalo aku ada
turunan china juga. Sedari kecil aku ditinggal daddy dan mommy
bekerja, jadi aku terbiasa untuk mandiri. Aku mengajar diriku untuk
tidak cengeng dan tidak bikin mommy & daddy sedih. Apalagi mommy,
aku tahu banget perjuangan dia dulu, sebelum daddy bisa seperti
sekarang. Tapi hebatnya mommy, dia bisa kuat dan terus mendukung
daddy, sampai akhirnya kami semua bisa merasakan buah hasil jerih
lelah mereka selama ini. Memang sih rumah kami tidak sebagus cleova
si anak yang punya pabrik, mobil kami tidak sebagus Andrew anak bos
textile langganan opung. Tapi mommy dan daddy selalu memberikan yang
terbaik untuk aku dan bian, sesuai seperti apa yang kami butuhkan
***
Me : Teen-lit "Belle"
Salah satu impian terdalam saya adalah jadi penulis. hahaha... Berhubung belum punya kemauan dan kemampuan untuk jadi penulis buku yang "serius" jadi saya cuma kepikir buat nulis buku yang ngga serius, tapi ini seriusan loh :p
Yang pertama kepikir sih pengen bikin teen-lit, secara saya punya seorang anak perempuan yang beberapa tahun dari sekarang akan menjadi seorang teen.
berhubung dulu saya adalah seorang teen yang hobby membaca, saya pikir mungkin anak saya nanti juga punya hobby yang sama dengan saya. Syukur-syukur kalo nantinya tersedia bacaan-bacaan yang sesuai dengan usianya. yang jadi masalah kan kalo ternyata tidak ada bacaan yang sesuai untuk anak remaja.
kadang miris juga liat komik-komik jaman sekarang. Komik yang notabene banyak dibaca anak-anak sampai usia remaja, isinya kebanyakan tentang percintaan yang menjurus pada pornografi.
Bagaimanapun saya pernah remaja loh, dan tahu banget hal itu sangat memicu rasa penasaran. Jujur nih, dulu sempet bertanya-tanya gimana sih rasanya ciuman? kenapa orang mau ciuman? apa orang ngga jijik gitu ciuman? hah??? ciuman bisa bikin hamil??? dan banyak pertanyaan aneh lainnya. Itu dulu loh... DULU. Sekarang sih udah ngerti dong :))
Dulu sih jaman saya, internet ngga sebebas merpati, eh salah ngga sebebas kaya sekarang. ke warnet aja kayanya sesuatu banget dan kudu bayar 6000 per jam, dulu itu mahal banget loh menurut saya).
Nah, jadinya semua pertanyaan itu memang hanya jadi pertanyaan, sampai akhirnya saya bisa menjawab sendiri pertanyaan itu. hahahaha... (jangan tanya kapan ya... LoL).
Nah, sekarang jamannya beda lagi, (ga tau sih 7 tahun dari sekarang bakal kaya gimana, yang jelas pasti lebih canggih). kebayang ngga seorang anak usia 10 - 11 tahun bertanya ciuman itu apa? bagaimana? kenapa? dan mereka tidak bertanya kepada orang tuanya melainkan mengetik kata "ciuman" di google search. tau sendiri kan kira-kira gambar apa, web apa yang mungkin akan keluar. kalo ngga percaya coba aja. hihihi...
Berdasarkan dari kekuatiran itu, saya jadi kepengen bisa melahirkan buku-buku teen-lit yang memang sesuai dengan umur teen, tapi enak dibaca, tapi lucu, tapi bermanfaat, tapi mendidik, yah pokoknya bagus. Tapi.... saya ngga tau gimana caranya... ^___^ *pokerface*
Saya udah coba sih, tapi hasilnya emang agak aneh... qiqiqi... mungkin saya perlu penelitian dulu ke para teenager kali ya... mungkin pemahaman saya tentang teenagers tidak sama dengan kenyataan jaman sekarang.
ngomong-ngomong ngga papa ya saya mau share tulisan saya yang asalnya mau dijadiin teen-lit itu, tapi kayanya ngga jadi. hahahaha
soalnya sayang kagok udah dibikin, udah diketik pula. kalo ngga berkenan ya jangan dibaca. kalo bagus minta cendolnya ya gan... tapi cendol elizabeth yang buat 4 porsi ya... :))
nah ntar diliat aja ya, kalo memungkinkan ya dibaca. :p
Enaknya dikasih tittle apa ya... ummm... ngga tau sih apa... ya udah sementara judulnya "Belle" aja ya... kalo ada ide kasih tau ya... hehehehe... gapapa atuh promosiin anak sendiri :))
Betewe, jangan lupa ya ini cerita fiksi. kalo ada kesamaan nama, karakter, no telpon, ukuran celana, semuanya pasti kesengajaan. hehehehe :)) mohon dimaapken yaaaa
Yang pertama kepikir sih pengen bikin teen-lit, secara saya punya seorang anak perempuan yang beberapa tahun dari sekarang akan menjadi seorang teen.
berhubung dulu saya adalah seorang teen yang hobby membaca, saya pikir mungkin anak saya nanti juga punya hobby yang sama dengan saya. Syukur-syukur kalo nantinya tersedia bacaan-bacaan yang sesuai dengan usianya. yang jadi masalah kan kalo ternyata tidak ada bacaan yang sesuai untuk anak remaja.
kadang miris juga liat komik-komik jaman sekarang. Komik yang notabene banyak dibaca anak-anak sampai usia remaja, isinya kebanyakan tentang percintaan yang menjurus pada pornografi.
Bagaimanapun saya pernah remaja loh, dan tahu banget hal itu sangat memicu rasa penasaran. Jujur nih, dulu sempet bertanya-tanya gimana sih rasanya ciuman? kenapa orang mau ciuman? apa orang ngga jijik gitu ciuman? hah??? ciuman bisa bikin hamil??? dan banyak pertanyaan aneh lainnya. Itu dulu loh... DULU. Sekarang sih udah ngerti dong :))
Dulu sih jaman saya, internet ngga sebebas merpati, eh salah ngga sebebas kaya sekarang. ke warnet aja kayanya sesuatu banget dan kudu bayar 6000 per jam, dulu itu mahal banget loh menurut saya).
Nah, jadinya semua pertanyaan itu memang hanya jadi pertanyaan, sampai akhirnya saya bisa menjawab sendiri pertanyaan itu. hahahaha... (jangan tanya kapan ya... LoL).
Nah, sekarang jamannya beda lagi, (ga tau sih 7 tahun dari sekarang bakal kaya gimana, yang jelas pasti lebih canggih). kebayang ngga seorang anak usia 10 - 11 tahun bertanya ciuman itu apa? bagaimana? kenapa? dan mereka tidak bertanya kepada orang tuanya melainkan mengetik kata "ciuman" di google search. tau sendiri kan kira-kira gambar apa, web apa yang mungkin akan keluar. kalo ngga percaya coba aja. hihihi...
Berdasarkan dari kekuatiran itu, saya jadi kepengen bisa melahirkan buku-buku teen-lit yang memang sesuai dengan umur teen, tapi enak dibaca, tapi lucu, tapi bermanfaat, tapi mendidik, yah pokoknya bagus. Tapi.... saya ngga tau gimana caranya... ^___^ *pokerface*
Saya udah coba sih, tapi hasilnya emang agak aneh... qiqiqi... mungkin saya perlu penelitian dulu ke para teenager kali ya... mungkin pemahaman saya tentang teenagers tidak sama dengan kenyataan jaman sekarang.
ngomong-ngomong ngga papa ya saya mau share tulisan saya yang asalnya mau dijadiin teen-lit itu, tapi kayanya ngga jadi. hahahaha
soalnya sayang kagok udah dibikin, udah diketik pula. kalo ngga berkenan ya jangan dibaca. kalo bagus minta cendolnya ya gan... tapi cendol elizabeth yang buat 4 porsi ya... :))
nah ntar diliat aja ya, kalo memungkinkan ya dibaca. :p
Enaknya dikasih tittle apa ya... ummm... ngga tau sih apa... ya udah sementara judulnya "Belle" aja ya... kalo ada ide kasih tau ya... hehehehe... gapapa atuh promosiin anak sendiri :))
Betewe, jangan lupa ya ini cerita fiksi. kalo ada kesamaan nama, karakter, no telpon, ukuran celana, semuanya pasti kesengajaan. hehehehe :)) mohon dimaapken yaaaa
Me : Akhirnya ada tempat bercerita
Hai. kenalin aku Fei.
Aku suka banget bercerita. Segala sesuatu aku ceritain. Aku bisa ceritain sebuah film sama panjangnya dengan panjang filmnya. Aku suka bercerita tentang kehidupanku. aku suka bercerita tentang hal-hal aneh yang aku lihat dalam perjalananku menuju ke kantor. aku suka bercerita tentang keluargaku. aku suka bercerita tentang masa kecilku, aku suka bercerita tentang mimpiku, aku suka bercerita tentang hobbyku, aku suka bercerita tentang kejadian konyol yang aku alami, pokoknya aku suka bercerita tentang apa saja yang bisa diceritain.
Sayangnya, aku ga selalu menemukan orang yang benar-benar mau mendengarkan ceritaku. Kadang aku kasihan juga sama suamiku yang ngga boleh tidur sampai aku beres ceritain pengalamanku sepanjang hari itu. atau kadang aku bangunin dia tengah malam, hanya karena aku terbangun dari tidur, dan aku bercerita tentang mimpiku dan kemungkin-kemungkinan arti dari mimpi itu menurut persepsiku sendiri, dan parahnya lagi entah dia dalam keadaan sadar atau tidak, aku meminta dia memberikan pendapatnya tentang pendapatku, dan hasilnya jawabannya selalu ngga nyambung. :p
Pada akhirnya aku harus menarik selimut sampai menutup wajahku, bercerita pada diriku sendiri, dan tertidur kembali.
Yah, begitulah. sampai akhirnya, suamiku menyarankan supaya aku bikin blog aja. disini aku bisa bercerita tentang apapun, kepada siapapun, tanpa kuatir orang yang aku ceritain itu berkenan atau tidak mendengarkan. setidaknya kalo mereka baca sampai akhir, berarti mereka mau mendengarkan ceritaku dengan tulus. bener ngga? dan positifnya lagi, suamiku ngga perlu cuci muka berkali-kali demi mengusir ngantuk saat aku terus bercerita tanpa henti berkejar-kejaran dengan jarum detik yang berdetak di keheningan malam. (cihui... bahasanya...)
sip deh... siap-siap buat nge"dengerin" ceritaku ya...
ini cuma cerita doang kok.
Lumayan kan buat pengantar tidur. :)
Aku suka banget bercerita. Segala sesuatu aku ceritain. Aku bisa ceritain sebuah film sama panjangnya dengan panjang filmnya. Aku suka bercerita tentang kehidupanku. aku suka bercerita tentang hal-hal aneh yang aku lihat dalam perjalananku menuju ke kantor. aku suka bercerita tentang keluargaku. aku suka bercerita tentang masa kecilku, aku suka bercerita tentang mimpiku, aku suka bercerita tentang hobbyku, aku suka bercerita tentang kejadian konyol yang aku alami, pokoknya aku suka bercerita tentang apa saja yang bisa diceritain.
Sayangnya, aku ga selalu menemukan orang yang benar-benar mau mendengarkan ceritaku. Kadang aku kasihan juga sama suamiku yang ngga boleh tidur sampai aku beres ceritain pengalamanku sepanjang hari itu. atau kadang aku bangunin dia tengah malam, hanya karena aku terbangun dari tidur, dan aku bercerita tentang mimpiku dan kemungkin-kemungkinan arti dari mimpi itu menurut persepsiku sendiri, dan parahnya lagi entah dia dalam keadaan sadar atau tidak, aku meminta dia memberikan pendapatnya tentang pendapatku, dan hasilnya jawabannya selalu ngga nyambung. :p
Pada akhirnya aku harus menarik selimut sampai menutup wajahku, bercerita pada diriku sendiri, dan tertidur kembali.
Yah, begitulah. sampai akhirnya, suamiku menyarankan supaya aku bikin blog aja. disini aku bisa bercerita tentang apapun, kepada siapapun, tanpa kuatir orang yang aku ceritain itu berkenan atau tidak mendengarkan. setidaknya kalo mereka baca sampai akhir, berarti mereka mau mendengarkan ceritaku dengan tulus. bener ngga? dan positifnya lagi, suamiku ngga perlu cuci muka berkali-kali demi mengusir ngantuk saat aku terus bercerita tanpa henti berkejar-kejaran dengan jarum detik yang berdetak di keheningan malam. (cihui... bahasanya...)
sip deh... siap-siap buat nge"dengerin" ceritaku ya...
ini cuma cerita doang kok.
Lumayan kan buat pengantar tidur. :)
Langganan:
Postingan (Atom)