Rabu, 31 Juli 2013

Me : Get well soon, Baby!

27072013

Me : Get well soon, Baby!

Tiga hari sudah Belle demam ngga turun-turun. Udah di kompres, di kasih Sanmol, diseka air anget, turun bentar naik lagi. Cukup bikin saya panik pagi tadi. Weekend yang biasanya kita manfaatkan buat sport dan refreshing, akhirnya hanya dilalui dengan tidur-tiduran sampai akhirnya tidur beneran. Sirna sudah rencana buat shopping di mid nite sale. huuuhuuu... it's okay, ngga penting juga sih, sekarang yang terpenting gimana supaya Belle sembuh.

Ditungguin sampe jam 3 sore, panasnya tetep ngga turun-turun. Akhirnya kamipun memutuskan untuk membawa Belle ke dokter. Dokter baru buka jam 5, tapi harus daftar dari jam 4. So, setelah daftar kami pun Lunner di KFC. ngikutin belle yang katanya mau makan kalo di Cafe C (bahasanya Belle). Mungkin karena tenggorokannya sakit, dia jadi ngga mau makan. jadi kalo dia mau makan, apapun sok aja deh dijabanin. Makanan pun dipesan, dan belle mau makan walau cuma setengah nasi dan setengah ayam, ya lumayanlah.

Di dokter, Belle bersikap baik banget, nurut dan ngga rewel. Mungkin dia udah besar dan udah ngerti kalo dokter itu baik dan ngga menakutkan. Sudah setahun lebih ngga ke dokter. ada beberapa vaksin yang kelewat juga. Jadi feel guilty, soalnya saya kelupaan, dan kalopun ngga lupa bisa jadi pas belle agak batuk ato pilek, jadi saya takut bawa dia vaksin, kan katanya harus bener-benar VIT badannya.

Pulang dari dokter masih sempet ke paskal hyper square dulu sebentar ketemu sepupu yang udah lama banget ngga ketemu. Jemput mama, sesuai permintaan Belle lalu pulang, beristirahat. Semoga besok Belle udah sembuh. :'(

****

28072013
00.30

Tidur ngga nyenyak, bentar-bentar kebangun. Belle kok makin panas. Kali ini saya benar-benar bangun, tiba-tiba muncul ketakutan gimana kalo terjadi sesuatu yang buruk sama Belle. Hampir 4 tahun, rasanya belum pernah Belle sakit dan demam sampai selama ini, dari Rabu sampai sekarang jarum jam sudah memasuki hari minggu. Tuhan tolong. Saya hanya bisa berseru dalam hati, sambil tanpa terasa air mata mengalir deras. Saya tidak berani terisak, sekuat tenaga menahan tangis, semoga Belle dan mama yang tidur disebelahku tidak terbangun. Saya tahu seharusnya saya tidak berpikir negatif dan takut untuk sesuatu hal yang belum tentu terjadi. Tapi entah kenapa, ditengah keheningan malam ini, saya begitu ketakutan. Saya takut Belle menderita dan saya takut kehilangan. 

Berkali-kali saya mencoba untuk mengingatkan diri sendiri supaya jangan lebay. Memaksa mata untuk terpejam sambil terus menaikan doa dari dalam hati, agar tangan Tuhan menyembuhkan Belle dan membuat hati saya tenang. dan akhirnya saya pun tertidur lagi.

11.30
Suhu badan Belle sudah agak turun, tapi belum normal. Tapi dia sudah terlihat ceria dan ngga lemas lagi. Mungkin pengaruh obat yang diminum, Jam 12.00 dia sudah teler dan ngajak bobo siang.
Aaaah... legaaa... Met bobo ya chayang... bobonya ditemenin Daddy yaaa... Mommy mau pergi dulu yaaaa.... bentarrrr aja... discount 20% nya cuma berlaku sampai hari ini. Please, be kind ya... :p

Kamis, 25 Juli 2013

Fiction : Rindu mantan

*Ini bukan curhat dan juga bukan kisah nyata siapa-siapa. Cuman iseng aja*


Rindu mantan.

Kamu masih inget aku ngga? Aku, yang dulu pernah kamu peluk kenceng banget seolah kamu ngga mau kehilangan aku. Aku, yang dulu pernah jadi sesesorang yang kamu ingat pertama kali waktu kamu bangun tidur. Aku, yang dulu selalu kamu bilang cantik. Aku, yang dulu selalu ada dihati kamu. :))

Kamu masih inget ngga? Waktu kita makan ayam bakar berdua. Beberapa kali kita makan disana. Ayam bakar yang kita nilai ter-enak didunia, karena kita makan pake bumbu cinta. Entah kenapa ya saat itu apapun yang kita makan kok rasanya jadi beda, lebih enak tentunya. :))

Kamu masih inget ngga makanan apa aja yang pernah kita makan? Mungkin itu tidak penting untukmu, tapi aku selalu mengingatnya, karena setiap melihat makanan-makanan itu aku jadi teringat padamu. Aku inget pastry hangat yang kau bawakan untukku. Aku ingat nasi tim, pokoknya aku ingat semuanya, bahkan aku ingat segelas bayley's yang kau tuangkan di gelasku.

Kamu inget ngga tempat apa saja yang pernah kita kunjungi? Tidak banyak, aku ingat pertama kali ke pusat perbelanjaan denganmu, saat itu karena kecerobohanku waktu turun dari mobil, baju dan kakiku kotor kena ban mobilmu sampai akhirnya kita membatalkan acara menemanimu belanja. Aku juga ingat saat kamu memboncengku dan aku memelukmu erat, waktu itu kita akan mengunjungi rumah teman kita. Perjalanan yang sangat jauh itu, aku harap bisa lebih jauh lagi, supaya aku bisa lebih lama memelukmu. Diperjalanan deras hujan seolah menyuruh kita untuk menikmati waktu. Aku tertegun menunggu hujan, kamu juga, tidak ada yang dapat kita lakukan selain bersenda gurau ditemani derasnya suara hujan. Aku juga ingat, waktu kita makan berdua di pizza hut, setiap kali aku makan disana dan memandang ke tempat duduk kita waktu itu, aku selalu teringat kamu.

Aku memang bukan untukmu dan kamu juga bukan untukku. Kita hanya dua manusia yang terjebak oleh dua panah malaikat cinta yang mungkin salah sasaran.

Aku ingat hari terakhir aku bersamamu, aku memelukmu, mencium pipimu, sambil menitikkan air mata, aku minta kamu melupakan perasaan kita. Dihari terakhir itu, aku tidak memberikan apa-apa, hanya sebait doa, agar kamu segera mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik dan mampu memahamimu. Aku ingat hari itu aku berkali-kali meminta maaf, karena aku tidak boleh lagi mencintaimu. Bukannya tidak, tapi keadaannya bukan milik kita. Sekali lagi, aku bukan untuk kamu dan kamu bukan untuk aku.

Dari kejauhan aku sering mengamatimu. Kadang aku cemburu saat kamu bersama seseorang yang lain. Tapi aku belajar untuk melepaskanmu. Aku sudah mendapatkan cintaku, dan aku tidak boleh egois untuk tetap memiliki cintamu. Aku berusaha menyadarkan diriku, kamu bukan milikku dan aku tidak boleh lagi berharap cintamu.

Setiap kali kamu bercerita tentang hidupmu, aku selalu bahagia. Aku suka dianggap ada. Aku suka kamu masih mempercayaiku, dan aku suka saat sesekali kamu bilang kamu cuma suka aku. Berkali-kali aku harus menarik nafasku dalam. Hanya memastikan jangan sampai aku terjebak dalam perasaan yang dulu pernah aku rasakan. Aku hanya bisa menyemangatimu, mendoakan supaya kamu bisa mendapatkan yang terbaik untuk hidupmu, supaya kamu bisa menjadi seseorang yang kamu inginkan, supaya kamu tidak kesepian, supaya kamu menemukan cinta sejatimu.

Sekarang kamu sudah benar-benar jauh dari hidupku. Rasanya lama sekali tidak melihat wajahmu. Sesekali aku menghubungimu, hanya sekedar menanyakan kabarmu dan memastikan kamu baik-baik saja. Ya, aku harap kamu selalu baik-baik saja dan menemukan kehidupan yang kamu dambakan. Karena aku tahu kamu berhak untuk mendapatkan yang terbaik.

Salam rindu untukmu.
Jangan sampai suamiku tahu aku merindukanmu malam ini.

*LoL*


*Sekali lagi Ini bukan curhat, apalagi kisah nyata siapa-siapa. Cuman iseng aja*


Fiction : Rasa yang salah

*PERHATIAN : Ini bukan curhat, BUKAN PENGALAMAN PRIBADI dan juga bukan kisah nyata siapa-siapa. Cuman terinspirasi dari cerita seorang temen aja TENTANG TEMENNYA TEMENNYA* Nah bingung kan? qqiqiqiq.... kalo ada kesamaan cerita dan kejadian, jangan GeER yaaaa... :)) 

Rasa yang salah

Aku benci perasaan ini. Perasaan yang membuatku berubah menjadi lebih menikmati sesuatu yang bergejolak dalam hatiku dan pikiran tentangnya yang terus berlari-lari liar dikepalaku.

Aku benci mendengar pujian dari sesorang yang seperti memujaku, tapi berharap dia akan mengulanginya lagi dalam setiap pertemuan kami. Setiap hari aku berusaha terlihat sempurna, demi sepasang mata yang terpesona pada sosok malaikat yang tersenyum dihadapannya, sambil lagi-lagi berharap ada sebuah pujian keluar dari bibirnya.

Aku benci perasaan ini, perasaan yang menuntutku untuk selalu menjadi yang terbaik didepan dia. Menjadi seorang manusia tanpa cela, selalu bahagia, selalu bersemangat menghadapi hidup, selalu memiliki ide kreatif, cantik, YA sempurna.

Entah mengapa, setiap kali mata ini terpejam, hanya wajahnya, tatapan matanya yang berbinar-binar kagum padaku, yang terlintas dalam benak ini. Dalam keheningan, aku bisa jelas mendengar setiap kata-kata pujian hiperbola yang pernah terucap dari bibirnya.

Ah wanita, mengapa mudah diperdaya oleh rayuan pria? Dan aku benci merasa bodoh karena sudah terhipnotis oleh rangkaian kata-kata manis.

Oh Tuhan, aku benci mengatakan aku suka caranya memperlakukanku. Aku benci menyukai tatapan matanya yang seolah hanya aku wanita didunia ini. Hanya aku yang dia inginkan. Aku benci terus mengingat dia, bermimpi terlelap dalam pelukannya. Aku benci berhayal akankah waktu mempertemukan kami untuk bersama dalam sebuah hubungan yang lain? Sebuah hubungan dengan senyawa kimia bernama cinta antara seorang pria dan seorang wanita. Aku benci terus berharap kapan dia menatapku lagi, kapan dia memanggil namaku lagi, kapan dia menggenggam tanganku dan mengajakku menari di taman impian?

Ahhhh... Aku ingin segera terbangun dari mimpi.

Adapun dia, seorang pria yang sudah bersamaku selama beberapa tahun ke belakang. Dia yang selalu menemaniku dalam setiap masa-masa sulit dalam kehidupanku, dia yang selalu mendukungku dan mengubah hidupku menjadi lebih baik. Hanya saja dia tidak pernah menatapku dengan binar yang menyatakan dia terpesona dan bangga memilikiku.

Dia mengenalku sampai kedalam hatiku. Dia tahu apa yang aku rasakan, dia tahu apa yang aku pikirkan, dia tahu semuanya tentangku. Hanya satu yang mungkin dia tidak tahu, dia hanya tidak tahu bagaimana cara merayuku dan membuatku terbuai dalam rayuannya.”

Dia tidak pernah menyatakan cinta, walaupun aku sangat yakin dia mencintaiku. Aku tidak perlu tampil sempurna dihadapannya, dan aku yakin dia tetap mencintaiku. Dia mencintaiku karena aku, bukan karena apa yang dia lihat dalam penampilanku. Dia menerimaku dengan sempurna, bahkan saat dia tahu bahwa aku bukan manusia sempurna.

Kata-katanya selalu bijaksana. Dia mengarahkanku agar bisa menjalani kehidupanku dengan benar. Dia mengajarkan aku untuk selalu bersyukur. Dia bercerita tentang hari depan yang ingin dia bangun bersamaku. Tapi dia tidak mengucapkan kata-kata manis yang melahirkan efek butterfly didalam hatiku. Tapi dia tidak menunjukkan sikap seolah dia sangat beruntung memiliki aku. Tapi....

Ah wanita. selalu ingin dipuji, selalu ingin dianggap special, selalu ingin diistimewakan, selalu ingin hidup ini menjadi sebuah kisah dongeng dikerajaan impian.

Ah manusia, selalu mengharapkan kesempurnaan tanpa menyadari dia adalah makhluk yang tak sempurna.

Lantas siapa yang akan kupilih? Aku tidak bisa memilih. Aku menikmati keduanya. Seseorang yang bisa setia, sabar, selalu menerimaku, selalu memberikan yang terbaik untukku, dan selalu mencintaiku. Atau seseorang yang memperlakukanku bak bidadari surga, selalu mengagumiku, selalu membuaiku dengan rayuannya tanpa aku tahu apakah dia mencintaiku dengan tulus atau tidak. Ah biarlah. Biar kunikmati saja semuanya sampai waktu yang akan menentukannya untukku. Bukan aku yang salah. Rasa yang salah. 

25072013 

Me : Jangan sakit, baby!

Me : 24 Juli 2013

Jangan sakit, Baby.

Hari ini pulang kantor lebih telat dari biasanya. Ada kegiatan ekstra kulikuler gitu. (lo pikir sekolahan???) hahahaha... Kita latihan choir-choiran sampe jam 7an. Tentu sebelumnya udah seijin Hubbydut, Belle dan Pembantu (yang harus kerja over time).
Beres latihan, buka handphone ternyata ada sms, “sanmol dikulkas masih baru?” loh siapa yang sakit pikir saya. “Nanti tunggu aku pulang dulu.” Jawab saya singkat.

Sampai dirumah, seperti biasa, masuk gerbang saya langsung tereak-tereak manggil Belle bak seorang anak kecil yang lagi nyamper temennya buat maen. “BELLE...BELLE...” Sayup-sayup terdengar suara kecil merintih (dibuat-buat sih) “Iya Mommy, silahkan masuk, Belle ngga bisa bukain pintu soalnya lagi ngga bisa bangun.” (hihihi... aslinya, lebay bgt ya... ). Segera, setelah buka sepatu, saya berlari ke arah kamar yang lampunya sudah dimatikan. Lampu saya nyalakan dan benar saja, ditempat tidur Belle kecil sedang berbaring sambil di kompres, dengan pipi chuby-nya yang memerah karena demam.
“Oh my sweety baby... kamu kenapa sayang?”
“Belle sakit mom. Mommy kasian ngga sama Belle”
“Kasihan dong...”
“Terima kasih Mom... soalnya kalo mommy ngga kasian nanti Belle jadi mayat.” Jawab Belle masih dengan suara merintih yang dibuat-buat (>.<) (ini bahasa dari mana sih anak???)
“Husssh... ngga boleh ngomong gitu. Itu salah. Kalo Belle sakit, dikasih obat sanmol, banyak minum, banyak makan, bobo, besok juga sembuh.”
“Oooh gitu ya mom... Iya deh Belle mau minum yang banyak, makan yang banyak juga, ayo kita beli kwetiaw.”
“Wewww... ngelindur ni anak...”

*Setelah meminum 5ml paracetamol dan dikompres pake bye-bye fever.(ups nyebutin merek)*

“Untung ya mommy datang, dad”
“Oya, kenapa emang?” sahut daddy
“Belle seneng, Akhirnya belle dikasih obat.”
dan daddy pun cuma bengong dan bingung.

“Tapi untung juga ada daddy.”
“kenapa?” tanya daddy penasaran
“Soalnya daddy suka jagain dan peluk Belle.”
dan Daddy pun berkaca-kaca

“dan untung juga ada daddy.” kata mommy
“Kenapa?” tanya daddy dengan wajah kegeeran
“Soalnya besok daddy gajian dan mommy pengen dibeliin blazer yang kemaren itu loooohh.”
dan Daddy pun nangis beneran.

Kita tuh suka aneh. Anak ini tuh kalo lagi sakit jadi baeeeeeekkkk banget dan super penurut.
“Belle besok ngga usah ikut anter mommy ya.”
“kenapa mom?”
“Soalnya nanti Belle masuk angin kedinginan.”
“mmm.. ya udah deh, Belle ngga usah ikut, biar cepet sembuh.”
Dapet wangsit darimana coba dia bisa ngejawab kaya gitu?

“Belle, minum yang banyak ya.”
“Kenapa mom?”
“Biar nanti panasnya kebawa sama aer jadi pipis, jadi sakitnya kebuang di pipis.” asal jawab. Hehehehe
“mmm.... ya udah deh mom, Belle mau minum yang banyak.” dan glek glek glek... tau-tau dia bisa ngabisin 200ml air dalam sekejap.

Sebelum tidur dia nyanyiin lagu “terhebat” buat saya. Sebelum tidur juga dia pray, kiss daddy, kiss mommy dan say “Good night, met bobo mommy, daddy”

Aaah... Belle-belle ada-ada aja kamu. Cerita tentang kamu mah ngga pernah ada abisnya.

Thanks God udah kasih “penghibur” buat kami. Sesulit apapun masalah yang kami hadapi, cukup dengan ngeliat rambut kriwil, mata bulat, dan pipi tembemnya udah cukup bikin kami tersenyum.”

“Love u Belle, cepet sembuh. Jangan sakit lagi ya baby...”

Rabu, 24 Juli 2013

Me : Me vs Angkot Soreang - leuwi panjang

Me : Me vs Angkot Soreang - leuwi panjang

Ini cerita minggu lalu sebenernya. Hari rabu yang lalu, saya mau ke rumah mama. Dan berhubung saya lagi ngga bawa kendaraan sendiri dan rumah mama saya tuh deket dari kantor jadi saya harus naek angkot. Udah lama juga ngga naik angkot soreang – leuwi panjang. Jadi inget dulu jaman SMP – SMA tiap pagi berdiri dipinggir jalan nyegat angkot ini. Pulangnya juga sama, dari leuwi panjang cuma angkot ini yang bisa mengantar sampai ke depan komplek rumah saya. Beberapa kali saya kebablasan naek angkot, pernah malah kebawa sampe ke soreang dan ngga punya uang lagi buat bayar angkot balik ke rumah. Untungnya supirnya baik, saya digratisin dong. Banyak banget kenangan yang terjadi diangkot ini, pagi-pagi diangkot biasanya sibuk ngapalin pelajaran yang hari itu mau di-ulangan-in, maklum ngga sempet belajar. Entah ngapain ya saya dulu kok bisa ngga sempet belajar. Hahahaha. Ato kalo kebetulan seangkot sama temen sekolah, biasanya sepanjang jalan dipake buat ngobrol, ngegosipin guru ato kepo ngebahas gebetan. Ah dasar abege. Pernah juga saya kecopetan diangkot ini, yah yang jelas angkot soreang – leuwi panjang ini cukup mengukir sejarah dalam kehidupan saya.
Nah hari rabu ini, sambil saya terhanyut dalam nostalgia tentang angkot, kembali dia mengukirkan sejarahnya. Hari itu dengan PD dan penuh semangat saya naik ke angkot yang sudah agak penuh. Berhubung di belakang penuh, saya duduk didepan dengan seorang pria mungkin usianya sekitar 20-an, sayang bukan tipe untuk dikecengin (ampun deh penting banget ya?). Berhubung saya duduk deket jendela, dan jendelanya ngga bisa ditutup, saya pakai masker. Lumayan meminimalisir timbal yang berseliweran di udara. Dengan kursi yang sudah kempes ke arah kanan, saya terpaksa duduk dengan posisi pantat sedikit diangkat. Kebayang ngga? Ya udah kalo ngga bisa dibayangin. Yang pasti rasanya pegel dan ngga enak. Ngga lucu juga kan kalo saya duduk dan karena tempat duduknya miring kekanan lantas saya seenaknya nyender-nyender ke cowo sebelah saya. Untungnya ngga lama dia turun. Hihihi... entah dia beneran mau turun, entah berniat untuk ganti angkot. Ya semoga aja dia emang udah nyampe ditujuan. Dan tinggallah saya duduk sendiri didepan, sambil terus berdoa supaya ngga ada penumpang yang mau duduk didepan, jadi saya bisa sendirian terus duduk didepan, berduaan sama pak supir. Romantis ya? =.=!
Berhubung jalan kopo lagi macet, angkotpun berinisiatif mengambil jalan alternative. Ini nih yang saya suka dari angkot, jadi saya bisa sampai tujuan dengan lebih cepat. Walaupun ada seorang ibu yang duduk percis dibelakang supir kesal, karena dia jadi tidak bisa turun ditempat yang dia tuju, karena kalo lewat jalan alternative, otomatis ada beberapa tempat yang jadinya ngga dilewatin angkot. Saya diem aja, pasang muka simpati sih sama si ibu, tapi dalem hati senengnya bukan main. Hahahaha
Angkot pun masuk ke area komplek margahayu kencana. Huhuii... jalannya berasa lagi off road. Aku ngebayangin duduk didepan, naik mobil jeep, menembus hutan pinus, dengan jalan yang berbatu, dan tiba-tiba “ckekek...ckekek..” (gimana sih suara starter mobil??? hahaha) yah gitulah intinya mobilnya mogok di tengah komplek. Jalannya sepi dan diangkot itu cewe semua. Wow... sebagai salah satu cewe james bond (;p) saya langsung berpikir keras, gimana caranya saya bisa selamat dari situ. Ngga mungkin juga saya turun dan ganti angkot, secara udah hampir 5 menit ngga ada angkot yang lewat juga. Setelah nyoba ngoprak ngoprek mesin mobil. Si supir pun maksa buat dorong mobil itu sendirian. Tapiiiiii... dia minta tolong aku buat nginjekin kopling dan kalo dia kasih aba-aba lepas baru dilepasin.
Whatttt????? saya pakai rok, dan harus ngangkang gitu demi nginjek kopling??? daripada nabrak dan berakibat fatal pada diri saya sendiri yang posisinya duduk didepan, saya berinisiatif untuk menggantikan pak supir. Saya pindah duduk ke tempat duduk supir, lalu “Sok pak dorong!” dan supir itupun mendorong angkot SENDIRIAN. Untung ada beberapa penumpang sadar diri turun dari angkot. Dan berkat kerja sama yang baik antara saya dan supir angkot, akhirnya angkotpun bisa maju lagi. Fiuh...
Berkali-kali aku clingak-clinguk berharap ngga ada yang liat kejadian itu. Kebayang dong malunya. Pake rok, pake high heels, tapi nyupir angkot. Oh my Gosh! Tapi ya sudahlah yang lalu biarlah berlalu. Bayar angkotnya sih ngga jadi di korting tetep aja goceng. Tapi minimal dia menginjinkan saya tidur dibahunya #loh?? eh salah dia mengijinkan saya tidur diangkot, didepan sendirian, tidak diganggu penumpang lain. Kasian mungkin tadi saya udah cape nyetir angkot sejauh 20 meter. Ahahahaha. Atau mungkin calon penumpangnya ga tega buat ngebangunin seorang gadis malang yang akhirnya ngga jadi ke rumah mamanya karena angkotnya kebablasan. Lupa kalo lewat jalur alternative berarti jalan komplek rumah mama juga kelewatan. Hadooh *tepok jidat*.
Nah, belum selesai sampai disitu sejarah perangkot soreang-an nya. Hari jumat lagi-lagi saya naek angkot ini. Ceritanya ada acara yang harus saya hadiri jam 6 sore. Dari kantor jam 4.30, saya buru-buru lari kedepan (lebay sih kenyataannya jalan biasa doang kok). Keluar gerbang langsung cari-cari angkot yang bisa dinaikin, dan akhirnya terpilihlah satu angkot yang beruntung. Sayangnya saya yang kurang beruntung, baru sekitar 200 meter dari tempat saya naik angkot eeeh, ban angkotnya bocor. Hiks. Niat hati pengen lebih cepet dari jemputan karyawan, eh ini malah dilewatin oleh bis-bis jemputan itu. Huaaa... pengen nangis deh rasanya. Karena ngga sabar, saya pun memutuskan untuk turun dan ganti angkot. Begitu turun saya langsung mendapatkan pengganti sih yang lebih baik (apa sih?), setidaknya angkotnya terlihat lebih baru. Sambil jalan, saya terus berdoa supaya angkotnya bisa motong jalan lewat jalur alternative lagi tapi ngga pake acara mogok. Dan hasilnya doa saya ngga dikabulkan, karena orang-orang diangkot banyak yang menuju sayati. Huuhuuhuu... Bis karyawan posisinya tepat disebelah angkot yang saya naikin. Melirik bete ke arah bis yang dilengkapi TV dan AC, sedangkan saya kepanasan dan keringetan disini. Suer deh berasa siyal banget hari itu. Ngga tahan, saya pun memutuskan untuk turun dari angkot. Pilihannya 2, mau naik bis, bermacet-macet di bis dan ngga akan bisa nyampe jam 6 bisa jadi jam 7 atau bahkan udah bubar acaranya tapi adem dan bisa tidur nyenyak atau jalan kaki ngelewatin kemacetan. Percaya deh jalan kaki mungkin hanya perlu 10 -1 5 menit, sedangkan di bis bisa sejam. Dan saya memilih untuk JALAN KAKI !!! Dengan kostum dress batik warna pink dan wedges. :(
Sebelum turun bayar angkot, jangan lupa pake masker dulu. Huhuhu... (Oya pas bayar angkot baru sadar uang didompet tinggal sepuluh rebu, kelupaan ambil uang di atm)
Aaaah... akhirnya turun dari angkot, siap-siap menikmati perjalanan kaki. (bahasa apa sih ini?). Baru turun dari angkot, dan melewati satu mobil. Ya Tuhaaaannnn... itu kan mobilnya atasan saya. Ngga lucu aja kalo dia nanya, trus saya mau jawab apa? Belum lagi kalo sampe dia mikir itu modus aja supaya saya bisa nebeng mobil dia. Aduh muka mau ditaro dimana. (tetep pada tempatnya sih :p). Kalo diajakin ngga enak, mau ngobrol apa dijalan? Tapi kalo ngga diajakin juga gendok pasti rasanya. Hahahaha... saya pun memilih berjalan mundur. Seriusan loh mundur beberapa langkah. Aneh emang, semoga ngga ada yang liat. Ato kalopun ada yang liat mereka menganggap itu cuma halusinasi karena macet (ada ya? Hihihi). Dan sayapun refleks nyebrang tanpa ngeliat ada apa disebrang jalan. Untungnya bukan pom bensin, yang bikin orang mungkin berpikir saya kebelet pipis ato sakit perut ato orang stress yang suka minum bensin. Percis disebrang tempat saya nyebrang itu ada alfamart belanja puas harga pas. Dan saya langsung dengan PD masuk ke minimarket itu. Dan setelah merasa aman, saya baru sadar uang didompet tinggal sepuluh rebu. :'(
Akhirnya saya memilih satu minuman the dalam kotak alias the kotak dingin. Berhubung ini lagi bulan puasa, the kotaknya ngga saya buka dulu. Sambil berharap mobil-mobil yang ngeliat kelakuan aneh saya tadi udah pada maju, saya pun keluar dari “tempat persembunyian” saya dengan berdebar-debar seolah takut kepergok musuh. Hahahaha...
Aaah aman. Pikir saya. Tapi lagi-lagi. Saat itu saya merasa siyal bin stupid. Oh God, please help me! Saya butuh banget keajaiban sekarang. Apapun deh. Saya percaya Tuhan ada dan selalu tepat waktu menolong saya. Sambil berjalan lunglai mau nyebrang, tiba-tiba ada sebuah mobil atoz biru yang ngga asing sih sebenernya, buka kaca jendela mobil sambil melambai-lambaikan tangan. “bu fei mau bareng?” tanpa basa-basi langsung ngangguk-ngangguk dan berlari masuk ke mobilnya. Tiba-tiba feel so lucky lagi. Bis jemputan tersusul, angkot-angkot, bahkan mobil atasan saya tadi itu juga kesusul, entah gimana caranya, saya cuma ngobrol, bercerita dan tau-tau jam 6 kurang 15 saya udah sampai di depan pintu tol, dan pangeran saya sudah menunggu. Kami pun bisa tiba tepat waktu di acara tersebut.
Amazing yaaaa...
Thanks banget ya Tuhan. Tuhan baik banget. Walaupun kayanya ada sesuatu yang missed deh. Dalem hati aku pengennya yang ngajak nebeng tuh pak Handsome bukan pak hand**** yang itu, salah bagian. Gini nih kalo namanya sama. Mungkin malaikat denger wish nya sekilas jadi bagian & NIK nya ngga kedengeran ato ngga kecatet. Hahahaha ah sudahlah ngga penting. Yang jelas I feel so lucky, happy dan angkot soreang – leuwi panjang menorehkan lagi memory baru dihidup saya.
:))
***


Selasa, 23 Juli 2013

(7) Belle : Mom, Dad & Caroline

Mom, dad & Caroline


Hari ini mommy sama daddy berangkat keluar kota. Daddy ada shooting di Pontianak. Nah mommy, entah kenapa semanget banget pengen ikut Daddy ke Pontianak. Padahal biasanya mommy males banget ikut-ikut daddy keluar kota gitu, kecuali kalo lagi acara liburan keluarga. “Ga tega ninggalin anak-anak”, gitu sih alesannya biasanya. Selain itu, mommy juga kan kerja, walau boss nya mommy itu kayanya baik banget, selalu ngijinin kalo mommy mau cuti, tapi ngga biasanya aja mommy sengaja cuti untuk sesuatu yang aku pikir ngga terlalu penting. Lagipula aku dan Bian pun ngga ikut kali ini, karena ini memang bukan musim liburan sekolah.


Ah orang tua, kadang aku ngga ngerti deh. Bagaimanapun mommy dan daddy juga manusia biasa. Beberapa kali aku ngeliat mommy nangis, mungkin abis berantem sama daddy. Aku ngga tau, soalnya mereka ngga pernah berantem didepan aku. Kadang lucu kalo ngebayanginnya. Aku tau mereka lagi berantem, trus mereka masuk kamar, kunci pintu, trus ngga ada suara, beberapa lama kemudian pintu kebuka, daddy keluar ke arah dapur (istirahat dulu kali ye), aku ngintip, mommy lagi duduk dipinggir tempat tidur dengan muka merah dan sesekali mengusap air matanya, aku pura-pura ngga ngeliat, daddy masuk kamar lagi, lalu ngga ada suara lagi. Penasaran, aku mendekatkan kuping ke arah pintu, tetep ngga kedengeran. Apa mereka berantemnya pake bahasa isyarat? Atau mereka punya kemampuan baca gerak bibir? Atau ngomongnya pake tulisan? Atau mereka berantemnya sambil baca pikiran... Hihihi... ngga kebayang... Aku tungguin terus, berusaha nguping, tapi tetep ngga kedengeran...sampai akhirnya ketiduran didepan pintu. :))


Tapi aku suka cara mereka menyelesaikan masalah. Ngga pernah berlama-lama mommy diemin daddy. Paling sehari mereka udah baikan lagi. Kata mereka, hubungan itu lebih berharga dari pada masalah apapun. Menyelesaikan masalah itu jauh lebih mudah daripada membangun sebuah hubungan yang istimewa. Makanya aku juga ngga pernah mau marahan lama-lama sama adikku atau sama temenku. Belajar dari mereka, aku mau beresin masalah cepet-cepet. Pernah kan waktu itu, Claire main kerumahku, masuk kekamarku, trus dia tanpa ijin baca-baca diary-ku. Walau diary itu isinya cuman cerita yang sebenernya dia juga udah tau, tapi aku ngga suka sama apa yang dia lakukan. Sempet terpikir bahwa dia bukan temen yang baik, dia bukan sahabat aku, tapi... ya belajar dari orangtuaku, rasanya Claire jauh lebih berharga daripada buku diaryku yang dia baca. Apa yang dia lakukan itu salah besar. Tapi memberitahu dia supaya tidak mengulanginya lagi pastinya lebih mudah dibanding aku harus mencari seorang sahabat seperti Claire. Dan aku memutuskan untuk memaafkan Claire. :')


Balik lagi, aku masih penasaran sama sikap mommy. Sekilas aku sempet denger nama Caroline. Katanya sih dia itu artis baru dan suka bikin sensasi. Aku pernah liat juga sih di infotainment nama actrees itu, dan dia sedang makan malam sama Daddy. Tapi aku sih biasa aja. Ga tau ya, aku kok percaya banget sama daddy. Aku yakin daddy bakal pilih mommy dan aku dan Bian daripada Caroline, dan akupun sebenernya ngga berpikir sejauh itu. Ah dasar orang dewasa, aneh-aneh aja. Aku memang harus siap dengan kondisi kaya gini, masalahnya daddy kan kerjaannya emang berhubungan dengan actor/ actrees yang katanya public figure. Tapi masa sih mommy bela-belain ikut karena jealous gitu? Masa sih ada hubungannya dengan Caroline. Aku ngga berani nanya, soalnya takut juga sih. Ya sudahlah. Have a safe flight mom, dad. Take Care.


***


Ah syukurlah ternyata dugaanku salah. Mommy ikut ke Pontianak, karena ternyata untuk urusan shooting kali ini, ada beberapa perijinan yang harus diurus. Kebetulan mommyku kan lulusan S2 Hukum, mommy biasanya bantu daddy kalo ada urusan perjanjian dan perijinan gitu.

Fiuh syukurlah.

Yah, pelajaran lagi. Sebagai anak emang kita ngga boleh berpikiran negatif tentang orang tua kita. Kadang cerita-cerita sinetron sedikit banyak berpengaruh loh. Aku jadi ikut-ikutan curigaan, seolah kalo ada gelaja yang ditunjukin kaya disinetron, endingnya akan sama kaya disinetron. Jadi ngerti deh sekarang, kenapa mommy bawel banget ngelarang aku nonton sinetron. Tapi kan si mbak dirumah doyannya nonton sinetron dan aku suka jadi ikut-ikutan nonton sambil mencaci maki keanehan cerita dan acting pemainnya (ga sebanding sama actrees di film daddy ;p), sekarang janji deh ngga akan ikut-ikutan nonton sinetron lagi sama si mbak. Trus nonton apa dong? Hmm... nonton iklan aja deh kalo gitu. >.<


Sip deh, ternyata besoknya mommy udah pulang lagi kok ke bandung, sambil bawa oleh-oleh buanyak banget. Dodol lidah buaya, lempok durian, kerupuk ikan, keripik talas, aaahhh pokoknya enak-enak dan cuma ada disana, beda pokoknya sama yang ada di sini.

Seperti biasa, aku langsung telpon temen-temen supaya datang ke rumah, buat main dan ngabisin semua makanan. Thanks mommy, udah jadi mommy yang baik dan ngga rese kalo temen-temenku dateng. Perjanjiannya : yang penting temen-temenku pulang sebelum jam 5, aku udah mandi sebelum jam 6, aku udah makan sebelum jam 7, dan aku sudah bikin PR dan belajar sebelum jam 9. Too much rules. Tapi it's fair. Semua aturannya jelas, dan kami saling menghargai hak dan kewajiban masing-masing. (gini nih punya mommy orang hukum) 


<3 <3 <3

Me : 23 Juli 2013

Dear,

Hari ini, salah satu temen kantorku ulang tahun. Barengan ulang tahunnya sama Cowboy Jr. (penting ya? hehehe) Namanya Anne, aku biasa panggil dia bu Ann. Orangnya cantik, baik, lucu, pintar, dan keren abis (abis kerennya...LoL...kidding bu...). Tapi beneran loh dia tuh keren banget. Aku selalu amaze sama rambut super cepaknya plus boot-nya. bikin sirik banget. soalnya aku ngga punya nyali buat potong rambut sependek itu dan aku ngga ada yang beliin sepatu boot kaya gitu. hiks. Gayanya tuh asik, ngga dibuat-buat, korean style tapi ngga maksa. baguslah pokonya mah.
Nah, sehubungan dengan ulang tahunnya itu, director kita ngajak buat celebrate ulangtahun bu Ann. Ini salah satu hebatnya ditempat kerjaku yang sekarang, atasan ke bawahan tuh deket banget. Bisa ngobrol, bisa ketawa bareng, bisa makan bareng, tanpa "kasta", tanpa canggung, tanpa "tembok". Dulu juga pernah sih beberapa kali, tapi biasanya kalo ada acara tertentu aja. Bahkan, baru disini juga aku nemuin, untuk se-levelan director mau makan dikantin bareng-bareng karyawan yang lain. Humble banget. 
Yippie, batalin rencana kontrol ke dokter gigi, karena ada yang jauh lebih penting. hehehe... Sms suami supaya ntar ngejemput. Touch up dikit, siapin perut, longgarin ikat pinggang and ready... :) 
Sebenernya jarak dari kantor ke tempat makan tuh ngga jauh paling 20 menit, cuman berhubung macet yaaa bisa ngehabisin waktu 1,5 jam booo... Kantorku tuh di daerah kopo, dan sekarang jalan koponya lagi dibenerin, diperlebar dan dibeton. Selama proses ini ya macetnya pun bertambah. fiuh. Tapi perjalanan ngga terlalu berasa, soalnya selalu ada obrolan disepanjang perjalanan.
Sampai di Mang Engking, pas jam 6, pas jamnya buka puasa. Baru sampai di parkiran aja, aroma ikan gurame bakar madu udah menggoda banget. Tempatnya juga asik, cocok banget buat makan. Nuansa alam itu emang bikin laper, entah juga ketang, kayanya semua nuansa emang selalu bisa bikin laper. :))
Sempet foto-foto beberapa kali, obrolan ringan, dan akhirnya makanan pun tiba. Udang bakar, udang goreng, udang bumbu asem manis, gurame bakar madu, gurame bumbu acar (ga tau deng namanya apa...hahahaha), kangkung, karedok, tahu goreng, aaah Tuhan, terima kasih udah menciptakan semua hewan dan tumbuhan ini untuk aku makan. hahahaha.... sampai semuanya selesai makan, aku bagian bersih-bersihin meja deh (ngabisin makanan maksudnya), sayang soalnya... (alesan). hahaha...
Pas kita beres makan, suaminya bu Ann dateng. Bu Ann kan jemput ke depan, pas balik ke saung kok bu Ann nya jadi ada dua ya??? ya ampyun mirip banget banget bukan mirip banget aja. kok bisa ya? jodo. Ngga lama, suamiku juga dateng (buat ngejemput), bareng belle juga. Awalnya dia ngga mau turun, tapi berhubung dia pengen ketemu juga sama sang director yang ternyata duluuuu banget pernah siaran bareng, sekitar 8 tahun yang lalu, waktu suamiku masih jadi penyiar radio. Jadi ceritanya mah kangen gitulah. sekalian juga mau ngucapin Happy birthday langsung ke Bu Ann. ;)
Special dihari ulang tahun bu Ann, Belle jadi artis penghiburnya. Seperti biasa disuruh nyanyi, mulai dari lagu happy birthday, balonku, bintang kecil, Separuh aku (noah), Smua baik, Hosanna in the highest, lagunya Cowboy Jr, sampai on Fire. hahahaha... murah banget lagi, cukup di sawer pake kerupuk. >.<
Sebagai acara penutup, udah pasti dong foto-foto. aaaah... senangnya... Thanks ya pak Dir, Thanks ya bu Ann, Thanks ya guys, i'm so lucky to know you all. Kalian luar biasa *arielmodeon*
dan....penutup dari penutup, beli martabak sakura yuk...qiqiqiqi....
Good nite all, have a yummy dream... (mimpi makan enak maksutnyah)

***

(6) Belle : My Curly hair

Belle : My Curly hair
Betapa teganya Tuhan menciptakanku dengan rambutku yang keriting ini. Walau setiap orang yang berkenalan denganku selalu bilang rambutku bagus, tapi dari senyum mereka aku mengerti maksud mereka.
Aku akui sih waktu kecil aku lucu dengan rambut keriting ini. Tapi ngga banget untuk anak remaja seusiaku. Kadang aku ngerasa ngga adil kenapa aku terlahir dengan rambut ajaib ini. Rambut ini tuh bikin aku selalu terlihat berbeda dengan orang lain. Berapa banyakpun orang yang bilang itu bagus, setiap aku lihat kenyataan didepan kaca rasanya kok... ahh sudahlah anggep aja bagus. Daripada aku jadi minder. Hihihi.
Tapi rambut ini tuh membawa keberuntungan untukku. Aku jadi cepet terkenal di sekolah. Dari kecil aku sering banget menang lomba fotogenic, kayanya sih juri udah nyengir duluan liat rambutku. Atau mungkin mereka prihatin dengan masa depan rambut ini.
Positifnya lagi, dengan rambut kaya gini, aku ngga perlu sering-sering sisiran. Karena semakin sering disisir, bentuknya justru semakin tidak beraturan dan mengembang. Dan kalo dipakein wetlook (biasa nyolek dikit punya mommy) jadi kaya artis2 korea gitu deh... hihihi.
Daddy selalu bilang aku cantik dan menarik salah satunya karena rambutku yang unik ini. Sering banget daddy ngomong gitu, mungkin untuk menebus rasa bersalahnya karena telah menurunkan gen keriting ini sama aku. Beberapa kali aku menangis karna diejekin temenku waktu kecil. Mereka bilang rambutku kaya mie goreng. Pernah bahkan suatu kali, waktu aku level 2, ada beberapa anak cowo yang nakal dikelasku, sengaja bawa sumpit dari rumah, khusus buat jailin aku dengan permainan “makan mie dikepala belle”, permainannya dengan cara mengambil rambutku dan menarik pake sumpit. Belum sempet satupun sumpit menyentuh rambutku, aku kumpulin semua sumpit dan aku bawa ke pak Tumin tukang baso yang mangkal depan sekolah. “nih pak saya sumbangin sumpit-sumpit ini buat bapak”. Anak-anak cowo nakal itupun cuman bisa melongo, dan bahkan ada yang ngadu ke Ms. Dinar, guru kelas kami saat itu. Untungnya setelah diceritain ms. Dinar cuma senyum dan membenarkan apa yang sudah aku lakukan. Yeay. Tapi tetep loh pulangnya aku langsung nangis sambil menceritakan kejadian tadi siang sama daddy. Untungnya belaian tangan daddy di rambutku dan sebuah pelukan hangatnya, mampu menghapus kesedihan yang aku rasakan tadi siang. Thanks dad.
Tapi kalo dilihat-lihat memang rambutku ini bikin aku kelihatan special kok. Kata mommy aku harus selalu bersyukur buat semua hal yang aku miliki, termasuk tubuhku, wajahku, dan rambutku. Semuanya Tuhan ciptakan sempurna. Aku bersyukur masih punya rambut, aku bersyukur punya anggota tubuh yang lengkap dan sehat, aku bersyukur senyumku manis, dan aku bersyukur punya keluarga yang selalu menerimaku. :)

***

Senin, 22 Juli 2013

(5) Belle : Perpustakaan Gudang

Belle : Perpustakaan Gudang
Sip banget hari ini aku pulang kerumah dengan membawa tiga buah komik dari perpustakaan taman bacaan anak yang akan aku selesaikan baca dalam waktu setengah jam. Hihihi... aku tuh seneng banget baca komik apalagi tentang detektif-detektifan gitu. Mungkin turunan juga dari mommy (emang bisa???) soalnya mommy juga hobby baca komik. Mommy bahkan punya koleksi komik detektif Conan, katanya booming banget waktu mommy waktu kecil. Komiknya mommy tuh ada sekardus gede, tapi ditaro digudang dan aku ngga boleh baca. Iiih aneh... tapi tetep aja aku baca, berasa punya perpustakaan digudang. Yang penting sebelum mommy pulang kerja semuanya harus udah rapi tersusun lagi.
Sebelumnya aku ngga tau kalo mommy punya komik sebanyak itu. Tapi pernah tuh sekali waktu aku dikurung digudang karna aku pake baju mommy buat acara drama disekolah trus udah gitu bajunya ketinggalan disekolah trus dijadiin hak milik sama istrinya penjaga sekolah. (taunya sih belakangan, kirain ilang, tau-tau suatu waktu istrinya lewat kesekolahan pake baju Mango-nya mommy. Untung mommy ngga liat, bisa-bisa pingsan sambil melotot kayanya. Wkwkwkkwk). Nah udah gitu waktu itu aku ngga langsung ngaku pula, itu yang bikin mommy marah, dan waktu akhirnya aku ngaku, mommy marah banget dan ngehukum aku supaya merenung sendirian di gudang. Sedih sih awalnya, aku masuk gudang dengan lunglai (halah), pintu ditutup, aku terduduk dibelakang pintu sambil berkaca-kaca. Tapi sayangnya sebelum kaca itu pecah, ahaaaa.... ada tumpukan kardus dengan tulisan “komik” terlihat menari2 menghiburku. Dan benar saja pas dibuka ada ratusan komik didalam kardus. Wooohooo... aku pun asyik membaca komik. Baru mau komik yang ke 3, pintu dibuka, dan mommy memanggil aku dengan lembut. Seperti biasa mommy minta maaf telah menghukum aku, dia juga mencoba menjelaskan kenapa dia begitu marah. Intinya sih bukan cuma soal bajunya tapi karena aku ngga jujur. Akhirnya kami pun baikan dan berpelukan. Dan saat berpelukan itulah mommy melihat ke arah gudang kardus komik dan tumpukan komik berserakan dilantai, belum lagi satu komik yang masih menempel ditanganku.
“KAMU DIGUDANG DARI TADI BACA KOMIK????”
berhubung temanya tentang kejujuran “mmmm...ii.....i...yaa...”
“Mommy kirain kamu diem dari tadi lagi merenung, taunya...bla..bla...bla...”
Ya sudahlah selamat ngomel ya mom, Belle ngerti kok maksud mommy, Belle bakal berusaha untuk selalu jujur sama mommy & daddy, dan thanks ya dari situ belle jadi tau mommy punya banyak komik untuk cadangan bacaan Belle.. thanks mom.

(4) Belle : Grandma Singapore

Belle : Grandma Singapore

Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing....
Busettt ngga ada ringtone yang lebih asik gitu buat bunyi telpon rumah. Berisik banget dan bunyinya percis kaya bell sekolah. Jadi berasa disekolah sepanjang hari. :(
“ya halo...”
“Ara... lg apa sayang?”
“Opung???”
“bukan Grandma”
“yeah grandma... lagi dimana?”
“ini Grandma lagi di singapore, abis dari rumah Ivan, nanti kasih tau mommy kamu ya supaya jemput Grandma di bandara. Ini Grandma udah mau berangkat. Jangan lupa ya.”
“oleh-ole...”
“tut...tut...tut...”
dan aku cuma bengong di depan telpon.
Grandma itu nenek-ku, mamanya mommy. Seingetku sih dari kecil aku biasa panggil dia opung, Tapi sejak keluarga tanteku, kakaknya mommy yang paling besar tinggal di singapore, dan opung jadi sering bolak-balik singapore, tiba-tiba maksa ganti nama jadi Grandma. Weww
Grandma itu baik banget. Sejak kecil aku selalu manja sama grandma. Grandma ngga suka panggil aku Belle, dia lebih suka panggil aku ara. Kata grandma arti nama ara juga bagus. Thanks Mom & Dad yang udah kasih nama bagus buat aku :)
Paling seneng kalo nginep dirumah grandma. Aku bebas mau bangun jam berapapun, makan apapun, nonton, main, merdeka banget deh pokoknya. Grandma yang selalu belain aku kalo mommy lagi marah. Grandma selalu punya kado sprecial dihari ulang tahunku. Hebat banget. Diumurnya yang sudah menginjak 70 tahun, grandma masih bisa traveling sendirian loh. Bandung – singapore mah udah biasa banget. Grandma juga punya ingatan yang sangat baik, dia ingat satu-persatu nama cucu-cucunya dan tanggal lahir kami satu per satu. Semoga Tuhan kasih umur panjang dan kesehatan buat Grandma.
Kayanya sih Grandma tuh nenek paling funky plus paling gokil didunia. Bayangin aja, umur 70 tahun, tapi grandma masih suka koleksi tas-tas mahal kaya hermes, LV, Celine. Mommy yang kesenengan, soalnya mommy bisa pinjem tasnya grandma. Selera grandma juga ok, ngga norak kaya nenek-nenek yang lain. Sayangnya grandma kalo beliin baju buat aku tuh, pasti kembaran sama sepupu-sepupu yang lain, kak Patricia, Kak Wynona, dan Alexia. Hello... Grandma kita kan bukan anak kecil lagi. Untung Kak Patricia & Alexia ngga tinggal dibandung. Grandma tuh seneng banget kalo liat anak-anak & cucu-cucunya kompak, tapi kan ngga harus pake baju yang sama terus kali Grandma...
“Grandma kok ngedadak sih pulang dari singapore nya?”
“iya, soalnya kemarin oma kenny telpon Grandma, katanya hari sabtu besok giliran demo masak dari panci salad master di rumah grandma, lumayan kan ra, kalo rumah kita dipake buat demo masak kita dapet 1 buah panci gratis dari salad master.”
mommy dan aku cuma bisa berpandang-pandangan dengan mulut menganga mendengar jawaban grandma.
Oh Grandma I love you full deh...

***

(3) Belle : Vocalist Band VROG

Belle : Vocalist Band VROG
Seneng bangettt… aku diajakin buat jadi vocalist band yang akan tampil diacara farewell party nya level 6. Ka Gio yang pertamanya ngajakin aku. Kami les ditempat yang sama, tapi aku les piano, ka Gio les Gitar. Seneng banget kalo liat ka Gio main gitar, walau baru umur 12, tapi ka Gio udah jago main gitarnya. Diem-diem ka Gio tahu kalo aku suka nyanyi, diajakin deh nyanyi sama band nya ka Gio. Tau ngga Ka Gio itu kan banyak banget fans nya disekolah, Ka Gio cakep, pinter, baik, jago basket, tinggi, trus katanya sih anak orang kaya. Wuiiiw… makanya kehormatan banget deh aku bisa nge band bareng ka Gio, mana aku tuh anak level 5 sendiri. Pemain drumnya Ka Vicky juga cakep, hahaha. Tapi orangnya agak pecicilan gitu, becanda mulu. Kayanya tuh seneng banget kalo udah berhasil bikin aku gendok atau malu atau bête. Iiiih…. Tapi mereka semua baik-baik, seru. Beda ama cewek-cewek di level 6, mereka tuh agak kurang ramah. Eh tapi banyak juga sih yang baik. Sebenernya yang ngga ramah tuh cuman geng nya ka angel aja. Mereka tuh ya rese banget, sok kecantikan banget. Apalagi si ka angel. Sempet tuh, dia yang asalnya jadi vocalist band nya Ka Gio, cuman pas dia nyanyi, mic nya langsung pecah, kabel-kabel putus, hihihi… langsung deh dipecat saat itu juga. Mungkin karena aku yang gantiin dia, ka angel jadi keki banget sama aku. Tapi ga peduli soal itu, karena aku sekarang resmi jadi vocalist band VROG itu singkatan dari nama personilnya (Vicky, Romeo,Onel,Gio) trus kok ngga ada B nya? Ya sudahlah ngga apa-apa, lagian mereka kan udah lama jadi satu group band, mungkin aku Cuma buat additional doang. gapapa deh. Yang penting aku ikut acara farewell partynya level 6.
Oya, ngomong-ngomong tau ngga sih kenapa aku semangat banget pengen ikut acara ini. Padahal aku ngga punya gebetan di level 6 loh. (ngga punya satu maksudnya ^^)
Soalnya : akan ada banyakkkk waktu disekolah yang dipakai buat latihan. Semoga latihannya setiap pelajaran history atau geography. Hihihi. Dan setiap latihan pasti disediain konsumsi yang enak-enak. Udah gitu nanti bisa dapet undangan untuk datang acara farewell ini dengan gratissss. Sekolah kami cukup royal kalo ngadain acara kaya gini, biasanya diadain dihotel bintang 5. Jadi makanannya juga pasti enak-enak. Yup aku emang doyan banget makan. Masih untung badanku ngga gendut. Aku mirip mommy, banyak makan tapi ngga gendut. Kayanya ususku tuh semacam paralon gitu, lurus, jadi kalo makan keluar lagi, makan keluar lagi, makanya jadi cepet laper bawaannya. Beda sama si bian, kalo dia sih minum air putih aja kayanya jadi lemak, ngehirup nafas aja bisa nambah setengah ons. Hihihi…
Alesan lainnya sebenernya aku pengen banget liat seseorang pake Jas Tuxedo. Berkali-kali coba ngebayangin gimana wujudnya ya kalo dia pake Jas. Keren gitu? Atau …. Ok ok aku kasih tau deh dia siapa. Kie Beng, lebih tepatnya pak Kie Beng, bapak yang punya sekolahan, orangnya super duper besarrrr. Dia orang Singapore. Orangnya sih baik, tapi bahasanya aneh. Trus udah gitu dia tuh paling ngga pernah pake celana panjang. Every time, every where, selalu pake celana pendek, makanya aku ngga kebayang kalo nanti dia pake stelan tuxedo. Hihihi…. Aku mau minta daddy bawa kamera yang paling bagus ah, aku pengen di foto sama pak Kie Beng 10 kali. Lumayan buat ngusir hantu-hantu gentayangan, kali aja laku dibeli sama si Pinot yang paling hobby cerita hantu yang suka jogged-joged didapur rumahnya. Hantu yang aneh ya? 

***

(2) Belle : Claire, My Best Friend

Belle : Claire, My Best Friend
Claire, she is my best friend. Rumah kami cukup dekat. Dari kecil kami sudah berteman. Kalo ga salah sih sejak pre school. Dia tuh feminine banget (sebaliknya) hahahaha… bener-bener ngga cocok sama nama. Hobbynya futsal. Omaygod! Nah hal ini juga yang sering bikin aku bête ama dia, masa aku disuruh ikutan main futsal. BIG BIG NO!!! udah gitu paling hobby main game bola, apapunlah itu namanya, makanya dia sebenernya lebih cocok main sama si bian. Bian tuh nge fans banget sama Claire. Soalnya Claire bisa ngajarin dia main bola dan mau nemenin dia main game bola. Halah dua orang aneh. Tapi entah kenapa aku nyaman banget temenan sama sianeh ini. Hihihi… ngga selamanya sih dia tomboy, pernah juga dia cerita kalo dia suka sama kakak kelas kita di level 6. Hahaha… dan sejak itu dia berusaha merubah penampilannya untuk lebih feminine.
Waktu itu ceritanya kita lagi persiapan buat talent show, seperti biasa aku pasti kebagian buat nyanyi. Aku hobby banget nyanyi. Mommy yang ajarin aku nyanyi. Sebenernya aku pengen les sih, tapi kayanya udah kebanyakan les, les balet, piano, inggris, mandarin, biola, hahahaha… mabok juga lama-lama.
Nah, sahabatku Claire dia ikutan cabaret Cinderella dan berperan sebagai pembaca pengumuman (ngga ada peran yang lebih penting gitu???) hahahaha… dan si kaka kelas kita ini Ka Jerry namanya dia berperan sebagai pangerannya. Cakep sih memang, makanya dia dapet peran itu. Orangnya juga baik Cuma agak pendiem keliatannya. Dia bukan tipe anak gaul, kayanya sih hobbynya belajar, soalnya tiap kali liat dia selalu lagi nangkring di perpustakaan.
Ampun deh setiap mau latihan, si Claire heboh banget persiapannya, padahal dia cuman kebagian 2 kali tampil buat baca pengumuman. Hahaha….
Paling sebel waktu hari rabu lalu, dia telepon aku, maksa-maksa aku buat ngajarin dia gimana caranya supaya cowok gebetannya itu tertarik ngeliat dia. Konon katanya aku tuh paling jago bikin cowok-cowok disekolah suka sama aku. Suka nabok maksudnya? No no no suka dalam arti sebenarnya dong. Secara aku kan cewe terseksi terimut dan terkeren disekolah. (nih plastic buat muntah )
“ya udah kamu datang aja sini ke rumah.” “ngga bisa belle, soalnya aku lagi ngga berdaya.” Apaan sih ni orang??? Akhirnya dengan terpaksa aku datang kerumahnya. Setelah menyiapkan materi pelatihan “cara supaya kita bisa menarik perhatian cowok gebetan kita” aku meluncur naek sepedanya si bian, ssst… pelan-pelan mumpung dia lagi tidur. Dia suka ngambek kalo aku pinjem sepedanya, soalnya pulangnya aku suka lupa tadi pergi pake sepeda trus malah pulang jalan kaki. Dan saat orang-orang sibuk cari sepeda bian, aku pura2 ngga denger. Berkali-kali kaya gitu sampai akhirnya orang rumah udah terbiasa kalo sepeda bian ilang paling ada dirumahnya Claire. Wkwkwkwk…
Sampai dirumah Claire, bener aja dong dia emang lagi dalam kondisi tidak berdaya. Dia lagi gelantungan diatas teralis kamarnya. Yup, dia tidak berdaya melihat ada cicak nangkring di meja belajarnya. Segitu parnonya sampai dia naek-naek ke trails, dan ngga nyadar posisi dia lebih deket sama cicak lain yang lagi melototin dia dari tembok précis didekat mukanya. Hahahaha…. Claire… Claire… Preman kok takutnya sama cicak.
Setelah aku datang barulah dia agak tenang. Wow dia sudah tidak sabar mendengarkan pemaparan materi dariku. OK. Tutup jendela, kunci pintu, matiin lampu, eh ngga usah deng ntar aku ngga bisa baca dong.
Berikut materi pelajaran “cara menarik perhatian cowok gebetan” ala Belle :
Tips 1 :
Siang-siang saat kamu pulang sekolah, dan liat cowok gebetan kamu lagi nunggu mobil yang ngejemputnya, coba samperin dia. Tapi usahain jangan ngeringkuk dibawah kakinya ya. Nah, Tanya “kamu nunggu aku ya?” pasti dia bengong n bingungkan? Nah, setelah dia jawab “ngga, nunggu dijemput aja kok.” Jawab lagi “sama, aku juga nunggu dijemput.” Lalu saat jemputannya datang, kamu langsung siap-siap seolah-olah jemputan kamu juga sudah datang. Kamu naik ke mobil yang jemput dia duluan trus kamu bisa mempersilahkan dia untuk naik ke mobil dengan ramah, kayak ”Hai. Mobil kamu bagus banget. Aku ikut sampe rumah ya, ayo kamu masuk juga jangan malu-malu.”. Setelah dia bengong lagi selama sekian lama karena kata-kata kamu yang maha dahsyat itu, kamu bisa tarik tangan dia untuk masuk ke mobil duduk disebelah kamu dan minta pak supir untuk segera berangkat mengantar kamu ke rumah. Hasilnya cowok gebetan kamu pun gak bakalan ngelupain kamu dan jadi tertarik berat sama kamu. Apalagi kalo yang jemput ternyata papanya gebetan kamu itu dan kamu ngga sengaja kentut dimobil.

Tips 2 :
Waktu itu kamu ngeliat gebetan kamu di kantin, dia lagi duduk sendirian di salah satu bangku sambil menikmati sepiring siomay. Itu adalah kesempatan besar buat kamu. Kamu musti langsung nyamperin dia, trus duduk di depannya dia. Sapa dia dengan lembut dan penuh intensitas mistis seperti Arya Wiguna atau Dedi Corbusier. Ajak dia ngobrol tentang apa aja yang nyangkut di pikiranmu. Bisa tentang temenmu yang mati dimakan onta, tetanggamu yang tidur siang di kandang koala, nenekmu yang doyan dugem, de el el, yang penting menarik perhatiannya. Kemudian secara perlahan-lahan, comot siomay yang ada di piringnya, trus masukin ke mulut kamu dengan gerakan lambat. Teruskan sampai semua siomay udah pindah ke perut kamu. Dia pasti akan sangat terpesona olehmu sampai tidak bisa berkata apa-apa. Jikalau saking terpesonanya dia hingga mulutnya mangap, kamu bisa coba suapkan sepotong siomay padanya. Tapi hal ini agak berbahaya, karena bisa mengakibatkan dia jadi tersedak atau muntah-muntah. Setelah selesai makan siomay, kamu bisa meninggalkan nama atau nomor teleponmu di meja. Hasilnya, malam harinya dia akan menelpon kamu.

Tips 3 :
Untuk ngelakuin tips yang ini, kayaknya kamu mesti punya muka yang tebel banget kayak tembok Cina dan urat malu yang udah putus sejak dalam kandungan. Persiapan yang kamu butuhkan adalah sebuah kostum yang amat sangat unik, lucu dan mencolok, seperti kostum Spongebob, Shrek, atau Power Ranger. Setelah itu, kamu tinggal menunggu saat yang tepat dimana suasana di sekitar gebetanmu sedang sepi. Misalnya saat dia lagi boker di toilet, menghadiri pemakaman keluarganya, pesentasi di depan kelas, dan lain2. Setelah itu kamu bisa bersembunyi di tempat2 yang tidak terlihat, sambil menunggu saat yang tepat. Sambil menunggu mungkin kamu bisa memanggang kue, mengerjakan pe er matematika, membantu ibu belanja ke pasar atau bikin layangan. Setelah itu, hitung sampai tiga, dan melompatlah ke depan cowok gebetanmu sambil teriak ”SURPRISE !!”. Sejak saat itulah, maka kamu akan terus bersemayam di pikirannya hingga akhir hayatnya.

Okey selesai.
Nah udah siap untuk menarik perhatian si ka jerry dong???
“Claire… Claire… bangun Claire… ngga usah pingsan gitu…biasa aja kali”
***

(1) Belle : Me, My self and my family

Belle : Me, My self and my family
Hai namaku belle. Yup! BELLE menyebutkannya huruf e yang terakhir seperti e dikata tante. Aku berumur 10 tahun. Saat ini aku sekolah di level 5 primary school. Kata mommy, saat ini aku sedang lucu-lucunya. Entah apa maksud mommy. Yang jelas aku sangat tidak suka perumpamaan yang mommy buat untuk menggambarkan diriku saat ini. Sekali waktu kami pernah pergi ke peternakan ayam. Ya begitulah keluargaku, orangtuaku memang agak sedikit “ajaib”, sering sekali mengajak kami ketempat-tempat aneh seperti peternakan ulat sutra, peternakan ayam sampai pernah juga ke peternakan babi. Huff… nah saat dipeternakan ayam itu mommy menunjukkan kepadaku seekor anak ayam yang baru saja menetas dari cangkangnya… lucu sekali memang, dan sudah jelas anak ayam itu tidak menggambarkan diriku. Sepertinya yang mommy maksud bukan kelucuan seperti itu. lalu mommy menunjukkan kepadaku anak ayam yang lain yang sudah mulai agak besar, berbagai ukuran sampai pada suatu ukuran tertentu, nah itulah aku kata mom. Hah??? Ukurannya tidak seperti ayam dewasa tapi tidak juga seperti anak ayam. Bulunya tidak beraturan, warna yang tidak jelas, are you sure mom? Mom menjelaskan memang secara penampakan aku saat ini sedang “lucu-lucu”nya. Karena tubuhku mulai berubah tapi masih menyisakan kekanak-kanakanku. Dan sering ngga nyambung katanya. Aku sering sekali selisih pendapat dengan mommy. Dia terlalu mengaturku. Tidak jarang aku harus mengganti pakaianku sebelum aku pergi bermain bersama teman-temanku, mengganti dengan pakaian pilihannya, padahal aku sudah menghabiskan waktu 2 jam untuk mengacak-acak isi lemariku demi mendapat satu penampilan yang sempurna menurutku. Tidak jarang disela-sela jam kerjanya, dia meneleponku saat aku sedang asik main game atau bermain dengan teman-temanku, bukan sekedar menelepon lebih tepatnya mengomel. Aku harus segera pulanglah, aku tidak boleh jajan sembaranganlah, aku harus mengurangi waktu main dan menggantinya dengan menambah jam belajarku. Aku kan bukan anak kecil lagi mom. Tidak jarang juga dia menanyakan sedang apa adikku, apakah dia sudah makan, apakah dia sudah belajar, apakah dia baik-baik saja, hellooooo I’m not his baby sitter. Tapi tetep sih mommy adalah orang yang sangat aku sayangi. She is the best for me. Dia selalu tahu apa yang sedang aku rasakan, dia selalu menjadi teman yang asik untuk curhat, dan dia selalu menjadi sahabat terrrrrbaik menemaniku shopping. Hahaha… oya bagian terbaik dari mommy, karena dia juga mau mengajakku ke salon dan mengijinkanku untuk hair spa dan luluran walau dia tidak mengijinkanku untuk meni pedi. yah itulah sekilas tentang mommyku, dia seorang wanita karier, dia bekerja sebagai manager HRD disebuah perusahaan manufacture. Sebenarnya aku tidak mengerti juga sih apa itu manufacture, kalo ngga salah sih kaya produksi-produksi gitu deh. Yang pasti aku senang sekali mendengar cerita-cerita mommy dikantor, sekilas terpikir juga kelak ingin menjadi seperti mommy, tapi mmmh lebih keren jadi kaya daddy deh. Hehehehe
Daddy ku seorang produser. Pekerjaannya membuat film-film keren. Kalo ke bioskop, nah disitu pasti ada film hasil karya daddy. Keren banget. Aku selalu kagum melihat dia bekerja. Pernah suatu kali aku diajak ke lokasi shooting, untuk project itu dia merangkap sebagai sutradara. Wiiii keren. Ketemu actrees & actor yang keren-keren. Hihihi…. Aku pengen banget bisa jadi bintang film, pernah beberapa kali aku diajak main film tapi aku hanya dapat peran-peran kecil. Kata daddy sih belum ada peran yang sesuai, padahal dia bisa saja kan membuat peran khusus untukku.
Daddy tuh keliatan galak banget kalo lagi ditempat kerjanya, tapi dia selalu hangat kalo sedang bersama aku, mommy dan adikku. Aku suka cara daddy memperlakukan mommy, selalu lembut dan manis. Kelak aku mau punya suami kaya daddy. Walau gendut tapi cakep, baik dan pintarrr…. Hahahaha… selain itu daddy juga ngga pelit. Paling seneng kalo jalan-jalan sama daddy, makan apa aja, dimana aja boleh. Hahaha…. Kami memang sama-sama hobby kuliner. Mommy juga sebenernya, tapi mommy lebih suka ngatur, ngga boleh makan inilah, harus makan itulah, kemahalanlah, ngga sehat lah, gitulah ngga asik. Kalo sama daddy sih FREE!!! Hahahaha… makanya ngga jarang daddy jemput aku ke sekolah dan kita “kencan” berdua. Seruuuu…. The best daddy ever. eh tapi aku sedikit bête sih sama daddy, konon rambut kriwilku yang ngga beraturan ini turunan dari daddy. Kalo ngebandingin fotoku waktu kecil dan foto daddy waktu kecil mirippp banget, khususnya bentuk muka, bagian mulut, dan terutama rambut kriboooo… oh nooo….. aku pengen banget direbonding, tapi mommy ngga pernah ngijinin. Sekarang aku lagi berusaha menabung supaya aku punya uang cukup untuk merebonding rambutku. Kalo udah lurus, mommy kan ngga bisa complain lagi. Hihihihi…. Sayangnya aku kok susah banget buat nabung. Selalu habis buat beli koleksi cd lagu dan novel dan baju dan sepatu dan accessories… hahahahaha…
Aku pernah menabung untuk membeli catokan, tapi baru sekali aku pakai catokannya raib dibuang mommy, katanya rambutku rusak kalo sering dicatok, padahal hamper setiap hari aku melihat mommy sedang mencatok rambutnya. Its not fair!
Oya aku punya seorang adik kalo tidak bisa dibilang seekor adik. Abis adikku rese banget, ngga mau diem. Mungkin karena dia cowo kali ya. (walau kata mommy aku cewe juga dulunya kaya gitu). Namanya Bian, panjangnya Biaaaaannn…. Hahahha bukan deng panjangnya Brilliant. Umurnya 5 tahun. Aku paling sebel kalo dia masuk kamarku dan mengambil barang apapun dari kamarku. Sering banget aku kehilangan buku, cd, boneka, bahkan diary ku dan pencurinya si bian itu. Entah kenapa dia selalu punya ide brilliant untuk bikin aku kesel. Huh! Tapi kalo dia lagi ngga ada, misalnya lagi nginep dirumah opung atau tanteku, rumah tiba-tiba terasa sepi. Kalo aku pulang sekolah dia pasti yang menyambut aku dengan senyumnya yang lucu sambil triak-triak annoying kegirangan plus kepedean, dia kira aku mau nemenin dia main PS. Wewww… Kadang aku ngebandingin dia sama si chico anjing tetangga sebelah yang selalu menyambut semua tamu yang datang kerumah itu. Hihihi…. Paling sebel kalo temen-temennya yang bawel ngumpul semua dirumah. Berisikkkk bgt n tiba-tiba berasa tinggal diirak, ada bunyi teriakan, ledakan, tembakan, mengerikan banget. Aku kan sedang butuh ketenangan. Demi menunjang masa-masa remajaku yang sedang penuh gejolak ini. Halah. Hahaha…
Begitulah keluargaku. Mommyku orang batak asli, daddyku orang Chinese separo separo lagi batak. Jadilah aku ¾ batak ¼ Chinese. Hahahaha… begitulah karena Chinese nya tidak dominan so ngga ada yang nyangka juga kali ya kalo aku ada turunan china juga. Sedari kecil aku ditinggal daddy dan mommy bekerja, jadi aku terbiasa untuk mandiri. Aku mengajar diriku untuk tidak cengeng dan tidak bikin mommy & daddy sedih. Apalagi mommy, aku tahu banget perjuangan dia dulu, sebelum daddy bisa seperti sekarang. Tapi hebatnya mommy, dia bisa kuat dan terus mendukung daddy, sampai akhirnya kami semua bisa merasakan buah hasil jerih lelah mereka selama ini. Memang sih rumah kami tidak sebagus cleova si anak yang punya pabrik, mobil kami tidak sebagus Andrew anak bos textile langganan opung. Tapi mommy dan daddy selalu memberikan yang terbaik untuk aku dan bian, sesuai seperti apa yang kami butuhkan
***

Me : Teen-lit "Belle"

Salah satu impian terdalam saya adalah jadi penulis. hahaha... Berhubung belum punya kemauan dan kemampuan untuk jadi penulis buku yang "serius" jadi saya cuma kepikir buat nulis buku yang ngga serius, tapi ini seriusan loh :p
Yang pertama kepikir sih pengen bikin teen-lit, secara saya punya seorang anak perempuan yang beberapa tahun dari sekarang akan menjadi seorang teen.
berhubung dulu saya adalah seorang teen yang hobby membaca, saya pikir mungkin anak saya nanti juga punya hobby yang sama dengan saya. Syukur-syukur kalo nantinya tersedia bacaan-bacaan yang sesuai dengan usianya. yang jadi masalah kan kalo ternyata tidak ada bacaan yang sesuai untuk anak remaja.
kadang miris juga liat komik-komik jaman sekarang. Komik yang notabene banyak dibaca anak-anak sampai usia remaja, isinya kebanyakan tentang percintaan yang menjurus pada pornografi.
Bagaimanapun saya pernah remaja loh, dan tahu banget hal itu sangat memicu rasa penasaran. Jujur nih, dulu sempet bertanya-tanya gimana sih rasanya ciuman? kenapa orang mau ciuman? apa orang ngga jijik gitu ciuman? hah??? ciuman bisa bikin hamil??? dan banyak pertanyaan aneh lainnya. Itu dulu loh... DULU. Sekarang sih udah ngerti dong :))
Dulu sih jaman saya, internet ngga sebebas merpati, eh salah ngga sebebas kaya sekarang. ke warnet aja kayanya sesuatu banget dan kudu bayar 6000 per jam, dulu itu mahal banget loh menurut saya).
Nah, jadinya semua pertanyaan itu memang hanya jadi pertanyaan, sampai akhirnya saya bisa menjawab sendiri pertanyaan itu. hahahaha... (jangan tanya kapan ya... LoL).
Nah, sekarang jamannya beda lagi, (ga tau sih 7 tahun dari sekarang bakal kaya gimana, yang jelas pasti lebih canggih). kebayang ngga seorang anak usia 10 - 11 tahun bertanya ciuman itu apa? bagaimana? kenapa? dan mereka tidak bertanya kepada orang tuanya melainkan mengetik kata "ciuman" di google search. tau sendiri kan kira-kira gambar apa, web apa yang mungkin akan keluar. kalo ngga percaya coba aja. hihihi...
Berdasarkan dari kekuatiran itu, saya jadi kepengen bisa melahirkan buku-buku teen-lit yang memang sesuai dengan umur teen, tapi enak dibaca, tapi lucu, tapi bermanfaat, tapi mendidik, yah pokoknya bagus. Tapi.... saya ngga tau gimana caranya... ^___^ *pokerface*
Saya udah coba sih, tapi hasilnya emang agak aneh... qiqiqi... mungkin saya perlu penelitian dulu ke para teenager kali ya... mungkin pemahaman saya tentang teenagers tidak sama dengan kenyataan jaman sekarang.
ngomong-ngomong ngga papa ya saya mau share tulisan saya yang asalnya mau dijadiin teen-lit itu, tapi kayanya ngga jadi. hahahaha
soalnya sayang kagok udah dibikin, udah diketik pula. kalo ngga berkenan ya jangan dibaca. kalo bagus minta cendolnya ya gan... tapi cendol elizabeth yang buat 4 porsi ya... :))
nah ntar diliat aja ya, kalo memungkinkan ya dibaca. :p
Enaknya dikasih tittle apa ya... ummm... ngga tau sih apa... ya udah sementara judulnya "Belle" aja ya... kalo ada ide kasih tau ya... hehehehe... gapapa atuh promosiin anak sendiri :))
Betewe, jangan lupa ya ini cerita fiksi. kalo ada kesamaan nama, karakter, no telpon, ukuran celana, semuanya pasti kesengajaan. hehehehe :)) mohon dimaapken yaaaa  


Me : Akhirnya ada tempat bercerita

Hai. kenalin aku Fei.
Aku suka banget bercerita. Segala sesuatu aku ceritain. Aku bisa ceritain sebuah film sama panjangnya dengan panjang filmnya. Aku suka bercerita tentang kehidupanku. aku suka bercerita tentang hal-hal aneh yang aku lihat dalam perjalananku menuju ke kantor. aku suka bercerita tentang keluargaku. aku suka bercerita tentang masa kecilku, aku suka bercerita tentang mimpiku, aku suka bercerita tentang hobbyku, aku suka bercerita tentang kejadian konyol yang aku alami, pokoknya aku suka bercerita tentang apa saja yang bisa diceritain.
Sayangnya, aku ga selalu menemukan orang yang benar-benar mau mendengarkan ceritaku. Kadang aku kasihan juga sama suamiku yang ngga boleh tidur sampai aku beres ceritain pengalamanku sepanjang hari itu. atau kadang aku bangunin dia tengah malam, hanya karena aku terbangun dari tidur, dan aku bercerita tentang mimpiku dan kemungkin-kemungkinan arti dari mimpi itu menurut persepsiku sendiri, dan parahnya lagi entah dia dalam keadaan sadar atau tidak, aku meminta dia memberikan pendapatnya tentang pendapatku, dan hasilnya jawabannya selalu ngga nyambung. :p
Pada akhirnya aku harus menarik selimut sampai menutup wajahku, bercerita pada diriku sendiri, dan tertidur kembali.
Yah, begitulah. sampai akhirnya, suamiku menyarankan supaya aku bikin blog aja. disini aku bisa bercerita tentang apapun, kepada siapapun, tanpa kuatir orang yang aku ceritain itu berkenan atau tidak mendengarkan. setidaknya kalo mereka baca sampai akhir, berarti mereka mau mendengarkan ceritaku dengan tulus. bener ngga? dan positifnya lagi, suamiku ngga perlu cuci muka berkali-kali demi mengusir ngantuk saat aku terus bercerita tanpa henti berkejar-kejaran dengan jarum detik yang berdetak di keheningan malam. (cihui... bahasanya...)
sip deh... siap-siap buat nge"dengerin" ceritaku ya...
ini cuma cerita doang kok.
Lumayan kan buat pengantar tidur. :)