Belle : My Curly hair
Betapa teganya
Tuhan menciptakanku dengan rambutku yang keriting ini. Walau setiap
orang yang berkenalan denganku selalu bilang rambutku bagus, tapi
dari senyum mereka aku mengerti maksud mereka.
Aku akui sih waktu
kecil aku lucu dengan rambut keriting ini. Tapi ngga banget untuk
anak remaja seusiaku. Kadang aku ngerasa ngga adil kenapa aku
terlahir dengan rambut ajaib ini. Rambut ini tuh bikin aku selalu
terlihat berbeda dengan orang lain. Berapa banyakpun orang yang
bilang itu bagus, setiap aku lihat kenyataan didepan kaca rasanya
kok... ahh sudahlah anggep aja bagus. Daripada aku jadi minder.
Hihihi.
Tapi rambut ini
tuh membawa keberuntungan untukku. Aku jadi cepet terkenal di
sekolah. Dari kecil aku sering banget menang lomba fotogenic, kayanya
sih juri udah nyengir duluan liat rambutku. Atau mungkin mereka
prihatin dengan masa depan rambut ini.
Positifnya lagi,
dengan rambut kaya gini, aku ngga perlu sering-sering sisiran. Karena
semakin sering disisir, bentuknya justru semakin tidak beraturan dan
mengembang. Dan kalo dipakein wetlook (biasa nyolek dikit punya
mommy) jadi kaya artis2 korea gitu deh... hihihi.
Daddy selalu
bilang aku cantik dan menarik salah satunya karena rambutku yang unik
ini. Sering banget daddy ngomong gitu, mungkin untuk menebus rasa
bersalahnya karena telah menurunkan gen keriting ini sama aku.
Beberapa kali aku menangis karna diejekin temenku waktu kecil. Mereka
bilang rambutku kaya mie goreng. Pernah bahkan suatu kali, waktu aku
level 2, ada beberapa anak cowo yang nakal dikelasku, sengaja bawa
sumpit dari rumah, khusus buat jailin aku dengan permainan “makan
mie dikepala belle”, permainannya dengan cara mengambil rambutku
dan menarik pake sumpit. Belum sempet satupun sumpit menyentuh
rambutku, aku kumpulin semua sumpit dan aku bawa ke pak Tumin tukang
baso yang mangkal depan sekolah. “nih pak saya sumbangin
sumpit-sumpit ini buat bapak”. Anak-anak cowo nakal itupun cuman
bisa melongo, dan bahkan ada yang ngadu ke Ms. Dinar, guru kelas kami
saat itu. Untungnya setelah diceritain ms. Dinar cuma senyum dan
membenarkan apa yang sudah aku lakukan. Yeay. Tapi tetep loh
pulangnya aku langsung nangis sambil menceritakan kejadian tadi siang
sama daddy. Untungnya belaian tangan daddy di rambutku dan sebuah
pelukan hangatnya, mampu menghapus kesedihan yang aku rasakan tadi
siang. Thanks dad.
Tapi kalo
dilihat-lihat memang rambutku ini bikin aku kelihatan special kok.
Kata mommy aku harus selalu bersyukur buat semua hal yang aku miliki,
termasuk tubuhku, wajahku, dan rambutku. Semuanya Tuhan ciptakan
sempurna. Aku bersyukur masih punya rambut, aku bersyukur punya
anggota tubuh yang lengkap dan sehat, aku bersyukur senyumku manis,
dan aku bersyukur punya keluarga yang selalu menerimaku. :)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar