Kamis, 31 Oktober 2013

Jangan Menikah!!!

Jangan menikah (kalo dengan orang yang salah)

Bersyukur banget punya suami yang baik, lembut, penyabar, bertanggung jawab, selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga dan selalu mengajarkan saya untuk menjadi manusia yang lebih baik. Ngeri banget kalo denger cerita orang. Kebetulan, barusan banget denger curhatan temen. Sedih deh dengernya, suaminya kalo ngomong kasar, istrinya dikatain anjinglah, goblok-lah, kalo ngomong bentak-bentak. Kalo marah ngerusak barang. Paling ngeri tuh, pernah katanya hampir bikin mereka sekeluarga celaka dengan ngebut-ngebut dijalan. Serem bangetlah pokoknya. Paling nyebelin, suaminya tuh marah-marah kaya gitu didepan anaknya yang masih kecil. Padahal aku kenal banget suaminya, orangnya keliatannya kalem, ramah, baik, ngga nyangka aja kok sama istrinya kaya gitu. Padahal aku kenal banget sama istrinya, segimana istrinya berjuang buat bikin keluarga mereka utuh dan bahagia. Yaaaah... namanya hidup. Suami saya pernah bilang gini : “Pengalaman itu adalah guru yang terbaik, tapi bukan pengalaman sendiri, lebih baik pengalaman orang lain.” Bener juga, pengalaman temen saya ini bisa jadi pelajaran berharga buat temen-temen yang belum menikah supaya jangan sampai menikah dengan orang yang salah. Lebih baik tidak menikah daripada menikah dengan orang yang salah.Tidak menikah tidak membuat orang mati, tapi kalo menikah dengan orang yang salah rasanya setengah mati. So, hati-hati dalam mengambil keputusan.

Saya setuju banget kalo dibilang menikah itu jangan terlalu muda. Kadang suka miris liat abg-abg masih umur belasan tahun menikah. Mereka lagi terbakar api asmara yang membuat mereka ngga sadar apa konsekuensi dari sebuah pernikahan yaitu komitmen. Komitmen untuk tetap saling mencintai apapun keadaannya, komitmen untuk tetap saling menghargai, komitmen untuk selalu menjadi sahabat dan tempat berbagi, komitmen untuk selalu setia dan komitmen untuk selalu memberikan yang tebaik bagi pasangannya. Salah satu saja tidak memegang komitmen ini, yang satunya lagi cenderung akan melepas komitmen yang sama, maka karamlah bahtera rumah tangga. Siapa yang jadi korban, mereka dan anak-anaknya. Kasihan.

Babies, cinta itu indah dan nikmatilah. Tapi sampai suatu tahap tertentu kamu harus tahu cinta itu adalah sebuah komitmen untuk tetap memberikan yang terbaik. Tahu kan yang namanya first love. It doesnt mean siapa cinta pertama kamu tapi cinta kamu yang mula-mula. Itu yang harus selalu kamu inget, bagaimana cara kamu mencintai pertama kali, bagaimana cara kamu memperlakukan orang yang kamu cintai pertama kali, bagaimana kamu selalu ingin membahagiakan orang yang kamu cintai. Peliharalah itu sampai akhir, jangan berubah hanya karena keadaan. Cinta itu suci, tidak mudah ternoda hanya karena masalah dan kesalahan. Justru cinta akan membuat masalah seberat apapun pasti bisa diatasi dan cinta membuat kita mampu memaafkan sekalipun kesalahannya tak termaafkan. Cintalah yang membuat hidup menjadi indah. Kalau kamu sudah mendapatkan cinta sejatimu, jangan pernah sia-siakan. Cintai dengan segenap hati, dengan tulus dan peganglah komitmen itu sampai maut yang memisahkan.

#okesip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar