“LOVE is just a word
until someone comes along and gives it meaning.”
Bagi saya bahagia itu
sederhana. Sesederhana ketika saya dipeluk oleh orang yang sangat
saya cintai. Entah kenapa saya sangat suka dengan pelukan. Saya
senang memeluk orang tua saya, Saya senang memeluk sahabat-sahabat
saya, saya senang memeluk anak-anak, terlebih saya senang memeluk
belahan jiwa saya. Entah kenapa dalam sebuah pelukan itu saya merasa
aman, atau kalau saya yang memeluk seolah saya sedang berkata
“tenang, saya ada disini untuk kamu” atau “Ya Tuhan, saya
bahagia sekali memiliki kamu.” Ya begitulah, sebuah pelukan
bagaikan kuasa maha dahsyat yang mampu menghentikan badai dalam
sekejap. Seberat apapun keadaannya, saat ada seseorang yang memeluk
saya, rasanya saya menjadi lebih kuat dan itu memampukan saya untuk
tetap bertahan dan tidak menyerah. Yang pasti, itu membuat saya
merasa tidak sendiri, dan membuat saya merasa aman.
Bagi saya bahagia itu
sederhana. Sesederhana ketika orang yang sangat saya cintai
mengatakan betapa dia mencintai saya dan tidak mau kehilangan saya.
Gombal banget ya, hahahaha. Tapi sumpah deh seneng banget rasanya
denger kata-kata manis kaya gitu. Dilengkapi dengan sebuah pelukan
dan kecupan, aaaaah.... korea bangetttt.... hahahahaha.... Ga perlu
deh dibeliin tas Hermes yang seharga mobil Innova (cukup tas kipling
aja... hahahahaha...) dijamin rasanya bahagia banget. Setidaknya itu
membuat saya merasa lebih berarti. Emang sih, orang bilang rasa
berharga kita tidak terletak dari apa kata orang. Kita itu berharga
sekalipun orang bilang tidak berharga. Well... dalam hal ini,
buat saya ini penting banget, kalo orang yang kita cintai aja ngga
merasa diri kita berarti, rasanya ngga penting deh mau ada seribu
orang lain yang menganggap diri kita berarti. Yang membuat saya
berarti adalah saat saya dicintai dan dianggap berarti dan dianggap
penting oleh orang-orang yang saya cintai. Terserah kalo ngga setuju,
it's just my opinion. :)
Bagi saya bahagia itu
sederhana. Sesederhana ketika menerima pujian dari orang yang sangat
saya cintai. Rasanya tuh kaya terbang diatas pantai kuta naik
paraceling (cuma itu yang kebayang... hehehe). Kadang dia memuji saya
untuk suatu hal yang menurut saya ngga penting. Omaygat segitunyakah.
Kadang rasanya agak berlebihan tapi ya sudahlah dinikmati aja.
Namanya juga cinta, yang ngga bagus aja bisa jadi bagus, apalagi yang
bagus jadinya ya bagus lebay. Hahahaha... Lucu kadang denger kalimat
“ngga salah pilih kamu.” ngga tau ya, rasanya banyak perempuan
lain yang lebih baik, lebih pintar, lebih cantik, lebihlah pokoknya
segalanya. Tapi saat orang yang saya cintai merasa bersyukur memiliki
saya, rasanya saya menjadi sempurna dalam ketidaksempurnaan saya.
Rasanya saya tidak lagi melihat kekurangan saya dan menjadi minder
dan menjadi merasa diri jelek dan ngga berguna. Itu bisa membuat saya
menerima diri saya sendiri dan menjadi bahagia dengan apa yang saya
miliki. Sebuah pujian yang tulus dari orang yang saya cintai selalu
membuat saya ingin menjadi orang yang lebih baik untuk dia setiap
harinya. Bukan berarti saya jadi lebih baik dengan dibuat-buat, Nggak
sama sekali, tapi naturally aja saya pengen membuat dia ngga nyesel
udah ngasih pujian itu untuk saya dan saya akan buktiin kalo dia
emang ngga salah pilih saya. (hahaha...asseekk...)
Bagi saya bahagia itu
sederhana. Sesederhana ketika kita bertemu dengan orang yang kita
cintai. Ngga usah ngapa-ngapain asal ada dideket dia aja rasanya
bahagiaaaaa banget. Asal liat muka dia, asal denger suaranya,
memastikan dia dalam keadaan baik, dijamin udah bikin hati happy.
Menatap matanya yang meneduhkan hati, menggenggam tangannya dengan
erat, bersandar dibahunya. Rasanya ngga ada lagi yang saya butuhkan,
semuanya terasa cukup. Entah kenapa kehadiran orang yang sangat kita
cintai selalu membawa kedamaian didalam hati. Pikiran jadi tenang,
hati jadi senang. Mungkin itulah yang dinamakan keajaiban cinta. Yang
membuat rintangan sesulit apapun menjadi mudah untuk diterjang,
asalkan kita bisa bersama dengan orang yang kita cintai, dan membuat
kita merasa bahagia.
Bagi saya bahagia itu
sederhana. Sesederhana ketika saya menuliskan kisah tentang saya dan
orang yang sangat saya cintai. Semuanya indah. Sambil membayangkan
raut wajahnya waktu lagi pundung, lagi marah, lagi salting, lagi
senyum, lagi ketawa, lagi nangis, lagi serius, atau lagi sok serius,
:p pokoknya semua tentang dia. Sambil menebak-nebak apa reaksinya
ketika saya menulis kalimat ini atau saya bercerita tentang suatu hal.
Mungkin setelahnya dia akan bertanya-tanya apa yang saya maksud
dalam cerita saya (walaupun kadang memang tidak ada maksud apa-apa).
Dan membiarkan dia bertanya-tanya dan penasaran siapa tokoh yang ada
dicerita saya. Hahaha... Tapi juga sambil tidak sabar menerima
kritikan dan pujian dari dia. Itu comment terpenting yang saya tunggu
lebih dari comment siapapun juga.
Bagi saya bahagia itu
sederhana. Sesederhana ketika orang yang saya cintai berjanji untuk
selalu mencintai saya dan membuat saya bahagia. Sebuah janji yang
bisa diucapkan oleh semua orang dan sayangnya kebanyakan orang
tidak mampu untuk menepatinya. Sampai saat ini saya hanya tetap
berusaha untuk percaya, toh sejauh ini dia memang selalu membuktikan
bahwa dia selalu mencintai saya dan membuat saya bahagia. Hanya
mendengar dan mengingat janji itu saja sudah cukup membuat saya
bahagia, apalagi kalau memang terbukti dia mencintai saya sampai
sepanjang masa. :)
Bagi saya bahagia itu
sederhana. Sesederhana ketika saya jatuh cinta setiap hari kepada
orang yang sama yang selalu memberikan cintanya sempurna untuk saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar