Senin, 07 Oktober 2013

Is it Love or Lust?




"If you fail to distinguish between love and lust, then you have never loved"

Berhubung gue punya banyak babies yang sekarang ini masih pada berjuang menemukan cinta sejati mereka, gue tertarik untuk membahas tentang bagaimana cara membedakan true love dan true lust. Sorry ini rada vulgar, kalo ga siap dan ngerasa belom cukup umur mendingan ga usah dibaca. Tapi buat yang udah pacaran, harusnya sih udah siap buat baca. Makanya anak kecil jangan pacaran dulu. Belajar yang bener ntar kalo udah bisa cari duit sendiri baru boleh cari pacar. Gue pacaran pas kuliah tapi gue udah bisa cari duit umur segitu. Jadi gue udah boleh pacaran... Hahahaha...

Hey girls, open your mind!
Dont let a vain thing damaging your future!

Temukan pria yang tepat, yang bisa mencintaimu dengan tulus, mencintaimu dengan sempurna sekalipun kamu tidak sempurna. Beruntung, kita wanita terlahir dengan intuisi yang kuat. Suatu titik kita pasti bisa membedakan mana love mana lust. Kecuali kita yang membiarkan diri kita terjebak dalam lust itu sendiri. Girls, secinta apapun kamu pada laki-laki yang belum menjadi suamimu, usahakan pikiranmu tetap jernih saat sedang berduaan dengan dia. Karena pikiran seorang wanita sejatinya selalu lebih jernih daripada pria. Wanita lebih bisa mengontrol diri dengan lebih baik dibandingkan pria, termasuk bisa mengontrol lust-nya. Demi masa depan kalian, ingat selalu untuk tetap berpikir jernih dan take the control. Kalo sekiranya sulit, ya mending ngga usah berdua-duaan lah. Cari aman aja. Dengan begitu kamu bukan saja menyelamatkan dirimu sendiri tetapi juga menyelamatkan masa depan orang yang sangat kamu sayangi itu.

Cinta sejati tidak sama dengan nafsu.
Cinta itu seperti emas, yang telah dimurnikan berkali-kali dalam api yang panas dan dia terbukti tahan uji. Sedangkan nafsu itu seperti emas sepuhan, makin lama makin luntur, dan suatu saat akan terbukti itu hanya sebuah besi yang dipoles emas.
Hanya karena dia selalu memujimu, mengumbar kata cinta untuk kamu, it doesnt mean that he loves you. Think Twice before you claim it as a true love! Kamu bisa bilang dia mencintai kamu saat dia bisa menghargai kamu dan keputusan kamu. Kalo kamu menolak untuk melakukan sesuatu yang kamu anggap tidak benar dan hanya karena itu dia menilai kamu tidak mencintai dia, sudah bisa dipastikan dia tidak benar-benar mencintai kamu. Sorry, emang begitulah kenyataannya.

Makna cinta sejati lebih dari arti sebuah gairah.
Tuhan itu sungguh ajaib, Ia menganugerahkan kepada manusia sebuah perasaan yang begitu indah, yang biasa kita sebut cinta. Perasaan ini membuat orang-orang yang terlibat didalamnya dapat merasakan gairah dan sensasi yang begitu luar biasa, perasaan inilah yang membuat suatu pasangan satu dengan yang lainnya seolah tak ingin terpisahkan. Tapi itu hanya sebuah perasaan yang pastinya tidak akan kekal. Cinta sejati memiliki makna yang jauh lebih dalam dari sebuah gairah. Cinta sejati tidak tergantung pada suasana, tidak tergantung pada waktu, tidak tergantung pada daya tarik fisik, sedangkan nafsu sebaliknya.

Perasaan tergila-gila belum tentu cinta sejati.
Saat kita jatuh cinta, setiap waktu yang terpikir hanya tentang dia. Apapun yang kita lakukan, yang teringat hanya dia, bahkan kalo bisa mimpi pun tentang dia. Seperti orang gila, yup maybe that's why it called “tergila-gila”. Hahaha... Bangun tidur yang keinget dia, yang dicari sms dia, sebelum tidur pengennya nelpon dia, ada waktu kosong pengennya ngobrol sama dia, bener-bener gila. Pikiran kita biasanya tersita untuk orang yang sangat kita cintai dengan gila ini. Tapi, segila apapun itu, kita tidak bisa menyimpulkannya sebagai cinta sejati. Bisa jadi ya tapi bisa jadi juga itu cuma puppy love. Bagaimanapun cinta sejati itu seperti emas, hanya bisa diuji dengan api dan waktu.

Cinta sejati tidak sama dengan daya tarik Sexual.
Sex memang salah satu cara untuk mengekspresikan cinta. Itu hanya berlaku untuk perempuan normally, dan tidak berlaku untuk pria. Pria dapat melakukan itu tanpa cinta. Karena sex adalah bagian dari kebutuhan mereka. (sorry agak vulgar, tapi ini adalah bagian dari edukasi). Girls, jangan tertipu untuk memenuhi kebutuhan mereka, dengan embel-embel bukti kita mencintai pria. Pria seharusnya tahu bahwa kita tulus mencintai mereka sekalipun kita menolak untuk melakukan sex (before married). Cinta selalu bisa menunggu, berbeda dengan sex yang tidak bisa menunggu. Jangan ragu untuk berkata tidak, sekalipun resikonya orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita. Kalo dia sampai pergi hanya karena itu, bersyukurlah. Kamu berhak mendapatkan yang lebih baik. Sekali lagi cinta sejati pasti bisa menghargai keputusan pasangannya. Cinta membuat hubungan semakin dalam dan indah, sedangkan sex before married membuat hubungan “terasa” semakin dalam dan perlahan akan pergi menjauh. Bayangkan rasa sakitnya, saat kita sudah begitu mencintai dan memberikan semuanya lalu tiba-tiba dia berubah dan tidak lagi mencintai kita. Mau apa? Waktu tidak pernah bisa kembali. Kalo udah gitu, selamat menikmati konsekuensi dari keputusan yang sudah kamu ambil.

Cinta membawa kita pada kebahagiaan, nafsu hanya menyengsarakan.
Tidak ada yang salah pada nafsu. Itu juga adalah bagian dari anugerah Tuhan, diperuntukkan bagi yang sudah menikah. Nafsu yang dituruti sebelum waktunya akan membawa kita pada jalan kesengsaraan. Pilihannya bersabar sekarang dan menikmati nanti atau menikmati sekarang dan bersabar nanti, maksudnya nanti bersabar menikmati kesengsaraan. Kok kesannya kejam banget ya? Emang. Pertama, kalopun kamu jadi menikah dengan pria itu, rasanya pasti sudah biasa aja, bukan lagi menjadi sesuatu yang sakral dan istimewa. Kedua kalo sampe ngga jadi, gila mau ngomong apa sama orang yang nantinya akan jadi your hubby??? Kan ngga sampe making love beneran? Then, mau hidup dalam perasaan bersalah seumur hidup karena udah membohongi orang yang tulus menyayangi kamu?

Ngga bisa dipungkiri cinta dan nafsu itu biasanya beriringan, seperti dua sisi mata uang. Ngga mungkin mencintai tanpa memiliki nafsu, dan alangkah gilanya kalo ada orang bernafsu tanpa mencintai. Lagi saya katakan nafsu itu tidak salah, tapi kitalah yang harus mengontrol nafsu bukan nafsu yang mengontrol kita. Cinta sejati pasti mampu melakukan itu. Cinta sejati pasti mampu menjaga pasangannya bukan merusaknya. Mudah saja sebenarnya, membedakan apakah seseorang yang menjalani hubungan dengan dasar cinta sejati atau nafsu. Dalam hal ini nafsu akan membawa hubungan mereka kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik. Pilihannya menahan nafsu sekarang dan nantinya (setelah menikah) akan menikmati kehidupan yang sangat indah termasuk didalamnya mengenai sex. Atau mengumbar nafsu sekarang dan nantinya (setelah menikah) sudah tidak tertarik lagi untuk melakukannya, jangankan itu bahkan mencintai pun tidak. Disaster!

Cinta akan membuat kita tertawa, Nafsu akan membuat kita kecewa.
Saya suka berkebun. Saat saya menanam bunga mawar dihalaman depan rumah, beberapa minggu kemudian yang bertumbuh semakin besar bukan hanya batang bunga mawar itu, tapi ada juga banyak rumput liar dan ilalang disekitarnya. Saya mengibaratkan bunga mawar itu cinta dan ilalang itu lust. Jangan biarkan ilalang itu merusak pertumbuhan cinta, itu bahkan bisa membuat tanaman kita mati. Kita harus bisa membedakannya, supaya cinta bisa terus bertumbuh dan tidak rusak hanya karena nafsu sesaat. Nikmatilah saat-saat berdua dengan berbagi cerita, tertawa, saling memperhatikan, saling mendukung, sampai tiba waktunya cinta itu akan menjadi seperti bunga yang mekar dan siap untuk dipetik bunganya. Kalian akan bisa menikmati keindahannya tanpa perasaan bersalah atau kecewa.

Cinta sejati selalu ingin memberi, nafsu selalu ingin dituruti.
Saat kita mencintai seseorang, rasanya selalu ingin memberikan segala-galanya, yang terbaik untuk orang yang kita cintai. Kalau kita dan pasangan kita saling mencintai maka masing-masing tentunya akan saling memberi, dan tentunya masing-masing akan saling menerima. Sebaliknya nafsu ingin selalu dituruti. Bayangkan jika masing-masing ingin dituruti lantas siapa yang akan menuruti? Pada akhirnya yang tersisa adalah perasaan ketidak puasan. Yang satu merasa memberi lebih, yang satu merasa tidak terpuaskan, Bisa ditebak akhirnya pasangan ini akan saling menyakiti dan berpisah dalam keadaan sama-sama terluka. Mau punya kisah kaya gini? Berpikirlah sebelum bertindak!

Cinta selalu menyayangi, nafsu maunya menggerayangi. (oops!)
Huwoww!!! That's the fact. So, please check bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu? Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan, mendukung dan selalu memberikan yang terbaik. Sebaliknya orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya mencium dan dicium, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk, inginnya menyentuh dan disentuh, dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan sex. Ow ow ow Hati-hati! nenek bilang itu berbahayaaaaaa....

Babies, take care ya.... Kalian berhak untu mendapatkan yang terbaik. Kalian berhak untuk menemukan cinta sejati. Kalian berhak untuk berbahagia dengan orang yang tulus mencintai kalian. Jangan pernah menukarkan masa depanmu untuk sesuatu yang sia-sia. Kelak kamu akan menikmati buah dari kesabaranmu. Rasanya manis dan pastinya tidak akan mengecewakan.

Ciayo girls!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar