"If you fail to distinguish between love and lust, then you have never loved"
Berhubung gue punya
banyak babies yang sekarang ini masih pada berjuang menemukan cinta
sejati mereka, gue tertarik untuk membahas tentang bagaimana cara
membedakan true love dan true lust. Sorry ini rada vulgar, kalo ga
siap dan ngerasa belom cukup umur mendingan ga usah dibaca. Tapi buat
yang udah pacaran, harusnya sih udah siap buat baca. Makanya anak
kecil jangan pacaran dulu. Belajar yang bener ntar kalo udah bisa
cari duit sendiri baru boleh cari pacar. Gue pacaran pas kuliah tapi
gue udah bisa cari duit umur segitu. Jadi gue udah boleh pacaran...
Hahahaha...
Hey girls, open your
mind!
Dont let a vain thing
damaging your future!
Temukan pria yang tepat,
yang bisa mencintaimu dengan tulus, mencintaimu dengan sempurna
sekalipun kamu tidak sempurna. Beruntung, kita wanita terlahir dengan
intuisi yang kuat. Suatu titik kita pasti bisa membedakan mana love
mana lust. Kecuali kita yang membiarkan diri kita terjebak dalam lust
itu sendiri. Girls, secinta apapun kamu pada laki-laki yang belum
menjadi suamimu, usahakan pikiranmu tetap jernih saat sedang berduaan
dengan dia. Karena pikiran seorang wanita sejatinya selalu lebih
jernih daripada pria. Wanita lebih bisa mengontrol diri dengan lebih
baik dibandingkan pria, termasuk bisa mengontrol lust-nya. Demi masa
depan kalian, ingat selalu untuk tetap berpikir jernih dan take the
control. Kalo sekiranya sulit, ya mending ngga usah berdua-duaan lah.
Cari aman aja. Dengan begitu kamu bukan saja menyelamatkan dirimu
sendiri tetapi juga menyelamatkan masa depan orang yang sangat kamu
sayangi itu.
Cinta sejati tidak
sama dengan nafsu.
Cinta itu seperti emas,
yang telah dimurnikan berkali-kali dalam api yang panas dan dia
terbukti tahan uji. Sedangkan nafsu itu seperti emas sepuhan, makin
lama makin luntur, dan suatu saat akan terbukti itu hanya sebuah besi
yang dipoles emas.
Hanya karena dia selalu
memujimu, mengumbar kata cinta untuk kamu, it doesnt mean that he
loves you. Think Twice before you claim it as a true love! Kamu bisa
bilang dia mencintai kamu saat dia bisa menghargai kamu dan keputusan
kamu. Kalo kamu menolak untuk melakukan sesuatu yang kamu anggap
tidak benar dan hanya karena itu dia menilai kamu tidak mencintai
dia, sudah bisa dipastikan dia tidak benar-benar mencintai kamu.
Sorry, emang begitulah kenyataannya.
Makna cinta sejati lebih dari arti sebuah gairah.
Tuhan itu sungguh ajaib,
Ia menganugerahkan kepada manusia sebuah perasaan yang begitu indah,
yang biasa kita sebut cinta. Perasaan ini membuat orang-orang yang
terlibat didalamnya dapat merasakan gairah dan sensasi yang begitu
luar biasa, perasaan inilah yang membuat suatu pasangan satu dengan
yang lainnya seolah tak ingin terpisahkan. Tapi itu hanya sebuah
perasaan yang pastinya tidak akan kekal. Cinta sejati memiliki makna
yang jauh lebih dalam dari sebuah gairah. Cinta sejati tidak
tergantung pada suasana, tidak tergantung pada waktu, tidak
tergantung pada daya tarik fisik, sedangkan nafsu sebaliknya.
Perasaan tergila-gila
belum tentu cinta sejati.
Saat kita jatuh cinta,
setiap waktu yang terpikir hanya tentang dia. Apapun yang kita
lakukan, yang teringat hanya dia, bahkan kalo bisa mimpi pun tentang
dia. Seperti orang gila, yup maybe that's why it called
“tergila-gila”. Hahaha... Bangun tidur yang keinget dia, yang
dicari sms dia, sebelum tidur pengennya nelpon dia, ada waktu kosong
pengennya ngobrol sama dia, bener-bener gila. Pikiran kita biasanya
tersita untuk orang yang sangat kita cintai dengan gila ini. Tapi,
segila apapun itu, kita tidak bisa menyimpulkannya sebagai cinta
sejati. Bisa jadi ya tapi bisa jadi juga itu cuma puppy love.
Bagaimanapun cinta sejati itu seperti emas, hanya bisa diuji dengan
api dan waktu.
Cinta sejati tidak
sama dengan daya tarik Sexual.
Sex memang salah satu
cara untuk mengekspresikan cinta. Itu hanya berlaku untuk perempuan
normally, dan tidak berlaku untuk pria. Pria dapat melakukan itu
tanpa cinta. Karena sex adalah bagian dari kebutuhan mereka. (sorry
agak vulgar, tapi ini adalah bagian dari edukasi). Girls, jangan
tertipu untuk memenuhi kebutuhan mereka, dengan embel-embel bukti
kita mencintai pria. Pria seharusnya tahu bahwa kita tulus mencintai
mereka sekalipun kita menolak untuk melakukan sex (before married).
Cinta selalu bisa menunggu, berbeda dengan sex yang tidak bisa
menunggu. Jangan ragu untuk berkata tidak, sekalipun resikonya orang
yang kita cintai pergi meninggalkan kita. Kalo dia sampai pergi hanya
karena itu, bersyukurlah. Kamu berhak mendapatkan yang lebih baik.
Sekali lagi cinta sejati pasti bisa menghargai keputusan pasangannya.
Cinta membuat hubungan semakin dalam dan indah, sedangkan sex before
married membuat hubungan “terasa” semakin dalam dan perlahan akan
pergi menjauh. Bayangkan rasa sakitnya, saat kita sudah begitu
mencintai dan memberikan semuanya lalu tiba-tiba dia berubah dan
tidak lagi mencintai kita. Mau apa? Waktu tidak pernah bisa kembali.
Kalo udah gitu, selamat menikmati konsekuensi dari keputusan yang
sudah kamu ambil.
Cinta membawa kita
pada kebahagiaan, nafsu hanya menyengsarakan.
Tidak ada yang salah pada
nafsu. Itu juga adalah bagian dari anugerah Tuhan, diperuntukkan bagi
yang sudah menikah. Nafsu yang dituruti sebelum waktunya akan membawa
kita pada jalan kesengsaraan. Pilihannya bersabar sekarang dan
menikmati nanti atau menikmati sekarang dan bersabar nanti, maksudnya
nanti bersabar menikmati kesengsaraan. Kok kesannya kejam banget ya?
Emang. Pertama, kalopun kamu jadi menikah dengan pria itu, rasanya
pasti sudah biasa aja, bukan lagi menjadi sesuatu yang sakral dan
istimewa. Kedua kalo sampe ngga jadi, gila mau ngomong apa sama orang
yang nantinya akan jadi your hubby??? Kan ngga sampe making love
beneran? Then, mau hidup dalam perasaan bersalah seumur hidup karena
udah membohongi orang yang tulus menyayangi kamu?
Ngga bisa dipungkiri
cinta dan nafsu itu biasanya beriringan, seperti dua sisi mata uang.
Ngga mungkin mencintai tanpa memiliki nafsu, dan alangkah gilanya
kalo ada orang bernafsu tanpa mencintai. Lagi saya katakan nafsu itu
tidak salah, tapi kitalah yang harus mengontrol nafsu bukan nafsu
yang mengontrol kita. Cinta sejati pasti mampu melakukan itu. Cinta
sejati pasti mampu menjaga pasangannya bukan merusaknya. Mudah saja
sebenarnya, membedakan apakah seseorang yang menjalani hubungan
dengan dasar cinta sejati atau nafsu. Dalam hal ini nafsu akan
membawa hubungan mereka kearah kebahagiaan yang semu dan hanya
berorientasi pada fisik. Pilihannya menahan nafsu sekarang dan
nantinya (setelah menikah) akan menikmati kehidupan yang sangat indah
termasuk didalamnya mengenai sex. Atau mengumbar nafsu sekarang dan
nantinya (setelah menikah) sudah tidak tertarik lagi untuk
melakukannya, jangankan itu bahkan mencintai pun tidak. Disaster!
Cinta akan membuat
kita tertawa, Nafsu akan membuat kita kecewa.
Saya suka berkebun. Saat
saya menanam bunga mawar dihalaman depan rumah, beberapa minggu
kemudian yang bertumbuh semakin besar bukan hanya batang bunga mawar
itu, tapi ada juga banyak rumput liar dan ilalang disekitarnya. Saya
mengibaratkan bunga mawar itu cinta dan ilalang itu lust. Jangan
biarkan ilalang itu merusak pertumbuhan cinta, itu bahkan bisa
membuat tanaman kita mati. Kita harus bisa membedakannya, supaya
cinta bisa terus bertumbuh dan tidak rusak hanya karena nafsu sesaat.
Nikmatilah saat-saat berdua dengan berbagi cerita, tertawa, saling
memperhatikan, saling mendukung, sampai tiba waktunya cinta itu akan
menjadi seperti bunga yang mekar dan siap untuk dipetik bunganya.
Kalian akan bisa menikmati keindahannya tanpa perasaan bersalah atau
kecewa.
Cinta sejati selalu
ingin memberi, nafsu selalu ingin dituruti.
Saat kita mencintai
seseorang, rasanya selalu ingin memberikan segala-galanya, yang
terbaik untuk orang yang kita cintai. Kalau kita dan pasangan kita
saling mencintai maka masing-masing tentunya akan saling memberi, dan
tentunya masing-masing akan saling menerima. Sebaliknya nafsu ingin
selalu dituruti. Bayangkan jika masing-masing ingin dituruti lantas
siapa yang akan menuruti? Pada akhirnya yang tersisa adalah perasaan
ketidak puasan. Yang satu merasa memberi lebih, yang satu merasa
tidak terpuaskan, Bisa ditebak akhirnya pasangan ini akan saling
menyakiti dan berpisah dalam keadaan sama-sama terluka. Mau punya
kisah kaya gini? Berpikirlah sebelum bertindak!
Cinta selalu
menyayangi, nafsu maunya menggerayangi. (oops!)
Huwoww!!! That's the fact. So, please check
bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu? Ini adalah cara
termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu? Landasan seseorang
dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara
orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin
hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan
pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi,
memperhatikan, mendukung dan selalu memberikan yang terbaik.
Sebaliknya orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung
memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya
mencium dan dicium, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk,
inginnya menyentuh dan disentuh, dan yang lebih parah lagi kalau
sampai kearah hubungan sex. Ow ow ow Hati-hati! nenek bilang itu
berbahayaaaaaa....
Babies, take care ya....
Kalian berhak untu mendapatkan yang terbaik. Kalian berhak untuk
menemukan cinta sejati. Kalian berhak untuk berbahagia dengan orang
yang tulus mencintai kalian. Jangan pernah menukarkan masa depanmu
untuk sesuatu yang sia-sia. Kelak kamu akan menikmati buah dari
kesabaranmu. Rasanya manis dan pastinya tidak akan mengecewakan.
Ciayo girls!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar