Senin, 09 Maret 2015

My Devotion : Cemburu

Baru sekarang aku mengerti arti cemburu.

Baru sekarang aku sadar bahwa rasa cemburu itu sangat menyiksa dan menyakitkan.

Rasanya tidak terima kalo orang yang paling kau sayangi lebih memperhatikan orang lain, lebih peduli pada orang lain daripada dirimu sendiri.

Rasanya ingin marah, saat orang yang selalu mengatakan hanya mencintaimu, ternyata dia juga mencintai orang lain.

Rasanya ingin mati, saat orang yang sangat kau cintai memilih untuk meninggalkanmu dan pergi berbahagia dengan orang lain.

Tidak terbayang bagaimana sakitnya hati ini kalo diduakan.

Tidak terbayang bagaimana tersiksanya batin ini membayangkan orang yang paling berharga dihidupmu, mengkhianatimu.

Tidak terbayang bagaimana hancurnya saat ditinggalkan oleh orang yang paling kau puja, yang selalu berjanji untuk mencintaimu sampai mati.

Tidak ada lagi harapan, tidak ada lagi kekuatan, tidak ada lagi kehidupan…

Orang bisa mati terbakar cemburu
Orang bisa nekad karena cemburu
Orang bisa ngga waras kalau cemburu

Ya Tuhan, aku baru ngerti INI TOH YANG NAMANYA CEMBURU….

Cemburu itu dasyat dan kekuatannya mampu untuk mendorong seseorang untuk melakukan hal yang paling gila yang mungkin tidak akan terpikir oleh orang normal.

Cemburu itu benar-benar diluar logika.

---------

“For the Lord whose name is jealous, is a jealous God”

Tuhan, aku tahu Engkau Allah yang pencemburu. Entah berapa puluh kali aku baca, aku dengar bahwa Engkau Allah yang pencemburu. Tapi aku tidak sadar seringkali membuatMu cemburu.

Ampuni aku yang terlalu sering mengutamakan hal lain daripada Engkau

Ampuni aku yang terlalu sering mencintai hal lain lebih daripada Engkau

Ampuni aku yang lebih menikmati waktuku dengan hal lain daripada bersamaMu.

Ampuni aku yang terlalu sering melihat hal lain lebih berharga daripada Engkau.

Ampuni aku yang terlalu sering menyakitiMu dengan membuatMu cemburu.

Aku mengabaikan waktu “intim”ku bersamaMu, untuk hal lain yang sia-sia.

Aku mengabaikan panggilanMu,

Aku mengabaikan keinginanMu,

Aku mengabaikan perasaanMu,

Untuk hal lain….

Aku tahu pasti sakit sekali rasanya… aku tahu Tuhan…

Aku minta ampun…

Hatiku hancur membayangkan betapa jahatnya aku telah “menduakan” Tuhan, padahal aku sadar betul Tuhan selalu mengawasi setiap langkahku dan melihat setiap hal yang aku lakukan.

Jiwaku hancur membayangkan betapa nistanya aku telah menyakitiMu dengan segala perbuatanku.
Aku sadar Tuhan, hanya Kau yang paling berharga.

Semua yang ada didunia ini sia-sia, yang akan musnah hanya dengan hembusan nafasMu.

Ampuni aku yang terlalu sombong dan merasa hebat.

Padahal aku lebih kecil daripada debu, sama sekali tidak berarti dihadapanMu.

Betapa bodohnya aku yang tidak bersyukur, telah ditebus dan dinaikkan derajatku menjadi “kekasih”Mu namun aku malah mengkhianatiMu dan menikmati hidup didalam dosa.

Tuhan ampuni aku.
---------
Selah


Betapa baiknya Engkau Tuhan,

Betapa panjang dan lebar dan tinggi dan dalam kasihMu

Betapa dasyatNya kesabaranMu,

Bisa saja dalam sekejap Kau hanguskan aku dalam murkaMu,

Namun Kau berikan aku kesempatan, sekali lagi, dan lagi dan lagi….

Engkau tidak pernah berhenti mencintaiku.
Engkau tidak pernah lelah memahamiku,
Engkau tidak pernah kehabisan cara untuk membawaku kembali kepadaMu.

Selalu ada kesempatan yang baru setiap hari.

Setiap pagi aku membuka mata, disitu Engkau hadir dan menguatkan aku.

Dalam segala ketakutan, Engkau meyakinkan bahwa Engkau ada dan aku tidak akan pernah sendiri.

Dalam segala kekuatiran Engkau meyakinkan bahwa Engkau menjamin hidupku.

Dalam segala kelemahan, Engkau ada memberikan aku kekuatan.

Apa lagi yang aku perlukan Tuhan?
Tidak ada.

Kasih karuniaMu cukup bagiku.

Dan aku menyesal telah mengupayakan segala sesuatu menurut pikiranku sendiri.

Dan aku menyesal telah mengabaikanMu untuk segala sesuatu yang sia-sia.

Tidak ada manusia yang dapat aku andalkan.

Bagaimanapun mereka adalah manusia, yang pasti akan mengecewakan.

Tidak lagi Tuhan Tidak lagi aku mencari mereka,

Tidak lagi aku mengandalkan manusia apalagi diriku sendiri.

Tidak lagi aku membuatMu cemburu.

Hanya Engkau Tuhan dan Raja dan Allah dan Penguasa dan Segalanya dihidupku.

Ampuni aku Tuhan,

Pulihkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar