Kamis, 12 Maret 2015

My Devotion : "Fight the good fight of faith"

PERTANDINGAN IMAN.

“Fight the good fight of faith, lay hold on eternl life…”

What is the meaning of “good fight of faith” atau pertandingan iman yang benar?

Apa arti iman? Pasti yang diinget langsung Ibrani 11 : 1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”

Dengan ayat itu seolah arti iman hanya sekedar sebuah keyakinan akan pengharapan kita atas sesuatu yang belum kita lihat / belum kita terima. Misalnya beriman akan memiliki sebuah rumah walaupun saat itu kita belum memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah, tapi dengan iman kita yakin suatu saat akan mampu untuk membeli rumah yang diharapkan.

Inilah kekeliruan pemahaman kita tentang iman, sehingga kita sulit untuk memahami arti “pertandingan iman yang benar”

Mari kita belajar iman yang benar. J

Ibrani 11 : 6

“ Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”
1.      
Tanpa iman TIDAK MUNGKIN orang BERKENAN kepada Allah.

Iman adalah bagian yang sangat penting untuk kita berkenan dihadapan Allah, jadi alangkah sangat penting juga kita memahami apa itu iman, agar kita tidak terjebak dalam iman yang salah dan menjadi tidak berkenan dihadapan Allah.

2.       Orang yang beriman kepada Allah : HARUS PERCAYA BAHWA ALLAH ADA dan bahwa ALLAH MEMBERI UPAH kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Mempercayai keberadaan Allah memiliki arti yang mendalam. Orang yang percaya Tuhan ada, tidak akan berani untuk berbuat dosa. Dia sadar betul ada Tuhan, dan dia akan takut untuk melakukan dosa. Mungkin gini analoginya, kalo ada bosnya atau ruang kerjanya dipasang cctv karyawan akan takut untuk main game dan tidur pada saat jam kerja, karena dia tahu semua yang dia lakukan benar-benar diawasi oleh bosnya.

Nah ini juga gitu, kalo kita mengakui ALLAH ADA, dan kita tahu siapa ALLAH, betapa besar dan dasyatnya ALLAH, seharusnya akan membuat kita takut untuk berbuat dosa.

Seringkali atau mungkin setiap hari, kita tidak sadar Tuhan ada. Sehingga setiap hari kita masih melakukan dosa. Banyak dosa yang mungkin kita lakukan setiap hari, saat kita membenci orang lain itu Dosa, saat kita egois, saat kita berbohong, saat kita berpikiran buruk tentang orang lain, saat kita tidak bersyukur, saat kita tidak mau memaafkan orang lain, saat kita sombong, semuanya itu dosa dan masih banyak deretan dosa lainnya yang kita lakukan setiap hari.

Mengapa kita lakukan semua itu? Karena iman kita belum benar. Kita lupa ada Tuhan. Kita mengabaikan keberadaan dan kebesaran ALLAH. Kita lupa bahwa ALLAH MEMBERI UPAH kepada orang yang sungguh-sungguh mencari DIA.

Seperti seorang karyawan yang bodoh, yang sudah tahu bahwa apa yang sedang dia kerjakan itu diawasi dan diperhatikan, namun dia memilih untuk tidur dan bermain-main saat jam kerja. Dia lupa atasannya sedang memperhatikan dia dan dia akan diberi upah apabila melakukan pekerjaannya dengan benar.

Nah, Percaya akan keberadaan Allah inilah yang kemudian menjadi dasar dari apa yang kita harapkan, dan menjadi bukti dari sesuatu yang tidak kita lihat. Kenapa bisa? karena kita tahu Tuhan ada dan Tuhan akan memberi upah. Tuhan akan memberikan bagian yang terbaik bagi orang-orang yang mempercayai DIA, menghormati DIA, mengakui kebesaranNya, melakukan firmanNya dan mencari DIA dengan sungguh-sungguh.

Saat kita percaya Allah ada, kita tidak mengeluh saat sedang mengalami hal yang tidak mengenakan dalam hidup. Karena kita tahu Allah ada, dan dia mengijinkan semua hal buruk itu terjadi dalam hidup kita untuk mendatangkan kebaikan. IA akan memberi upah untuk setiap ketaatan kita.

Saat kita percaya Allah ada, kita tidak akan pernah takut dalam menjalani kehidupan. Kita yakin akan dimampukan untuk melewati apapun yang mungkin akan terjadi dihadapan kita, karena kita tahu Allah ada dan Dia akan bertindak memberikan pertolongan TEPAT PADA WAKTUNYA. (Ibr 11 : 27)

Saat kita percaya Allah ada, pola pikir kita pun sepatutnya berubah, memiliki mind set yang benar.

Ibr 11 : 19

“Karena ia BERPIKIR bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.”

Percaya bahwa Allah ada berarti juga percaya akan kebesaran Allah dan percaya kepada janji Allah / Firman Allah. Abraham telah menerima Firman bahwa IA akan menjadi BAPA segala bangsa, dank arena Abraham beriman, dia PERCAYA BAHWA ALLAH ADA, pikirannya menjadi selaras dengan FIRMAN. Dia tahu siapa ALLAH, dan dipikirannya ia yakin bahwa BAGAIMANAPUN CARANYA Allah akan menggenapi janjiNya sehingga ia tidak takut untuk taat. Abraham yakin janji Allah PASTI ditepati.

Mind set yang benar akan membuat kita tidak ragu dan tidak takut untuk taat kepada FirmanNya, sekalipun hal tersebut bertentangan dengan logika dan perasaan. Beriman kepada Tuhan berarti taat kepada apa yang Tuhan perintahkan.

Jeremy 17 : 9 – 10

“The heart is deceitful above all things, And desperately wicked;
Who can know it?
“I, the Lord, search the heart I test the mind,
Even to give every man according to his ways,
According to the fruit of his doings.

Tuhan akan memberikan balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya dan setimpal dengan hasil perbuatannya.
         
         Tuhan yang memberi upah akan memberikan setimpal dengan perbuatan kita. Apa yang kita tabur akan kita tuai. Taburlah ketaatan, taburlah benih-benih kasih, sukacita, kedamaian, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan dan kelemahlembutan, maka kita akan menuai segala yang baik dari apa yang telah kita tabur.

          Dan bagi kita yang beriman dengan benar yaitu percaya bahwa Allah ada, dan kita tahu siapa Allah itu, kita takut dan hormat akan Dia, maka IA akan memberikan kita upah : Hidup yang kekal.

Apakah hidup kekal itu?

Yohanes 17 : 3

“Inilah hidup kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”

Rahasia untuk memperoleh hidup kekal adalah dengan cara mengenal Allah sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus Allah.

Inilah upah kita, setelah mengakui bahwa Allah ada, kita mendapat hidup kekal melalui pengenalan akan Allah setiap hari.

Bagaimana cara kita mengenal Allah?

Melalui setiap proses dalam kehidupan kita.

Dalam kelemahan kita, Ia memperkenalkan diriNya sebagai Allah yang memberi kekuatan.
Dalam kekurangan kita, Ia memperkenalkan diriNya sebagai Allah yang mencukupi.
Dalam sakit kita, Ia memperkenalkan diriNya sebagai Allah yang menyembuhkan.
Dalam setiap masalah yang kita hadapi, disitulah kita semakin mengenai DIA dan segala kuasa yang ada didalamNYA

Apakah hidup kekal itu?

Yohanes 12 : 50

“Dan Aku tahu, bahwa perintahNYA itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepadaku.”

PerintahNya adalah hidup yang kekal.

Untuk mendapatkan hidup yang kekal, maka kita harus menerima firmanNya dan melakukan setiap perintahNya.

Dari kedua penjelasan diatas kita mendapat kesimpulan seperti ini :

Hidup yang kekal adalah mengenal Allah
Hidup yang kekal adalah melakukan perintahNya
Mengenal Allah adalah melakukan perintahNya. Formula yang sama dengan “IMAN YANG BENAR”

Kita dikatakan beriman (yang benar) saat kita mengakui keberadaan Tuhan, mengenal Tuhan dan melakukan perintahNya.

Mengenal Tuhan dan melakukan perintahnya adalah satu paket dan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dan upahnya adalah HIDUP YANG KEKAL.

Yohanes 5 : 24

“Aku berkata kepadamu : sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanKu dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai HIDUP YANG KEKAL dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup”

Jadi IMAN BUKAN HANYA PERCAYA KEPADA ALLAH, Iman adalah PERCAYA KEPADA ALLAH DAN MELAKUKAN FIRMAN / PERINTAH TUHAN.

Dengan hanya percaya saja, tidak cukup membawa kita kepada keselamatan. Kita harus mengerjakan keselamatan itu dengan menjadi pelaku Firman.
Yohanes 3 : 36

Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada diatasnya.”

Kalimatnya hampir sama seperti ini : “kalau kamu belajar dengan baik kamu akan mendapatkan nilai baik, tetapi kalo kamu tidak ikut ujian kamu tidak akan lulus.” Jadi syarat untuk lulus dengan nilai baik adalah belajar dengan baik dan mengikuti ujian.

Dengan percaya kepada Yesus, kita akan beroleh hidup kekal. Tapi percuma saja kalo kita tidak taat, karena murka Allah tetap ada atas kita. Bagaimana Allah tidak murka, katanya percaya Allah ada tapi kok seolah menyepelekan DIA dan menganggap DIA tidak ada dan tidak melihat apa yang kita lakukan.

Selembar uang terdiri dari dua sisi. Apabila sisinya hanya satu, sudah dipastikan uang tersebut palsu.
Iman yang tidak terdiri atas Percaya dan taat adalah iman yang palsu.

1 Yohanes 2 : 3-4

“Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintahNya. Barangsiapa berkata : Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintahNya, ia adalah seorang pendusta dan didalamnya tidak ada kebenaran.

Miliki iman yang benar, percaya kepada Allah dan taat akan perintahNya.

Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal!

Be blessed,
Fei


Tidak ada komentar:

Posting Komentar