Iseng
Emangnya cuma kamu yang
bisa iseng. Aku juga bisa. Sejak pertama kali kamu merayuku, aku tahu
kok kamu cuma iseng. Mungkin kamu sedang kurang perhatian dari
pacarmu. Itulah sulitnya pacaran jarak jauh. Seharusnya kamu
menyadari konsekuensinya, bukannya malah mengumbar pesona ke kanan
kiri untuk mendapat perhatian lebih dari yang lain. Apalagi cuman
iseng. Sadar ngga sih, manusia itu punya perasaan. Kebayang ngga kalo
orang yang kamu isengin ternyata menaruh hati sungguhan sama kamu,
padahal kamu cuma iseng. Jadi sebelumnya sorry ya, kamu perlu tahu
kalo aku juga cuma iseng kok nanggepin kamu. Karena aku tahu banget
kamu tuh CUMA LAGI ISENG. Buktinya ada beberapa perempuan
disekeliling kamu, mereka cerita padaku bagaimana kamu memperlakukan
mereka. Sama seperti apa yang kamu lakuin ke aku. Basi! Kalo mau jadi
playboy tuh kreatif dikit dong. Huh!
Bukannya ngga suka loh
dikasih perhatian lebih sama kamu. Tapi kalo aku sih lebih mikirin
perasaan pacar kamu. Ngga kebayang kalo jadi pacar kamu, bisa-bisa
mati berdiri. Padahal kalo dipikir-pikir kayanya dia perempuan yang
paling sempurna buat kamu. Entah apa lagi yang kamu cari, selain
pelarian dari rasa sepi karena pacarmu tinggal jauh disana. Kebayang
sih, buat ukuran cowo songong kaya kamu pasti ngga betah pulang kerja
cuma nongkrong di rumah. Pasti pengennya bisa hang out sama
temen-temen atau ngedate sama pacar. Kasian juga kalo inget kamu cuma
bisa ketemu pacar kamu seminggu sekali dan kamu ngga punya banyak
temen buat bergaul di kota yang baru kamu huni setahun terakhir ini.
Tapi lumayanlah daripada sebulan sekali atau malah setahun sekali???
Oya, hari ini aku kaget
banget loh waktu kamu panggil aku pake nama cinta. Dulu juga sempet
kaget sih waktu kamu panggil aku dengan sebutan sayang. Ah tapi
mungkin itu kebiasaan kamu aja supaya ngga salah manggil ke
perempuan-perempuan yang lainnya termasuk pacar kamu. Lagi-lagi ngga
kreatif. Tapi jujur kalo sebutan cinta sih agak lebih kaget. Beberapa
kali aku memastikan kupingku masih berfungsi dengan baik, dan memang
bukan kupingku yang salah. Kamu memang panggil aku cinta. Lagi-lagi
aku cuma berpikir itu cuma kebiasaan kamu aja, manggil temen lawan
jenis dengan sebutan itu. Aku juga suka gitu kok, mungkin kebiasaan
aja. Dan aku baru tahu kebiasaan kamu itu hari ini. Jadi penasaran,
siapa lagi yang kamu panggil dengan sebutan cinta hari ini?
Makasih loh, hampir tiap
hari kamu meluangkan waktu untuk menilai penampilanku. Kadang aku
bingung juga segitu care-nya kah kamu sampai mengingat baju apa
sampai tas apa yang aku pakai. Hmmm... ya mungkin aja kamu memang
orangnya begitu, setahuku memang banyak kok orang yang hobby
memperhatikan penampilan orang lain. Bisa untuk bahan referensi, bisa
untuk bahan celaan, bisa juga untuk bahan pembicaraan dengan orang
lain. Hahaha... Jadi dalam hal ini aku ngga terlalu serius kok
nanggepinnya. Aku berusaha mengenal kamu dengan lebih baik, sehingga
kelak ngga jadi korban perasaan. Apalagi aku yakin banget kamu cuma
iseng. Kadang memang seorang pria yang telah matang dan mapan,
memiliki keinginan untuk mendapatkan tantangan baru dalam hidupnya.
Salah satunya menguji kemampuannya untuk menaklukan hati wanita,
padahal sebenarnya dia sangat mencintai pasangannya.
Aku berusaha menjadi
teman yang baik yang memahami keadaanmu. Aku berusaha mengerti sepi
yang kamu rasakan. Tapi sebagai teman yang baik justru aku tahu
batasan apa yang harus aku jaga. Maaf ya aku selalu menolak ajakan
untuk menemanimu makan malam. Maaf juga kalo aku tidak bisa
menanggapi rayuanmu. Aku tidak bisa ikut kedalam trend perselingkuhan
yang lagi happening banget di planet ini. Aku hanya terpikir ada
seorang perempuan disana yang begitu mencintaimu, dan tidak terbayang
betapa hancurnya perasaannya saat tahu kekasihnya pergi dengan
perempuan lain. Kalaupun itu terjadi setidaknya bukan dengan aku. Aku
tidak setega itu. Sekalipun rayuanmu memang seringkali membuatku
melambung, tapi aku berusaha untuk tetap menapak ke tanah dan
menyadari keberadaanku dan keberadaanmu. Cinta sejati itu tidak akan
pernah berdiri diatas luka orang lain. Itu saja yang kuyakini.
Aku harap kamu segera
menyadari kesalahanmu, walau disisi lain aku juga takut kehilangan
kalimat-kalimat manis dari bibirmu. Yah, seperti yang tadi aku
bilang, sebagai teman yang baik aku ngga mau kamu membuat dirimu
sendiri terjerumus kedalam masalah, apalagi melibatkan aku. Aku ingin
kita baik-baik saja, sama-sama menikmati pertemanan kita. Selama kamu
tahu batasannya aku tidak keberatan kok jadi teman yang baik untuk
berbagi cerita. Jangan sia-siakan kesetiaan pacarmu yang baik itu ya,
dan kamu harus mulai belajar untuk setia. Jangan coba-coba menguji
kemampuan menaklukan wanita lain. Karena wanita itu jauh lebih
mengerikan daripada apa yang bisa kamu pikirkan. Banyak pria hebat
hancur hanya karena perempuan, dan sebagai teman aku tidak mau
melihatmu hancur karena masalah perempuan. Aku ini perempuan, jadi
aku tahu betapa dahsyatnya perempuan itu, apalagi kalo mereka sedang
marah. Hahaha
Jadi mulai sekarang aku
harap kamu bisa berhenti iseng. Kita bisa berteman baik dengan
mengerti batasan masing-masing. Kita bisa saling mendukung dan saling
memberi masukan. Kita boleh saling memuji tapi tidak untuk saling
merayu dan memberi harapan palsu. Kalaupun ternyata kamu dan aku
sama-sama memiliki perasaan yang lain, biar hanya hati kita yang
tahu. Aku tidak mau tahu tentang perasaanmu yang sebenarnya dan aku
harap kamu pun tidak mencari tahu bagaimana perasaanku yang
sebenarnya kepadamu. Nikmati sendiri saja perasaan itu, sambil
berharap waktu akan membawanya pergi. Kalau kamu setuju, kita mulai
persahabatan kita hari ini, lingkarkan kelingkingmu di kelingkingku,
itu sebagai tanda komitmen kamu tidak akan memperlakukan aku lebih
dari seorang sahabat dan kamupun tidak boleh berharap untuk mendapat
perlakuan lebih dari sekedar itu. Cintai pacarmu dengan tulus ya, dan
jangan kecewakan dia. Karena aku juga tidak mau merasakan apa yang
dia rasakan. Kalau kamu berhasil melewati semua ini, aku yakin kamu
pasti menjadi semakin luar biasa. Dan sebagai sahabat aku akan ikut
bangga melihatmu. Doakan saja aku juga bisa mendapatkan seorang pria
yang baik dan setia, sehingga aku juga bisa merasakan kebahagiaan
yang pacar kamu rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar