Kamis, 05 September 2013

Fiction : Iseng!

Iseng

Emangnya cuma kamu yang bisa iseng. Aku juga bisa. Sejak pertama kali kamu merayuku, aku tahu kok kamu cuma iseng. Mungkin kamu sedang kurang perhatian dari pacarmu. Itulah sulitnya pacaran jarak jauh. Seharusnya kamu menyadari konsekuensinya, bukannya malah mengumbar pesona ke kanan kiri untuk mendapat perhatian lebih dari yang lain. Apalagi cuman iseng. Sadar ngga sih, manusia itu punya perasaan. Kebayang ngga kalo orang yang kamu isengin ternyata menaruh hati sungguhan sama kamu, padahal kamu cuma iseng. Jadi sebelumnya sorry ya, kamu perlu tahu kalo aku juga cuma iseng kok nanggepin kamu. Karena aku tahu banget kamu tuh CUMA LAGI ISENG. Buktinya ada beberapa perempuan disekeliling kamu, mereka cerita padaku bagaimana kamu memperlakukan mereka. Sama seperti apa yang kamu lakuin ke aku. Basi! Kalo mau jadi playboy tuh kreatif dikit dong. Huh!

Bukannya ngga suka loh dikasih perhatian lebih sama kamu. Tapi kalo aku sih lebih mikirin perasaan pacar kamu. Ngga kebayang kalo jadi pacar kamu, bisa-bisa mati berdiri. Padahal kalo dipikir-pikir kayanya dia perempuan yang paling sempurna buat kamu. Entah apa lagi yang kamu cari, selain pelarian dari rasa sepi karena pacarmu tinggal jauh disana. Kebayang sih, buat ukuran cowo songong kaya kamu pasti ngga betah pulang kerja cuma nongkrong di rumah. Pasti pengennya bisa hang out sama temen-temen atau ngedate sama pacar. Kasian juga kalo inget kamu cuma bisa ketemu pacar kamu seminggu sekali dan kamu ngga punya banyak temen buat bergaul di kota yang baru kamu huni setahun terakhir ini. Tapi lumayanlah daripada sebulan sekali atau malah setahun sekali???

Oya, hari ini aku kaget banget loh waktu kamu panggil aku pake nama cinta. Dulu juga sempet kaget sih waktu kamu panggil aku dengan sebutan sayang. Ah tapi mungkin itu kebiasaan kamu aja supaya ngga salah manggil ke perempuan-perempuan yang lainnya termasuk pacar kamu. Lagi-lagi ngga kreatif. Tapi jujur kalo sebutan cinta sih agak lebih kaget. Beberapa kali aku memastikan kupingku masih berfungsi dengan baik, dan memang bukan kupingku yang salah. Kamu memang panggil aku cinta. Lagi-lagi aku cuma berpikir itu cuma kebiasaan kamu aja, manggil temen lawan jenis dengan sebutan itu. Aku juga suka gitu kok, mungkin kebiasaan aja. Dan aku baru tahu kebiasaan kamu itu hari ini. Jadi penasaran, siapa lagi yang kamu panggil dengan sebutan cinta hari ini?

Makasih loh, hampir tiap hari kamu meluangkan waktu untuk menilai penampilanku. Kadang aku bingung juga segitu care-nya kah kamu sampai mengingat baju apa sampai tas apa yang aku pakai. Hmmm... ya mungkin aja kamu memang orangnya begitu, setahuku memang banyak kok orang yang hobby memperhatikan penampilan orang lain. Bisa untuk bahan referensi, bisa untuk bahan celaan, bisa juga untuk bahan pembicaraan dengan orang lain. Hahaha... Jadi dalam hal ini aku ngga terlalu serius kok nanggepinnya. Aku berusaha mengenal kamu dengan lebih baik, sehingga kelak ngga jadi korban perasaan. Apalagi aku yakin banget kamu cuma iseng. Kadang memang seorang pria yang telah matang dan mapan, memiliki keinginan untuk mendapatkan tantangan baru dalam hidupnya. Salah satunya menguji kemampuannya untuk menaklukan hati wanita, padahal sebenarnya dia sangat mencintai pasangannya.

Aku berusaha menjadi teman yang baik yang memahami keadaanmu. Aku berusaha mengerti sepi yang kamu rasakan. Tapi sebagai teman yang baik justru aku tahu batasan apa yang harus aku jaga. Maaf ya aku selalu menolak ajakan untuk menemanimu makan malam. Maaf juga kalo aku tidak bisa menanggapi rayuanmu. Aku tidak bisa ikut kedalam trend perselingkuhan yang lagi happening banget di planet ini. Aku hanya terpikir ada seorang perempuan disana yang begitu mencintaimu, dan tidak terbayang betapa hancurnya perasaannya saat tahu kekasihnya pergi dengan perempuan lain. Kalaupun itu terjadi setidaknya bukan dengan aku. Aku tidak setega itu. Sekalipun rayuanmu memang seringkali membuatku melambung, tapi aku berusaha untuk tetap menapak ke tanah dan menyadari keberadaanku dan keberadaanmu. Cinta sejati itu tidak akan pernah berdiri diatas luka orang lain. Itu saja yang kuyakini.

Aku harap kamu segera menyadari kesalahanmu, walau disisi lain aku juga takut kehilangan kalimat-kalimat manis dari bibirmu. Yah, seperti yang tadi aku bilang, sebagai teman yang baik aku ngga mau kamu membuat dirimu sendiri terjerumus kedalam masalah, apalagi melibatkan aku. Aku ingin kita baik-baik saja, sama-sama menikmati pertemanan kita. Selama kamu tahu batasannya aku tidak keberatan kok jadi teman yang baik untuk berbagi cerita. Jangan sia-siakan kesetiaan pacarmu yang baik itu ya, dan kamu harus mulai belajar untuk setia. Jangan coba-coba menguji kemampuan menaklukan wanita lain. Karena wanita itu jauh lebih mengerikan daripada apa yang bisa kamu pikirkan. Banyak pria hebat hancur hanya karena perempuan, dan sebagai teman aku tidak mau melihatmu hancur karena masalah perempuan. Aku ini perempuan, jadi aku tahu betapa dahsyatnya perempuan itu, apalagi kalo mereka sedang marah. Hahaha

Jadi mulai sekarang aku harap kamu bisa berhenti iseng. Kita bisa berteman baik dengan mengerti batasan masing-masing. Kita bisa saling mendukung dan saling memberi masukan. Kita boleh saling memuji tapi tidak untuk saling merayu dan memberi harapan palsu. Kalaupun ternyata kamu dan aku sama-sama memiliki perasaan yang lain, biar hanya hati kita yang tahu. Aku tidak mau tahu tentang perasaanmu yang sebenarnya dan aku harap kamu pun tidak mencari tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya kepadamu. Nikmati sendiri saja perasaan itu, sambil berharap waktu akan membawanya pergi. Kalau kamu setuju, kita mulai persahabatan kita hari ini, lingkarkan kelingkingmu di kelingkingku, itu sebagai tanda komitmen kamu tidak akan memperlakukan aku lebih dari seorang sahabat dan kamupun tidak boleh berharap untuk mendapat perlakuan lebih dari sekedar itu. Cintai pacarmu dengan tulus ya, dan jangan kecewakan dia. Karena aku juga tidak mau merasakan apa yang dia rasakan. Kalau kamu berhasil melewati semua ini, aku yakin kamu pasti menjadi semakin luar biasa. Dan sebagai sahabat aku akan ikut bangga melihatmu. Doakan saja aku juga bisa mendapatkan seorang pria yang baik dan setia, sehingga aku juga bisa merasakan kebahagiaan yang pacar kamu rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar