Aku berusaha mendeskripsikan perasaanku tentang malam itu : Ada sebuah mobil Jeep Wrangler (mobil yang sangat aku suka) yang tiba-tiba entah bagaimana caranya terparkir dengan gagahnya dihalaman rumahku. Pintunya dalam keadaan terbuka, dan mesinnya dalam keadaan menyala. Seneng banget. Siapa ya orang baik yang mau memberikan mobil ini untukku? Rasanya ngga percaya, aku mengupayakan berbagai cara untuk memastikan bahwa aku tidak sedang bermimpi, dan ini memang bukan mimpi. Perlahan aku naik ke bangku kemudi, menginjak kopling, memasukkan gigi, lalu sedikit demi sedikit melepas kopling sambil menginjakkan kaki kanan di pedal gas. Tuhan, mimpi apa aku semalam? kok bisa hari ini akhirnya kesampean untuk bisa pegang, bisa naek, bisa nyetir mobil ini. Senengnya itu keterlaluan, sampai tidak terkontrol.
Setelah menikmatinya selama beberapa jam, aku berusaha mencari tahu siapakah orang yang bermurah hati mau memberikan mobil ini kepadaku. Aku ingin berterima kasih atas kebaikannya. Aku berusaha untuk mencari dan terus mencari, namun sampai satu titik aku tiba-tiba sadar "memangnya siapa yang mau ngasih mobil ini?" dan yang menyedihkan aku menemukan faktanya bahwa ternyata memang tidak ada yang memberikan mobil itu untukku. Hanya karena terparkir di halaman rumahku bukan berarti mobil itu diberikan untukku. Sayangnya aku terlalu berharap bisa memiliki mobil itu, apalagi setelah mencoba dan menikmati sebuah perjalanan yang sebenarnya sangat singkat tapi benar-benar berkesan. Bagaimana tidak, itu adalah mobil favorite-ku, aku sangat suka. Jadi kebayang dong gimana rasanya saat harus turun dari mobil, meletakannya lagi ditempatnya semula, menyadari bahwa itu bukan milikku, membiarkannya terparkir lagi dihalaman rumah sampai sang pemilik membawanya pergi dan aku hanya bisa memandang dari dalam rumah sambil berusaha melupakan kebahagiaan yang sebelumnya sempat kurasakan.
Entah bagaimana caranya aku menemukanmu dan tiba-tiba merasa kamu adalah milikku. Aku menikmati setiap waktu yang sempat kita lalui bersama. Sebuah perjalanan waktu yang sangat singkat tapi juga sangat berkesan. Setiap kata yang kamu ucapkan membersitkan kebahagiaan didalam hatiku. Aku suka cara kamu memperlakukanku. Kamu membuatku seperti tidak berpijak di bumi. Aku sampai tidak lagi mampu mengontrol emosi yang bergejolak dalam hati. Ah untung saja kamu tidak ada disini, sehingga aku masih bisa menyembunyikan perasaan ini. Walaupun kamu jauh disana, malam itu aku merasa kamu ada disini begitu dekat denganku.
Setelah semuanya itu terjadi, tiba-tiba saja aku menyadari bahwa kamu bukan milikku dan aku tidak akan pernah bisa memiliki kamu. Bisa kamu bayangkan bagaimana perasaanku saat harus menganggap kejadian malam itu hanya sebuah mimpi, mengembalikan kamu ke tempat semula, berusaha mengontrol emosi, mengabaikan perasaan dan hanya bisa memandang kamu dari kejauhan, sambil belajar merelakan kamu kalau-kalau waktunya tiba dan kamu pergi dari kehidupanku.
Mimpi ini terlalu indah, sampai-sampai aku ingin mengulangi mimpi yang sama disetiap malam. Sayangnya aku tidak mampu untuk mengatur mimpi. Hanya pernah terjadi satu kali dan mungkin tidak akan pernah terjadi lagi. Tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Setidaknya di mimpi itu kamu sempat mengutarakan perasaanmu. Dan aku, walaupun aku tidak punya nyali untuk mengatakannya tapi kurasa kamu tahu bagaimana perasaanku.
Sampai sekarang mobil itu masih terparkir dihalaman rumahku. Sesekali aku menyentuhnya, duduk dibalik kemudi, menyalakan mesinnya. Tapi aku tidak berani untuk coba-coba mengemudikannya lagi dan membawanya pergi bersamaku. Bagaimanapun itu bukan milikku. Dalam setiap kesempatan aku berusaha melihat kondisinya, semoga akan selalu baik-baik saja. Entah sampai kapan dia akan parkir disitu, semoga saja lama atau selamanya. Atau kalau perlu aku akan buatkan tempat parkir khusus untuknya, dia bisa parkir disitu selama dia mau. Jadi sekalipun aku tidak pernah bisa memilikinya, setidaknya dia tahu dia memiliki suatu tempat khusus dihatiku.
#now playing
Right from the start
You were a thief
You stole my heart
And I your willing victim
I let you see the parts of me
That weren't all that pretty
And with every touch you fixed them
Now you've been talking in your sleep, oh, oh
Things you never say to me, oh, oh
Tell me that you've had enough
Of our love, our love
Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
We're not broken just bent
And we can learn to love again
I'm sorry I don't understand
Where all of this is coming from
I thought that we were fine
(Oh, we had everything)
Your head is running wild again
My dear we still have everythin'
And it's all in your mind
(Yeah, but this is happenin')
You've been havin' real bad dreams, oh, oh
You used to lie so close to me, oh, oh
There's nothing more than empty sheets
Between our love, our love
Oh, our love, our love
Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
I never stopped
You're still written in the scars on my heart
You're not broken just bent
And we can learn to love again
Oh, tear ducts can rust
I'll fix it for us
We're collecting dust
But our love's enough
You're holding it in
You're pouring a drink
No nothing is as bad as it seems
We'll come clean
Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
That we're not broken just bent
And we can learn to love again
Just give me a reason
Just a little bit's enough
Just a second we're not broken just bent
And we can learn to love again
It's in the stars
It's been written in the scars on our hearts
That we're not broken just bent
And we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh, we can learn to love again
Oh, oh, that we're not broken just bent
And we can learn to love again
Tidak ada komentar:
Posting Komentar