
ke.ku.at.an
Nomina (kata benda)
(1) perihal kuat tentang tenaga; gaya;
(2) keteguhan; kekukuhan: marilah kita sama-sama berdoa agar diberi kekuatan batin
Nomina (kata benda)
(1) perihal kuat tentang tenaga; gaya;
(2) keteguhan; kekukuhan: marilah kita sama-sama berdoa agar diberi kekuatan batin
Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia
Agak ga jelas sih memang. :)
Tapi dari situ kita bisa mengartikan bahwa kekuatan itu ada kekuatan fisik dan ada kekuatan batin/jiwa/mental.
Berhubung kekuatan fisik lebih mudah diamati, saya mencoba memahami kekuatan batin melalui kekuatan fisik.
Kekuatan (fisik) adalah kemampuan tubuh (otot) untuk melakukan suatu aktivitas yang berhubungan dengan tenaga dengan gaya tertentu. (Hahaha maksa). Jadi maksudnya kuat lari (aktivitasnya) pake tenaga dong pastinya nah kan ada gayanya (sprint sama marathon kan gayanya beda). Trus juga misalnya : mendorong mobil (aktivitasnya) pake tenaga dan pake gaya (gaya apa ajalah). ya gitulah pokonya, susah jelasinnya.
Yang namanya kekuatan itu juga harus dilatih kan? Misalnya kalo lari itu untuk melatih otot-otot betis, paha, apapun lah pokoknya di area kaki, ya mungkin area lainnya juga, tapi anggeplah kaki aja. Pertama kali latihan mungkin lari 1 km aja udah pegel, besok-besok lari 2 km bisa, besoknya lagi 3 km, sampe akhirnya bisa maraton sampe 40 km.
Dulu, pertama kali saya skipping, 50 kali aja rasanya kaki udh mau copot. Sekarang 100, 200 juga biasa aja. (sekarang??? beberapa bulan yang lalu mungkin. hehehe).
Setiap anggota tubuh kita punya kekuatannya masing-masing da semuanya itu bisa dilatih, diperkuat supaya semakin kuat. dan untuk mengembangkan masing-masing bagian tersebut ada bentuk latihan yang berbeda-beda. Kalo mau nguatin otot tangan caranya bukan dengan sit up, melainkan push up. Termasuk latihan beban juga gitu, untuk bisa mengangkat beban yang 100 kg, kita harus belajar dari ngangkat beban 10 kg, 20 kg bertahap sampe akhirnya 100 kg.
Agar hasilnya baik, resistance exersice harus dilakukan dengan tekun dan maksimal untuk menahan beban tersebut. Beban yang diberikan harus sedikit demi sedikit bertambah agar perkembangan kekuatan otot meningkat. Kekuatan otot-otot tersebut yang akan meningkatkan kekuatan fisik secara keseluruhan.
Saya bukan orang yang ahli dibidang kuat-kuatan fisik, jadi ga usah panjang-panjang bagian ininya. Intinya saya mengamati kekuatan fisik sebagai cerminan dari kekuatan batin.
Kalo kekuatan fisik yg keliatan aja harus dilatih, apalagi kekuatan batin dan mental.
Dulu tuh ada istilah : "Mens sana in corpore sano" yang artinya "Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat". Walaupun sekarang mah banyak orang yang tubuhnya "kuat" bahkan sampe berotot tapi jiwanya "sakit", ya you knowlah ya maksudnya.
Latihan jiwa ato batin ato mental itu gimana?
Duh pas udah masuk ke bagian intinya malah males ngetik gini. Hehehe... Jadi intinya mah kita tuh harus banyak-banyak berpikir positif, dan itu teh harus dilatih.
Waktu lagi mau mikir negatif langsung buru-buru dialihkan ke arah yang positif. Belajar melihat sisi positif / kelebihan dari orang lain bukan kekurangannya. Belajar untuk selalu bersyukur atas semua yang terjadi dalam kehidupan. Belajar ngomong yang positif.
Berpikir - berbicara - bertindak semuanya harus sinkron POSITIF!
Jangan mikir positif tapi ngomong negatif ato sebaliknya ngomong positif tapi mikirnya negatif, ato ngomong positif tapi tindakannya negatif. Pokoknya semuanya harus positif.
Ngga gampang memang. Harus dilatih. Semuanya harus dimulai dari hal kecil, dibiasakan, diulangi terus menerus sampai itu menjadi kebiasaan.
Gitu maksudnya.
Gini loh maksudnya, orang tuh kadang karena saking kebanyakan disakitin akhirnya jadi nafsirin "Ahh... udah biasa lah sakit hati segini mah,yang lebih sakit aja udah, gini doang mah ngga seberapa. Udah terlatih saya mah." Catet ya, itu bukan latihan mental. Pikiran-pikiran kaya gitu tuh malah bikin makin sakit mental.
Berusahalah untuk melihat sisi baik dalam segala hal bahkan dalam kegelapan yang paling kelam. Karena Tuhan tidak pernah merencanakan yang buruk untuk umat ciptaanNya.
All is well
Saat kita sakit, bersyukurlah karena dengan itu kita jadi tahu betapa berharganya kesehatan.
Saat kita kesepian, bersyukurlah karena dengan itu kita lebih menghargai arti kebersamaan.
Saat kita jatuh, bersyukurlah karena dengan itu kita lebih berhati-hati.
Saat kita disakiti, bersyukurlah karena dengan itu kita tahu bagaimana kita harus bertindak agar tidak menyakiti orang lain.
Saat kita bersedih, bersyukurlah karena dengan itu kita mengerti arti penghiburan.
Saat kita menangis, bersyukurlah karena dengan itu kita bisa memahami bahasa air mata.
Have a nice day !
