Minggu, 14 Agustus 2016

Fiction : "BULAN" Part 4

Entah sampai mana cerita terakhir kemarin, yang jelas hampir saja aku mengakhiri cerita tentang Bulan ini. Aku pikir dia pergi meninggalkanku ditempat asing ini.

Malam itu, aku berjanji menemaninya melihat bentuk rasi bintang. Katanya untuk melihat arah kemana kami harus pergi. Sayangnya malam itu aku tertidur dan saat pagi aku terbangun dia sudah tidak ada disini. Berkali-kali aku panggil namanya namun yang menyahut hanyalah gema suaraku sendiri dari balik pepohonan. "Bulaaaannnnn.... kalau kamu memang berniat untuk meninggalkanku, kenapa kamu harus membawa aku kesini dan tersesat ditempat yang tidak aku mengerti?" bersitku dalam hati.

Biasanya ada yang menyapaku setiap pagi. Dengan senyumannya yang aneh dan matanya yang seperti orang yang tidak tidur seminggu. Ah kenapa tiba-tiba aku rindu sama kamu anak aneh.... Baru beberapa minggu kamu datang dalam hidupku, tapi rasanya seperti telah terbiasa dengan kamu sepanjang hidupku. Hari ini tiba-tiba menjadi hampa tanpa kamu.

Hampir petang. Dengan ragu aku mengemas barang-barangku untuk pergi dari tempat ini. Ragu, karena aku tidak benar-benar ingin meninggalkan tempat ini. "Tapi untuk apa disini kalo kamu tidak ada disini, Bulan."

Langit mulai berubah warna. Matahari hampir tenggelam. Tiba-tiba saja entah dari mana datangnya dia sudah ada dihadapanku sambil membawa sepotong ikan bakar yang entah darimana dia ambil.

"Kamu KEMANAAAAAA?????" tanyaku setengah berteriak dan hampir menangis.

"Kamu yang kemana??? aku menunggu sampai hampir pagi dan kamu malah tertidur pulas???" Jawabnya sedikit emosi.

"Maaf. Malam itu aku sangat ketakutan. Tempat ini gelap sekali dan aku memilih untuk memejamkan mataku agar rasa takut itu hilang. Rasanya lama sekali aku memejamkan mata sambil menunggu suaramu memanggil. Namun ternyata aku tertidur begitu pulas sampai tiba-tiba sudah pagi dan kamu hilang. Kamu kemanaaaa????"

"Ya aku pergi sendiri ke tempat yang lebih tinggi, mencari tempat yang tepat untuk melihat rasi bintang."

"Kenapa tidak ajak aku???"

"Kan kamu tidurrrrrrr!!!!" Jawabnya kesal.

"Dulu aku takut gelap, sekarang aku takut kehilangan kamu." kalimatku terbata-bata berusaha agar tidak terdengar olehnya.

"Apaaaa???? Hahahahahahahahaha..."

"Kenapa kamu ketawa?"

"Baguslah aku berhasil membuatmu takut kehilangan aku."

"Maksudnya?"

"Yaaaa, siapa sih yang bisa menolak aku???" sambil merapikan poni rambutnya dengan tangan kanannya lalu memandang sombong ke arahku.

"Hahahahahahaha.... Speechless. Aku ga bisa ngomong apa-apa lagi. Sumpah baru kali ini aku ketemu sama orang yang super kepedean. Hahahaha..."

Dan malam itupun berakhir dengan riuh tawa kami dan sepotong ikan bakar yang dia bawa tadi.

****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar