Minggu, 28 Agustus 2016

Sahabat Jadi Cinta

Tribute to Mike Mohede
BULAN terdampar dipelataranHati yang temarangMatamu juga mata-matakuAda hasrat yang mungkin terlarang

Satu kata yang sulit terucapHingga batinku tersiksaTuhan tolong aku jelaskanlahPerasaanku berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cintaKarena cinta tersirat bukan tersuratMeski bibirku terus berkata tidakMataku terus pancarkan sinarnya

Ku dapati diri makin tersesatSaat kita bersama OoouoooDesah nafas yang tak bisa dustaPersahabatan berubah jadi cinta

Tak bisa hatiku menafikkan cintaKarena cinta tersirat bukan tersuratMeski bibirku terus berkata tidakMataku terus pancarkan sinarnya

Apa yang kita kini tengah rasakanMengapa tak kita coba tuk satukanMungkin cobaan tuk persahabatanAtau mungkin sebuah takdir Tuhan

31 July 2016,
Mike Mohede, salah satu Divo Indonesia ini tiba-tiba meninggal dunia di usia yang masih sangat muda. Hari itu, lagu "sahabat jadi cinta" yang dia nyanyikan ini diputar di hampir semua radio dan televisi, dan saya kebawa-bawa hobby banget dengerin lagu itu sampe sekarang.
Karena keseringan denger, seperti biasa, sebagai tukang ngayal dan tukang "sok" menghayati lagu, jadi kebayang mungkin ada kisah dibalik lirik "sahabat jadi cinta"
******* 
Tiba-tiba saja, secara kebetulan Bulan terdampar dipelataran Hati yang temarang. 
Aku lupa seperti apa masa lalu, tapi yang jelas aku pernah mendengar namamu.Ya, walaupun samar, namamu seperti tidak asing di telinga.
Berkali-kali kamu bilang aku adalah orang pertama yang menyapamu di sekolah dan sampai detik ini aku tidak percaya "seramah" itu nya kah aku, sampai-sampai aku menyapa anak dekil kecil yang sedang duduk di pojokan kelas.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, Aku dengan dia, kamu dengan dia, dan kisah kita hanya sebuah lelucon remaja yang selalu membuat terpingkal-pingkal berapa kalipun di ulang di ceritakan.
Sesekali kita bercerita tentang hidup, tentang cinta dan tentang rahasia. Tak pernah benar-benar bersama, namun tanpa sadar kita selalu bersama. Bersama untuk saling menertawakan.
Sampai akhirnya masa dan asa memisahkan kita begitu jauh belasan tahun lamanya, tanpa sedikit pun saling berkabar. Bahkan tidak saling mengingat.
Aku hanya figuran dalam sekelebat kehidupanmu dan demikian sebaliknya. 
Entah kenapa takdir mempertemukan kita. Gantian sekarang, kamu yang sksd jadi orang pertama yang menyapaku di kelas, aku membalas sapaanmu, lalu terbahak-bahak membahas cinta masa lalu yang tidak pernah ada. 
Memang tidak pernah ada, kita hanyalah sepasang sahabat teman tertawa dan teman bercerita. Cerita cinta kita hanya sebuah dongeng agar semua tertawa dan selalu aku yang menjadi objek penderita.
Sampai tiba-tiba, mesin waktu menggiring kita ke tempat yang sudah lama kita lupakan.
Ada apa disana?Kita sudah tahu jawabannya Tidak ada apa-apa. 
Hanya ada malaikat kecil pemanah cinta yang lebih cocok dipanggil stupid daripada cupid.Bagaimana tidak. Tiba-tiba dia memanah kami, di saat ini, di waktu yang salah.
Terlambat belasan tahun lamanya.
Kini semua sudah terlanjur, sang figuran kini sudah menjadi tokoh utama.
Tiada siang tiada malam yang berlalu tanpa dia. Aku mendapati diri semakin tersesat saat bersamanya. Desah nafas ini tak bisa berdusta, persahabatan ini telah berubah menjadi cinta.
Lalu kemana akhir semua ini? Apakah ini sebuah cobaan untuk persahabatan atau memang takdir Tuhan? Yang pasti aku berharap, perjalanan ini akan lebih lama dari sebuah penantian.
Apalah arti menunggumu 30 menit, kalau akhirnya bisa memelukmu 360 menit.Apalah artinya menunggumu 14 tahun, kalau akhirnya bisa memelukmu sampai selama-lamanya....








 

1 komentar: